Di
bulan Februari ini, gak tahu kenapa ide buat bikin tulisan disini jadi agak
seret. Bingung mau bikin apa buat blog ini. Hasratnya pun udah berkurang.
Mungkin itu yang bikin ide di kepala jadi kering. Ya, terkadang dalam hidup
kita mengalami fase seperti ini. Fase dimana inspirasi, ide dan gagasan dalam
diri kita izin pergi (pada batas waktu
yang tidak ditentukan) dari imajinasi kita ini.
Dan,
karena lagi bener-bener gak punya ide. Saya malah berpikir untuk mengutip ulang
beberapa patah kata yang pernah diucapkan orang untuk saya posting disini. Ya,
bisa dibilang semacam kata-kata bijak atau motivasi atau wisdom yang siapa tahu aja bisa menginspirasi siapapun yang
membacanya.
“kita tidak pernah mengerti seberapa
kecil kebutuhan kita akan sesuatu di dunia ini sampai kita tahu bagaimana
rasanya kehilangan sesuatu itu”.
James Matthew Barrie (1860-1937), dermawan Skotlandia
“jika berlari, kamu mungkin saja
kalah. Jika tidak berlari, kamu dijamin pasti kalah”.
Jesse Jackson, tokoh pejuang hak sipil Amerika
Serikat
“tidak ada obat yang lebih mujarab
dari harapan. Tak ada semangat yang menggebu dan obat yang ampuh seperti halnya
harapan agar esok lebih baik”.
Orison Swett Marden (1850-1924), penulis Amerika Serikat
“pertumbuhan diawali ketika kita
mulai mengetahui kelemahan kita”.
Jean Vanier, filsuf Kanada
“dalam berdoa lebih baik memiliki
hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati”.
Mahatma Ghandi (1869-1948), filsuf India
“kesabaran bukanlah kepasrahan,
sebaliknya, kesabaran adalah tindakan aktif untuk mengumpulkan
kekuatan”.
Edward G. Bulwer-Lytton (1803-1873), sastrawan Inggris
“kesempatan emas seringkali
dilewatkan banyak orang karena selintas seperti hal yang biasa-biasa saja”.
Thomas Alva Edison (1847-1931), penemu Amerika Serikat
“apa yang kita lihat sangat
bergantung pada apa yang kita cari”.
John Lubbock (1834-1913), politikus dan ahli
biologi Inggris
“arti penting manusia bukan terletak
pada apa yang dia peroleh, melainkan apa yang sangat ia rindukan untuk diraih”.
Kahlil Gibran (1883-1931), filsuf Amerika
kelahiran Libanon
“di dunia ini tak pernah ada dua
pendapat yang sama, demikian pula pada dua helai rambut atau dua butir biji
padi, kualitas yang paling universal adalah keberagaman”.
Michael de Montaigne (1533-1592), filsuf dan penuli
Perancis
“saya pesimistis karena kecerdasan,
tapi optimistis karena keinginan”.
Antonio Gramsci (1891-1937), intelektual dan
politikus Italia
“kebiasaan seseorang lebih meyakinkan
daripada argumentasi yang ia kemukakan”.
George Santayana (1863-1925), filsuf Spanyol
“sejumlah godaan datang pada mereka
yang tekun, tapi semua godaan pasti menyerang pada mereka yang
bermalas-malasan”.
Charles H. Spurgeon (1834-1892), pendeta Inggris
“tak ada karya yang besar di dunia
ini yang pernah dicapai tanpa kegairahan”.
Hebbel (1813-1863), dermawan dan pujangga
Jerman
“kearifan seseorang tidak diperoleh,
tapi diperoleh dari usaha keras semasa hidupnya”.
Albert Einstein (1879-1955), fisikawan Amerika
kelahiran Jerman
“kita kalah karena mengatakan pada
diri sendiri bahwa kita kalah”.
Leo Nikolaevich Tolstoy (1828-1910), filsuf dan novelis
Rusia
“saya tidak tahu kunci kesuksesan,
tetapi kunci kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang”.
Bill Cosby, aktor dan pelawak Amerika Serikat
“jangan tanya tentang arti hidup,
tertawalah itu sudah cukup”
Charlie Chaplin, (1899-1976) aktor