Tentang ‘RADIOHEAD’

Radiohead Bukan Hanya Sekedar Band. Karena perlu lebih dari sekedar mendengarkan lagunya untuk bisa memahami musiknya.

Review Album Noah “Seperti Seharusnya”

Album “Seperti Seharusnya” ini seakan menjawab semua pertanyaan yang ada selama masa hiatus mereka dari industri musik Indonesia. Sekaligus sebagai hadiah bagi semua sahabat yang telah lama menantikan karya-karya mereka.

Cerpen: Aku, Kamu dan Hujan

"Hujanpun tak lagi turun disini seakan tak mengizinkan kami untuk bertemu lagi seperti dulu. Hari-hari begitu kelam terasa"

Lagu yang Berkesan Selama 2012

Lagu pada dasarnya bukan hanya untuk sekedar didengarkan. Kadang ada lagu yang berkesan dalam kehidupan saat ada moment-moment tersendiri dalam hidup kita.

Tentang Film Animasi di Tahun 2012

Dibalik kesederhanaan cerita, tema atau apapun, film animasi ternyata menyajikan banyak pesan tersirat, sarat akan makna dan banyak hal yang bisa kita ambil dari apa yang disampaikan dari kesederhanaan yang diungkap dalam film animasi.

Friday, July 21, 2017

Yang Berakhir dan Berujung

Sekelumit cerita hidup dalam kehidupan manusia selalu menjadi bagian yang misterius. Apa yang terjadi hari ini belum tentu sama dengan apa yang terjadi esok. Kita manusia yang tak abadi ini mengalami berbagai proses bertahap pada setiap masing-masing kita. Segala keruwetan dan permasalahan yang ada menjadi bekal untuk setiap kelanjutan hidup.
Segala hal yang terjadi takkan selamanya terjadi. Atau takkan selalu sama seperti waktu yang sudah-sudah. Entah dimana, terdapat ujung tempat manusia mengakhirinya. Yang perlu dilakukan hanyalah melalui setiap detail proses dengan sebaik-baiknya. Sebelum kita benar-benar menemui ujung itu.
Ujung itu seperti sebuah hadiah atas apa yang telah dilewati. Layaknya kilatan pelangi sehabis hujan. Bernafaslah sejenak. Rasakanlah udara sebelum memulai kembali. Karena yang berakhir dan berujung hanya bersifat sementara. Karena selalu ada awal baru lagi setelah kita melewati sebuah ujung. Selalu ada permulaan baru setelah kita mengakhirinya.


Friday, March 31, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 861: The Consummate Actor


Ah, rasanya makin tidak konsisten saja Corat-Coret One Piece ini. Sudah dua minggu pula absen. Tidak seperti dulu memang, saat masih seru-serunya nulis. Tapi ya, mungkin karena sekarang-sekarang (tahun ini) juga tidak sefanatik dulu dalam meramaikan jagat pe-review-an One Piece di Indonesia dan lebih memilih mengikuti alurnya saja. Kegiatan menulis pun hanya sekedarnya saja. Jadi, untuk yang mengikuti dari awal benget, harap maklum saja. Walaupun sy yakin tidak ada. Eh! Lagipula tidak ada yg baca apalagi menunggu postingan tidak penting ini. Shishsishishi.
Yo, langsung saja.
Cover Request kembali mengatasnamakan Noda Skywalker dari Osaka. Tidak usah dibahas lagi kali ya, karena udah sering dibahas dari dulu-dulu juga.
Pesta teh sekaligus pesta pernikahan Sanji-Purin sudah siap digelar. Tamu-tamu undangan sudah hadir, makanan dan minuman sudah dihidangkan, para penjaga sudah bersiaga, keluarga mempelai juga sudah siap. Luffy-Bege-Caesar sudah resmi beraliansi utk mengacaukan pesta teh. Dan di akhir chapter kedua mempelai sudah menampakan diri pada para tamu. Chapter 861 dan 860 kemarin adalah pembuka pesta teh atau lebih tepatnya pembuka untuk klimaks akhir arc Whole Cake Island (Totto Land Arc). Jangan sedih atau marah kalau minggu depan libur ya!
Vito kembali mengungkapkan bahwa kekuatan termpur Big Mom memang sulit untuk dikalahkan. Hal ini semakin menegaskan bahwa dalam pandangan yang realistis memang sulit untu menghancurkan seorang Yonkou di markasnya sendiri. Bege sendiri juga bilang bahwa kesempatan mereka menang (baca: bertarung) dengan Big Mom adalah nol persen. Lihat saja, tidak ada rencana untuk bertempur dalam rencana pembunuhan Big Mom. Ya, dari awal diperlihatkan pulaunya saja, hal ini sudah tak terbantahkan. Terlalu naif saja rasanya.
Wajah Mother Caramel/Carmel sudah diperlihatkan. Nama ini muncul pada chapter 859 dalam perbincangan rencana pembunuhan Big Mom. Satu nama yang menjadi kelemahan Big Mom. Berkaca pada penamaannya yang menggunakan kata Mother, Mother = Xiunu = Biarawati. Ternyata penampakan wajah Carmel/Caramel memang terlihat seperti biarawati dengan kerudungnya. Penampakan karakter berpenampilan seperti biarawati bukan hanya kali ini terjadi, di Whiskey Peak juga pernah ada perempuan berpenampilan seperti itu.
Entah di Corat-Coret One Piece Chapter berapa (mungkin sekitar chapter 830-an), sy sempat menulis teori tentang masa lalu Big Mom. Tak perlu ditulis lagi di sini, pada intinya, masa lalu Big Mom itu kelam. Dan mengingat nama Mother Carmel ini menjadi sosok yg berjasa bagi Big Mom di masa lalunya, rasanya masa lalu kelam Big Mom cukup make sense. Dan perempuan ini datang memberi warna baru bagi hidup Big Mom. Semoga saja Oda berbaik hati mengungkap masa lalu Big Mom sepertinya halnya Doflamingo dahulu. Apakah sama dengan yg diperkirakan atau justru berbeda.
Mengenai nama Mother Caramel/Carmel, di kalangan fandom One Piece sudah sepakat bahwa yang benar adalah Mother Carmel. Tapi di translasi scanlation masih memakai Caramel. Ya, apapun itu tidak menjadi masalah. Tapi yang menarik dari nama Carmel/Caramel ini adalah nama Caramel merupakan nama cafe di Chocolatown milik Purin. Selain itu, nama Caramel ini merupakan salah satu perusahaan (namanya Caramel Mama) yang turut berkontribusi terhadap pembuatan ringkasan cerita One Piece yang bisa dibaca secara gratis. Ringkasan cerita ini merupakan cara agar para pembaca-pembaca pemula bisa mengikuti One Piece dari awal. Untuk detailnya mengenai hal ini bisa dilihat volume 54 hal. 104.
Kesimpulannya mungkin seperti ini. Cafe Caramel merupakan tribut dari Big Mom kepada Mother Carmel/Caramel atas jasanya. Nama Carmel/Caramel tersebut merupakan tribut Oda pada perusahaan Caramel Mama. Ya, mungkin saja seperti itu. Atau bukan?
Apalagi yang mesti dibahas ya? Karakter Big Mom? Udah dibahas dari dulu-dulu juga. Kotak tamatebakko? Udah dibahas dari dulu-dulu juga. Oh ya, tidak ada Caesar Clown di sini ya, awas, jangan lupa, yang ada adalah Gangster Gastino. Haha. Orang ini hobinya memang ganti nama. Di Zou ia juga berganti jadi Cedar. Shuroruroro. Homies di pintu bisa dibunuh. Cukup masuk akal karena pada dasarnya homies merupakan jiwa yang hidup. Bege mulai menyadari karakter SHP yang sekarepdewek. Di kala yang lain sedang tegang-tegangnya mereka malah enak-enak tidur. Khas SHP banget. Dan Jinbe yang nanti akan membangunkannya. Semoga Luffy tidak menjalankan rencana dalam keadaan tidur. Bintang utama chapter ini adalah Sanji. Ya, Sanji. Watak orang ini memang sulit kalau sudah berhadapan dengan perempuan. Padahal sudah jelas-jelas Sanji tahu bahwa Purin hanya akting. Ya, yang penting Sanji sudah kembali jadi dirinya yang kita kenal, dan kita pun terhibur karenanya.

Friday, March 10, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 858: Meeting


Sedikit trivia mengenai Color Spread. Color Spread kali ini bertema olahraga, lebih tepatnya American Football. Tema olahraga bukan yang pertama ditampilkan dalam Color Spread. Karena Oda sudah beberapa kali memakai tema olahraga sebelum ini, seperti basket, tinju dan voli. Kembali lagi ke Color Spread, bila diperhatikan kru SHP tampak dibagi menjadi dua tim. Pembagian ini didasarkan pada lautan tempat dimana mereka bergabung. Tim hitam terdiri dari Luffy, Zoro, Nami, Usopp dan Sanji. Kelimanya bergabung di East Blue. Sedangkan tim merah terdiri dari Chopper, Robin, Franky dan Brook. Keempatnya bergabung di Grand Line.
Selain pembagian tim, bila diperhatikan lagi, penomoran kaosnya didasarkan pada tanggal ulang tahun masing-masing. Luffy (55) = 5 Mei, Zoro (11) = 11 November, Nami (73) = 3 Juli, Usopp (41) = 1 April, Sanji (32) = 2 Maret, Chopper (24) = 24 Desember, Robin (26) = 6 Februari, Franky (39) = 9 Maret dan Brook (43) = 3 April. (ket. penulisan bulan ditulis terlebih dulu, baru kemudian tanggal).
Tidak banyak yang bisa diulas secara spekulatif pada chapter ini. Tapi secara umum, chapter ini menjawab beberapa pertanyaan yang menjadi kepingan puzzle dalam cerita, juga mengkonfirmasi beberapa spekulasi yg merebak di kalangan fans (selamat bagi yang tebakannya benar). Chapter inipun kembali menjadi ajang menghela nafas sebelum kekacauan yang akan terjadi di depan. Joke-joke khas One Piece pun kembali dimunculkan Oda kali ini. Tone arc WCI memang cenderung kelam dan serius, tapi untungnya Oda masih sempat menyelipkan moment bersenang-senang seperti kali ini (sebelumnya ada juga chapter 855).

~ Kue Pernikahan ~
Tim koki bajak luat Big Mom pimpinan Streusen sedang sibuk-sibuknya menyiapkan kue pernikahan. Kue pernikahan yang dipersembahkan bagi dua keluarga besar Big Mom dan Vinsmoke memang tidak boleh seadanya. Harus spesial dan istimewa. Tampaknya mereka juga bekerja keras membuatnya. Nama Streusen kepala koki BM Pirates sepertinya juga diambil dari salah satu jenis makanan, lebih tepatnya ‘Streusel’. Streusel berasal dari bahasa Jerman. Streusel adalah topping roti yang berupa remahan, dibuat dari mentega, gula dan tepung. Pada resep tertentu bisa juga ditambahkan susu atau kacang yang sudah dihaluskan.

~ Pekoms dan Sun Pirates ~
Loyalitas Pekoms pada Big Mom memang tak bisa diragukan. Ia merasa perlu memeriksa sendiri apakah Jinbe melakukan sesuatu seperti yang diharapkannya. Bahkan ia juga mencium bau tidak beres dari bajak luat matahari. Dalam percakapannya, Pekoms menyinggung tentang kargo dan paket yang semalaman lalu lalang dibawa orang-orang. Bajak laut matahari tentu saja terlibat dalam rencana dan pastinya mereka tak akan membiarkan Pekoms berlalu begitu saja. Mereka harus bisa menahannya, setidaknya sampai semua orang sudah bersiap dalam rencana, jika tidak, rencana tersebut bisa gagal.
Mengenai paket dan kargo, sepertinya hal tersebut merupakan selundupan dari pasar gelap. Mengingat Bege juga merupakan orang penting dari dunia bawah, rasanya hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil. Spekulasi pertama yang paling mungkin adalah paket dan kargo tersebut berisi senjata yang memang sudah dipesan dan disiapkan untuk mengacaukan pesta teh kelak.

~ Calon Mempelai Lola ~
Flashback sebentar ke chapter 847, Big Mom saat itu merasa sangat tersinggung ketika Judge menanyakan keberadaan ras raksasa di Totto Land yang merupakan tempat dimana seluruh ras di dunia bisa hidup bersama. Dan hanya raksasa saja yang tidak ada disana. Lalu kepada kepada Luffy dan Nami, Big Mom juga sangat marah ketika Nami menyebut-nyebut nama Lola. Kemarahan Big Mom pada Lola adalah karena Lola lari dari pernikahan yang telah direncanakan. Pernikahan tersebut apabila terlaksana akan memberi kekuatan yang besar bagi Big Mom. Saking besarnya, menurut Big Mom kekuatan tersebut sanggup mengalahkan Yonkou lain (Shanks, Kaido, Shirohige), bahkan bisa membuatnya menjadi raja bajak laut. Terasa begitu ambisius memang namun keinginan itu justru pupus tatkala Lola melarikan diri dari pernikahan.
Saat itu masih belum diketahui siapa calon mempelai pria yang akan dinikahkan dengan Lola. Dan pada saat chapter 847 rilis, cukup ramai para fans yang berspekulasi mengenai siapa calon mempelai pria yang punya kekuatan untuk mengalahkan Yonkou tersebut. Ada yang menyebut Elizabello karena King Punch-nya sanggup menjatuhkan Yonkou, ada juga yang menyebut calon Lola adalah seseorang dari ras raksasa Elbaf (teori ini dicetuskan oleh RokushikiMaster). Sepuluh chapter kemudian yaitu chapter 858 ini, kebenaran terungkap. Ternyata benar, calon mempelai Lola adalah seseorang dari ras raksasa Elbaf, lebih tepatnya pangeran kerajaan Elbaf itu sendiri, pria yang bernama Loki.
Ada hal menarik dari pembicaraan Chiffon dan Nami yang tengah mandi. Selain karena pangeran Elbaf yang jatuh cinta lewat pandangan pertama pada Lola, menurut Chiffon, jauh sebelum itu Big Mom dan Elbaf sudah berseteru. Perseteruan ini tentu bukan tanpa alasan, kira-kira karena apa ya? Apakah karena kerajaan Elbaf punya relasi yang baik dengan Roger yang dibenci Big Mom? Atau ada alasan lain dalam perseteruan mereka?
Dengan menjalin pernikahan dengan kerajaan Elbaf, ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh Big Mom. Pertama, perseteruan mereka sebelumnya otomatis akan mereda, terlebih yang ingin menikahi Lola adalah pangeran kerajaan, orang penting dari kerajaan tersebut. Kedua, tentunya hal yang paling diimpikan Big Mom yaitu kekuatan. Raksasa Elbaf tentu bukan raksasa sembarangan, mereka adalah prajurit-prajurit hebat, petarung-pertarung handal yang terkenal militan. Bahkan Usopp sangat mengidolakan mereka dan berharap bisa ke sana suatu saat nanti. Dengan menjalin kerjasama dengan kerajaan Elbaf lewat pernikahan, Big Mom akan memiliki pasukan terkuat yang sanggup membawa akses menuju negeri terkuat. Ya, bila saja ini terjadi kekuatan Big Mom memang mengerikan. Namun kenyataan yang berpihak lain.
Dengan batalnya pernikahan, otomatis tidak ada kerjasama antara kedua belah pihak. Kerugian jelas berada di pihak Big Mom, karena perseteruan mereka justru semakin memanas. Kekuatan besar yang diimpikan pun urung terwujud. Sudah jelas Big Mom sangat marah pada Lola dan menganggapnya pengkhianat. Kemarahan Big Mom memang mendasar. Dan yang menjadi korban dari semua ini adalah Chiffon, saudara kembar Lola. Maka menjadi semakin masuk akal ketika Chiffon lebih memihak Bege daripada ibunya sendiri. Hal seperti ini sepertinya juga terjadi pada Praline yang lebih memihak Aladin daripada ibunya. Ya, mau bagaimana lagi anak Big Mom terlalu banyak, jelas ia tak bisa memberi kasih sayang yang sama pada anak-anaknya, apalagi Big Mom bukanlah sosok ibu yang baik. Sudah jelas bahwa ada beberapa anak Big Mom yang merasa terkucilkan.

~ Aliansi ~
Aliansi yang terkesan dadakan akhirnya terbentuk. Atau setidaknya 90% aliansi ini hampir pasti terwujud. Walaupun sepintas terlihat kurang ideal karena masing-masing masih saling bersitegang, tapi tujuan dan alasan yang sama sudah cukup untuk membuat mereka bersatu. Seperti yang diduga, Jinbe jadi penengah diantara orang-orang gila ini. Tinggal menunggu rencana yang akan dikemukakan Bege. Dan BOOOM!!! Kekacauan pesta teh sudah menanti dalam hitungan jam. Tiga jam lebih dua puluh menit tepatnya.
Seperti yang sudah disinggung di awal, chapter ini memang ajang bagi pembaca untuk menghela nafas. Pemancing tawa lewat interaksi antar karakter dengan joke-joke khas yang sudah sangat langka akhir-akhir ini. Gigi Luffy yang tumbuh karena minum susu, ekspresi-ekspresi kaget yang khas, sampai yang paling nge-twist, kakak dari Bege alias Gangster Gastino. Hahaha. Selamat ya, buat yang minggu kemarin menebak orang disamping Bege adalah Caesar.

Saturday, March 4, 2017

Mini Corat-Coret One Piece Chapter 857: Rook


Maaf nih sebelumnya, karena agak sedikit sibuk, jadi kita buat Corat-Coret One Piece kali ini cepet aja ya!!
1.      Seperti yg pernah dibahas dulu, Bege sangat lekat dgn sosok mafia, dan kisah mafia selalu tentang memasuki sebuah kelompok utk tujuan tertentu, motifnya bisa kekuasaan atau balas dendam. Lalu menjalankan perannya sbg anggota kelompok sembari mengikisnya perlahan sedikit demi sedikit dari dalam sampai akhirnya tujuan utama dieksekusikan.
2.       Seperti yg sudah banyak diprediksikan tujuan Bege adalah utk menjatuhkan Big Mom. Namun ternyata rencana Bege jauh lebih ekstrim dan ambisius dari yg pernah diduga siapapun. Ini bagus, juga menyenangkan. Hal ini juga semakin menegaskan kesan mafia pada diri ‘CAPONE’ Bege (dan kelompok Firetank-nya). Good work, Oda!
3.    Jinbe selalu datang dgn rencana yg matang. Cukup logis ketika dia mengajukan bergabung dgn rencana Bege kpd Luffy. Bege berencana menjadikan Luffy sbg bidak dlm rencananya. Jinbe sepertinya berperan sbg penengah dlm hal ini. Tapi tentu, Jinbe akan berpihak penuh pada Luffy.
4.      Luffy cukup antusias dgn ajakan Jinbe tapi belum sepenuhnya setuju bergabung dgn Bege. Luffy masih butuh pembicaraan lebih dgn Bege utk melihat arah ke depannya. Bukankah saat bergabung dgn Law pun Luffy tidak langsung mengangguk setuju utk menjatuhkan Yonkou?
5.        Keantusiasan Luffy bukan tanpa alasan, sedari memasuki New World, tujuan Luffy sudah jelas utk mengalahkan Yonkou. Artinya tinggal menunggu waktu sampai Luffy melakukannya. Berbicara tentang Big Mom, sedari di Fishman Island Luffy sudah tegas menantang Big Mom. Ditambah dgn kasus Sanji saat ini, Luffy cukup beralasan utk bergabung dgn Bege yg secara umum punya tujuan sama. Luffy bukan orang bodoh, ia tahu mengalahkan Yonkou tidak semudah itu apalagi mereka berada di markasnya.
6.   Pada dasarnya, tujuan masing-masing sangatlah berbeda. Tujuan Luffy hanyalah membawa Sanji kembali, mengacaukan pesta teh agar keluarga Sanji tidak dibantai Big Mom. Sementara Bege sudah terang-terangan ingin memenggal kepala Big Mom. Kembali lagi pada siapa akan memihak siapa, siapa akan memanfaatkan siapa. Kita lihat siapa yg paling diuntungkan dlm rencana ini.
Ya, sebenarnya masih banyak yg ingin dibahas tapi mengingat satu dan lain hal, kita sudahi Corat-Coret One Piece kali ini.

Friday, February 17, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 856: Liar


~ Trivia Cover Request ~
Lagi dan lagi. Cover Request atas nama Noda Skywalker. Nama ini bukanlah nama asing dalam ranah Cover Request One Piece. Nama Noda Skywalker dari prefektur Osaka ini sudah sering memohon permintaan Cover Request pada Oda. Sebelum chapter 856, nama Noda Skywalker menghiasi Cover Request chapter 737, 738, 748, 799, 842, 844, dan 849.

~ Live Report from Mirror World ~
Sudah jelas para cermin tidak mengetahui keberadaan Luffy atau Sanji. Karena mereka berada di arena terbuka dimana tidak ada satu cermin pun disana. Tapi beruntung karena Nami tahu dimana mereka berada. Meski begitu bukan perkara mudah bagi mereka untuk menemui Luffy dan Sanji. Dan seperti yang diharapkan dari seorang Jinbe, ia telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Whole Cake Island dan sepertinya Jinbe memiliki semacam rencana mengenai apa yang harus mereka lakukan.
Jinbe memang selalu memiliki rencana yang brilian. Apa yang terjadi di Fishman Island adalah bukti kepiawan rencana Jinbe. Dan kali ini, sepertinya kita akan diperlihatkan lagi kelihaian Jinbe membuat rencana yang kemudian akan berkolaborasi dengan kegilaan Luffy yang selalu ingin menolong teman.
Kabar mengenai Pekoms akhirnya terungkap di sini. Pekoms yang terakhir ditembak Bege sepertinya diselamatkan oleh Jinbe dan kru Sun Pirate. Jinbe pun sudah mengetahui insiden yang menimpa Pekoms.

~ Poor Bobbin ~
Bobbin sebenarnya ingin melaksanakan tugasnya sebagai pemecah masalah, namun apa daya, sebelum niat tersebut tercapai, tubuhnya sudah berlumuran darah. Peluru hasil tembakan sudah cukup menumbangkannya. Tiga bayangan di balik hujan adalah pelakunya. Bobbin bilang mereka. Siapakah mereka?
Rasanya tidak ada orang lain yang akan melakukan hal itu kecuali satu orang. Dan sepertinya semua orang sudah menyadari hal ini. Siapa lagi kalau bukan Capone ‘Gang’ Bege (dan kelompoknya).
Menembak Bobbin berarti mereka telah memulai melancarkan aksinya. Misi Bege memang masih misterius. Tapi saya masih tetap dengan pendapat bahwa misi Bege ada diantara dua hal ini yaitu kekuasaan dan balas dendam. Hal ini tidak perlu dibahas lagi karena sudah dibahas di Corat-Coret sebelum, sebelumnya.

~ Sleep & Drunk ~
Mama masih tertidur dengan bahagia memeluk Brook kw. Ehhh. Yang ini sudah tak perlu dibahas lagi. Mama sudah terlalu senang bermimpi tentang semua rencananya.
Keluarga Vinsmoke juga tampak senang menantikan hari pernikahan besok. Mimpi mereka untuk menguasai North Blue tinggal selangkah lagi. Kalau dilihat-lihat, mereka tampak adem ayem, seolah tak mengetahui sedikitpun tentang rencana pembataian oleh Big Mom. Apakah benar demikian?
Kita diperkenalkan keluarga Vinsmoke dan Germa 66 oleh Oda dengan latar belakang yang kental unsur “jahat”-nya. Keluarga pembunuh, pencetus perang, penguasa dunia bawah, villain angkatan laut dalam cerita komik. Keberadaanya diakui pemerintah dunia meski tanpa wilayah. Lebih dari itu pengaruhnya bisa sampai merubah label poster buronan seseorang yang sulit dilakukan kecuali oleh orang tertentu. Beberapa faktor tersebut cukup menegaskan kesan bahwa Vinsmoke dan Germa bukanlah kelompok sembarangan. Lalu benarkah mereka tidak menyadari niat buruk Big Mom?
Pada dasarnya, alasan kenapa keluarga Vinsmoke menjadikan Sanji sebagai tumbal pernikahan politik dengan Big Mom adalah karena mereka ingin melindungi keluarga mereka sendiri dari kegilaan Big Mom. Judge sadar betul akan hal ini. Oleh karena itu, Sanji yang dianggap tak berguna jadi tumbalnya. Poin penting dari sini adalah Judge sudah bisa mengantisipasi bahwa bekerja sama dengan Big Mom pun mempunyai konsekuesi yang tidak menguntungkan. Kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya, apakah benar keluarga Vinsmoke tidak menyadari sedikitpun niat buruk Big Mom?
Ini memang sedikit ambigu. Mungkin bagi keluarga Vinsmoke menyadari rencana pembataian Big Mom sangatlah kecil (kecuali Reiju memberi tahu yang sebenarnya). Tapi untuk sebuah kelompok yang dilabeli pembunuh, pencetus perang dan penguasa dunia bawah, masa sih mereka tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk dari menjalin kerjasama denganseorang sekaliber Big Mom? Terlalu aneh saja rasanya. Apakah sebegitu mudahnya mereka terbuai dengan angan menguasai North Blue?
Paradoks.

~ It’s So Delicious! ~


Melihat ekspresi Luffy ‘yang keenakan’ rasanya seperti dejavu. Chapter ini seolah membawa ingatan kita kembali ke beberapa chapter lalu, tepatnya chapter 841. Dimana saat itu untuk pertama kalinya kita bertemu dengan ibu Sanji. Mungkin bagi Sanji ini juga moment dejavu pada beberapa tahun lalu dimana untuk pertama kalinya dia memasak dan membawakan masakannya untuk sang ibu.
Kesamaan kedua chapter tersebut (841 dan 856) adalah Sanji membawakan makanan untuk orang yang sangat berarti baginya. Di perjalanan Sanji diserang anjing. Cuaca juga sama-sama sedang hujan. Sampai makanan yang dibawanya berantakan tak karuan. Dan yang terpenting dari semua itu adalah baik ibu Sanji ataupun Luffy menunjukkan ekspresi yang sama. Ekspresi yang menunjukkan bahwa makanan Sanji sangat enak.
Rasanya kalau mau jujur, kita tak menampik jika makanan yang dibawa Sanji tidaklah enak. Tapi bagi mereka berdua (ibu Sanji dan Luffy) menunjukkan ekspresi yang lain. Bagi mereka berdua makanan tersebut sangat enak. Memahaminya sebenarnya cukup mudah. Jelas ada alasan dibalik itu.
Alasannya adalah Sanji membuat makanan tersebut dengan cinta. Sanji menaruh cinta pada masakannya. Ibu Sanji dan Luffy merasakan cinta itu. Mungkin mereka berbohong tentang rasa makakannya tapi mereka tidak berbohong tentang cinta dalam makanan tersebut.

Saya dulu sempat berpkir bahwa arc ini akan sangat emosional karena melibatkan karakter yang memiliki hubungan dekat dengan Luffy (sudah dibahas pada Corat-Coret One Piece chapter berapa gitu..,). Saya menunggu, dan chapter inilah yang mungkin saya nantikan itu. Karena bisa dibilang chapter 856 ini merupakan titik balik perjalanan arc Whole Cake Island.
Kalau mau jujur, sisi emosional yang saya maksud itu kurang sesuai ekspektasi di sini. Tidak tahu ya, tapi memang begitu adanya. Mungkin karena pace-nya yang cepat. To the point. Atau kita sudah pernah diperlihatkan bagian paling emosional dari Sanji. Atau apa itu, entahlah. Tapi yang pasti tujuan sudah bermuara pada satu hal yang pasti. Puzzle-puzzle rumitnya sudah mulai terangkai, tinggal menunggu element-element pendukung untuk kemudian saling menyatu. Kita lihat saja nanti yang terjadi berikutnya. Dan minggu depan, One Piece libur!!!

Saturday, February 11, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 855: Grrrrrooowwwlll!


Corat-Coret One Piece balik lagi setelah dua chapter absen. Karena ya.., beberapa waktu lalu ada sesuatu yang lebih penting untuk ditulis dibanding nulis Corat-Coret tidak penting ini. Jadi.., mari kita masuk ke Corat-Coret One Piece Chapter 855!!

~ Live Report from the Mirror World ~
Satu persatu anggota tim mulai berkumpul didunia cermin. Setelah Pedro, kemudian Nami dan Jinbe, dan sekarang Brook. Dunia cermin Brulee memang senjata makan tuan paling sempurna yang berhasil mengubah alur tujuan kedatangan Luffy dkk ke Whole Cake Island. Setelah sebelumnya hampir mustahil mengemban dua misi besar di markas bajak laut sekaliber Yonkou, perlahan tapi pasti tujuan tersebut mulai mendapat sisi terangnya. Dan hasilnya seperti yang terlihat di chapter ini. Terima kasih kepada Cho-Niki yang berhasil memanfaatkan kekuatan musuh demi keuntungan tim. Terima kasih juga karena Cho-Niki berhasil menjadi senior yang baik bagi sang junior, Carrot. Mengenai Big Mom yang sedang tertidur, sepertinya tidak perlu banyak cerita lagi. Satu hal yang pasti, bahkan ketika tertidur pun Big Mom masihlah sangat berbahaya. Level Yonkou memang lain dari yang lain.

~ Mission 1: Complete ~
Misi satu kali seumur hidup sukses besar. Seperti yang kita tahu, Road Poneglyph ini sangat diincar oleh para bajak laut. Dan keberadaannya sangat dibutuhkan untuk mencapai Raftel, untuk mewujudkan impian Luffy menjadi raja bajak laut. Apa yang dilakukan Brook merupakan prestasi luar biasa yang bisa disandingkan dengan  mengalahkan seorang komandan Yonkou. Peran Pedro sebagai pengalih perhatian juga layak diapresiasi. Bagaimana tidak, Big Mom menjaga tempat penyimpanan Road Poneglyph dengan sangat ketat. Tidak semua anggota bisa keluar masuk seenaknya ke tempat tersebut. Termasuk anak-anaknya. Misi ini memang sulit bahkan Brook sendiri tidak yakin bisa melakukannya untuk kedua kali tanpa melibatkan perang besar-besaran. Meski sempat kalah dan dijadikan mainan oleh Big Mom, Brook sukses menjalankan misi tersebut. Dan seperti yang sudah banyak diperkirakan, Brook menyimpan salinan Gyotaku di dalam tengkoraknya. Jangan tanya kenapa benda tersebut bisa masuk kepala!

~ Sanji! Hara Heta!! ~
Sudah sering Luffy mengucapkan kalimat akan jadi raja bajak laut. Sudah sering pula Luffy meneriakkan kata daging. Tapi ada satu kalimat lagi yang juga cukup sering diucapkan Luffy. Lebih spesifik, perkataan Luffy kepada Sanji, yaitu “Sanji! Hara Heta!!” (Sanji! Aku lapar!!). Mungkin ini bukanlah kalimat spesial tapi menurut saya kalimat ini memiliki nilai tersendiri dalam ikatan mereka berdua. Lebih dari sekedar aku lapar ingin makan. Ada nilai persahabatan, ada pula nilai kepercayaan sebagai teman disana. Karena itulah Luffy tak akan makan apapun selain masakan Sanji saat itu.
Terakhir kali kalimat itu terucap pada chapter 700 sebelum Sunny berlabuh di Dressrosa (CMIIW). Sudah lama sekali memang, bahkan dalam waktu kita, chapter 700 kira-kira keluar sekitar tiga tahun lalu. Lalu apakah kalimat itu akan keluar lagi chapter depan? Atau Luffy sudah terlalu lelah dan lapar untuk mengucapkannya? Tapi apapun itu, halaman terakhir chapter 855 menunjukkan sisi romantisme persahabatan anggota SHP.

~ What’s Next? ~
Chapter 855 kemarin adalah hiburan sekaligus ajang menghela nafas bagi pembaca setelah kita diperlihatkan cerita yang cenderung kelam sejak mengemban dua misi penting di WCI. Hiburan karena gambaran Oda kemarin menunjukkan ekspresi-ekspresi yang tak nampak di arc kali ini. Kita pun dibuat lega dengan keberhasilan Brook menyalin Road Poneglyph milik Big Mom, pun begitu dengan Sanji yang akhirnya mau menemui Luffy. Setidaknya, sebagai pembaca kita dibuat senyum sumringah untuk sejenak dengan kehadiran chapter 855 kemarin. Namun apakah perjalanan berhenti sampai disitu? Tentu tidak.
Pertama, Luffy dan Sanji belum bergabung dengan yang lain. Tujuan Big Mom untuk menghabisi keluarga Vinsmoke sudah diketahui Brook. Luffy dan Sanji pun sudah mengetahui akal bulus Purin. Lalu, apakah Luffy akan diam saja? Luffy bukanlah orang yang tidak tahu terima kasih. Reiju pernah menyelamatkan Luffy sebelumnya. Bagi Sanji sendiri, Reiju tetaplah saudara yang menolongnya walaupun Reiju berstatus sebagai anggota keluarga Vinsmoke yang dibencinya.
Kedua, kepentingan di WCI kali ini bukanlah milik Big Mom, Vinsmoke atau Luffy semata, ada juga Caesar dan Bege yang belum menunjukkan gelagatnya saat ini. Kalau dihitung (CMIIW), kira-kira Caesar sudah dua hari mengerjakan kelanjutan ‘Gigantic Project’ impian Big Mom dibawah pengawasan Perospero. Bagaimana hasil kerjaan Caesar selama dua hari terakhir? Di sisi lain, Caesar bukanlah orang bodoh yang tidak tahu mana yang untung atau tidak. Apakah mengerjakan proyek Big Mom merupakan keuntungan baginya? Di lain pihak, Bege memiliki misi tersendiri setelah menembak Pekoms. Bege adalah Supernova yang lekat dengan sosok mafia. Berkaca pada cerita-cerita mafia, orang-orang seperti Bege biasanya memiliki niat mengkudeta kekuasaan dengan cara masuk menjadi anggota dan mengikisnya perlahan dari dalam sebelum akhirnya merenggut tahta tersebut. Atau meskipun bukan kekuasaan yang ingin diraihnya, misi balas dendam juga bisa menjadi motif Bege saat ini. Karena bisa saja Bege berniat membalas dendam pada Big Mom atas kekalahan sebelumnya. Sementara dari pihak Big Mom sendiri, Bobbin sudah mulai bergerak dengan perannya sebagai pemecah masalah.
Perjalanan WCI masih setengah jalan, dari sini semuanya baru dimulai. Kekacauan apa yang akan terjadi di depan? Kejutan apa yang akan dibuat Oda selanjutnya? Kita lihat saja nanti. 

~ Next Cover Story ~
Mungkin ini sedikit out of topic. Tapi sy ingin sekali membahas ini. Salah satu hal yang membedakan One Piece dengan manga yang lain adalah One Piece memiliki Cover Story. Cover Story merupakan cara Oda menggambar kejadian di belahan dunia lain pada karakter tertentu diluar cerita utama. Kehadiran Cover Story ini menjadi alternatif efektif dlm menangkap sisi lain cerita One Piece yang luas dan kompleks. Tak jarang pula Cover Story menjadi awal cerita pada kejadian yang akan terjadi kelak di masa depan. Cover Story ini merupakan ciri khas One Piece yang tidak dimiliki oleh manga lain.
Berhubung sudah lebih dari sepuluh chapter tidak ada Cover Story, dan sepertinya dibawah lima chapter lagi akan ada Cover Story baru, saya punya sedikit tebakan mengenai Cover Story yang akan hadir selanjutnya. Berdasarkan ucapan mantan editor Sugita tahun lalu, dikonfirmasi pula pada JUMP FESTA 2016, bahwa di tahun 2017 ini WCI tinggal separuh jalan lagi. Sekaligus menjadi permulaan cerita untuk Reverie dan Wano. Mungkin Cover Story berikutnya juga tidak jauh-jauh dari Reverie dan Wano. Ada empat Cover Story yang mungkin dipakai Oda di Cover Story selanjutnya.
1.          Perjalanan Nekomamushi Mencari Marco
Cover Story ini akan terhubung dengan Wano. Aliansi Ninja – Bajak Laut – mink – Samurai dibentuk untuk mengalahkan Kaido. Nekomamushi bertugas mencari Marco sebagai tambahan kekuatan aliansi. Cerita ini rasanya menarik untuk diangkat menjadi Cover Story.
2.         Misi Fujitora
Cover Story ini berhubungan dengan Reverie. Fujitora mempunyai misi untuk mengajukan penghapusan sistem Shicibukai. Smoker pun punya pendapat yang sama. Tapi mungkinkah ini terjadi mengingat Fujitora dilarang menginjakkan kaki di markas besar oleh Akainu.
3.         Perjalanan G-5 Menuju Tempat Vegapunk
Anak-anak hasil percobaan Caesar tengah melakukan perjalanan menuju kediaman Vegapunk untuk disembuhkan dengan diantar G-5 dibawah pimpinan Smoker dan Tashigi. Kalau cerita ini dipakai mungkin kita bisa melihat wajah Vegapunk untuk pertama kali.
4.        Pencarian Markas Baru Pasukan Revolusioner
Di Reverie sebelumnya, pergerakan pasukan revolusioner menjadi salah satu agenda pembahasan. Belum ada yang tahu rencana mereka setelah pergi dari Baltigo. Tapi yang pasti pasukan revolusioner dibentuk sebagai pemberontakan terhadap pemerintah dunia. Reverie sendiri merupakan ajang pertemuan seluruh pemimpin dari belahan dunia yang diadakan pemerintah dunia.
Sebenarnya masih banyak peristiwa dan kejadian lain yang terjadi di dunia One Piece saat ini. Tapi menurut saya, keempat cerita tersebut punya kans tersendiri untuk dijadikan Cover Story. Apakah Cover Story berikutnya salah satu diantara keempatnya? Atau Oda memberi kejutan yang lain?

Sunday, February 5, 2017

10 Film Terbaik 2016

Tahun 2016 adalah tahun dimana saya berada di titik terjenuh menonton film. Tak banyak film yang saya tonton di tahun tersebut. Bahkan untuk film-film hiburan dan populer ala blockbuster, boxoffice, dsj, bisa diitung dengan jari. Mungkin itu pula yang membuat saya sedikit terlambat membuat post tahunan ini. Tapi meski begitu saya masih sempat menonton film-film bagus yang mungkin kurang populer di kalangan awam, tapi cukup populer di kalangan para penikmat film.
Seperti post yang sudah-sudah, kata terbaik mungkin lebih tepat disebut sebagai terfavorit. Tapi apapun itu, jangan harapkan ada judul ‘La La Land’ dalam daftar ini. Atau juga ‘Manchester by the Sea’, ‘Moonlight’, ‘Jackie’ ataupun ‘Fences’. Karena saya sama sekali belum menonton film tersebut. Dan oh, saya ingin sekali nonton ‘A Man Called Ove’. Bisa saja film tersebut masuk 10 besar. Karena entah sejak kapan saya sangat menyukai film-film asal Swedia. Film-film internasional (non-bahasa inggris) lain yg saya rasa menarik juga belum sempat saya tonton. Ada beberapa judul, seperti Toni Erdmann (Jerman), Things to Come (Perancis), Land of Mine (Denmark), The Club (Chili), The Wailing (Korea Selatan) dan Our Little Sister (Jepang).
Seperti biasa ada Honorable Mentions yang terdiri dari 10 (sepuluh) film yang kurang beruntung karena hanya jadi runner-up. Dan entah kebetulan atau tidak, saya selalu menempatkan urutan sepuluh daftar film terbaik dengan film horor seperti tahun-tahun sebelumnya (cek daftar film terbaik tahun 2014 dan 2015). Untuk film terjelek tahun 2016 versi saya adalah ‘Allegiant’.
So, langsung saja, inilah film-film terbaik tahun 2016 versi saya.

Honorable Mentions:
Spotlight (Tom McCarthy), Son of Saul (Laszlo Nemes), Anomalisa (Charlie Kaufman, Duke Johnson), Eye in the Sky (Gavin Hood), Captain Fantastic (Matt Ross), Everybody Wants Some! (Richard Linklater), Hell or High Water (David MacKenzie), Hacksaw Ridge (Mel Gibson), Elle (Paul Verhoeven), The Witch (Robert Eggers).

#10 Under the Shadow (Babak Anvari)


Ibu dan anak ditambah horor. Kombinasi apik yang selalu menarik untuk memberikan teror. Dan sekali lagi, Babak Anvari membuktikan keberhasilan kombinasi itu.

#9 Surat dari Praha (Angga Dwimas Sasongko)


Sebuah surat cinta untuk mereka yang terbuang. Untuk mereka yang ditinggalkan. Untuk mereka yang merelakan. Surat cinta untuk semua kisah yang belum usai.

#8 A Monster Calls (J. A. Bayona)


Fantasi gelap yang menghantarkan proses pendewasaan diri dalam menghadapi realita yang pahit. Realita memang tak bisa dihindari tapi kehidupan ini sendiri harus tetap berjalan. Berdamailah dengan keadaan.

#7 The Neon Demon (Nicolas Winding Refn)


Warna-warna muram dalam lantunan musik nan suram. Pekat. Pelan. Menyimpan misteri penuh simbol surealis dibalik setiap langkahnya. Menjadi seorang bintang memang tidaklah mudah.

#6 The Handmaiden (Park Chan-Wook)


Mengandung unsur feminisme yang begitu kental. Tampak begitu erotis namun unsur thriller-nya juga kental kentara. Ini adalah film tentang mereka, para wanita.

#5 The Lobster (Yorgos Lanthimos)


Yorgos Lanthimos selalu datang dengan visi unik dan nyelenehnya, tak terkecuali dengan ‘The Lobster’. Ke-absurd-an nya penuh adiksi menggugah rasa. Tidakkah kalian resah, wahai para singel?

#4 Arrival (Dennis Villeneuve)


Film alien yang sesungguhnya bercerita banyak sekali tentang manusia dan kemanusiaan itu sendiri. Lintasan waktu yang menyajikan fase demi fase kehidupan yang indah dan sentimentil. Bukankah hidup itu anugerah? Maka, bersyukurlah kawan!

#3 Kimi no Na wa (Makoto Shinkai)


Kala waktu membolak-balik jiwa dua insan nun jauh disana. Dan siapa yang tak terpesona menikmati setiap unsur fantasi, mitologi, romansa, komedi, juga musik yang dihadirkannya. Begitu pula hubungan tali takdir yang mengikat mereka.

#2 Sing Street (John Carney)


Nostalgia termanis bagi siapapun yang pernah merasakan masa sekolah dengan nge-band, jamming bareng, bikin lagu bareng sampai yang paling personal, “nulis lagu karena seseorang dan untuk seseorang.” Ditemani referensi musik yang keren, John Carney akan membawamu menyelami ruang nostalgia paling manis sekaligus paling personal kala melalui masa-masa naif itu.

#1 Room (Lenny Abrahamson)


‘Room’ adalah dimana satu ruangan sempit bisa memberikan pengalaman seluas dunia. Pengalaman sinematik yang kaya akan luapan emosi menyentuh. Sebuah film yang terlampau sulit untuk dilupakan.

Friday, January 13, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 852: The Germa Failure


~ Sederhana dalam Kompleksitas ~
Tak ada yang memungkiri bahwa One Piece merupakan manga yang kompleks di segala aspek. Kompleks temanya, kompleks ceritanya, kompleks karakternya, kompleks dunianya, kompleks semestanya. Tapi dibalik semua ke-kompleks-an itu, One Piece memiliki banyak sisi kesederhanaan. Mungkin kita saja sebagai pembaca yang selalu terbuai dengan paradigma kompleks yang kita kenal dari semesta One Piece dan berpikir terlalu jauh, sehingga tak jarang kita melupakan sisi sederhana yang bahkan sudah sangat jelas terlihat (kalau saja kita mau melihat sedikit lebih dekat lagi).
 Sederhana. Seperti halnya kita mempercayai bahwa suku mink sangat membenci manusia. Kenyataannya mereka berteman akrab dengan para samurai Wano. Seperti halnya Pound, si pria berkepala besar, yang ternyata adalah ayah Chiffon dan Lola. Seperti halnya biskuit Cracker yang sekeras baja tapi tetap saja lembek ketika terkena air dan malah dimakan sama Luffy. Seperti halnya Zeus dan Prometheus yang merupakan awan dan matahari yang ada di chapter 829. Sederhana. Tapi masih ada saja fans yang mengaitkan hal tersebut dengan teori dan mitologi yang super ribet (ya, nggak apa-apa juga sih sebenarnya).
Akan halnya sekarang. Kemampuan DF Mont d’Or merupakan salah satu yang terkeren di kalangan anak Big Mom sejauh ini. Dunia buku itu keren lho! Membawa musuh masuk ke dalam dunia buku, memanipulasinya bahkan bisa memenjarakan mereka didalamnya. Ditambah pula kekuatan tersebut tak terbatas dengan seberapa banyaknya halaman. Artinya seluruh makhluk di seluruh dunia pun bisa masuk didalamnya. Lalu bagaimana agar seseorang yang terpenjara bisa keluar atau melarikan diri dari buku tersebut? Ternyata jawabannya cukup sederhana. Bakar saja bukunya. Tak perlu membuat pengguna DF-nya pingsan terlebih dulu. Sederhana bukan?

~ Power Up Sanji ~
Seperti yang kita tahu, Sanji merupakan bagian dari Trio Monster SHP bersama Luffy dan Zoro. Dan seperti yang kita tahu juga, diantara mereka bertiga, hanya Sanji yang sampai saat ini belum menunjukkan kekuatan “Monster”-nya. Di WCI ini, sedikit demi sedikit kita mengetahui tentang Germa termasuk proyek modifikasi gen yang diuji cobakan Judge pada anak-anaknya termasuk Sanji. Sebuah proyek penciptaan manusia super. Dan seperti yang kita tahu lagi, hanya Sanji yang menjadi produk gagal dari proyek ini. Sementara semua saudaranya berhasil bahkan mereka memiliki spesifikasi kekuatan masing-masing.
Tak sedikit para fans yang berteori dan berspekulasi bahwa Sanji akan menunjukkan kebangkitan kekuatannya kali ini. Power Up. Maksudnya adalah kekuatan Sanji karena mutasi gen dahulu akan bangkit di sini. Dengan kata lain, sebenarnya mutasi gen Sanji bukan sepenuhnya gagal, melainkan terhambat karena beberapa alasan. Dan entah dengan alasan apa, kekuatan Sanji tersebut akan bangkit di sini. Sehingga Sanji pun bisa menunjukkan kekuatan “monster”-nya. Begitulah kata mereka. Itulah harapan mereka.
Sementara saya, saya pribadi tidak terlalu berharap dengan hal ini. Saya lebih prefer kekuatan Sanji bukan berasal dari mutasi gen tersebut. Positive Thinking-nya, mungkin Sanji masih mempunyai kekuatan atau jurus lain yang dipelajari di Kamabakka dan belum diperlihatkan pada kita. Dulu (saya lupa nulisnya dimana) saya menyebut bahwa apa yang ada diri Sanji saat ini merupakan buah peninggalan sang ibu. Sanji berbeda dengan saudara-saudaranya. Bukan hanya karena alisnya. Tapi pada bagaimana figur seorang Sanji sendiri. Dan memang itu yang membuat dia spesial. Bahkan Reiju mengamininya.
Maksud saya adalah bila Sanji memiliki kekuatan seperti saudara-saudaranya atau kekuatan akibat mutasi gen Sanji bangkit, apakah itu tidak seperti mengkhianati sosok sang ibu yang telah rela mengorbankan nyawa untuk menghentikan efek mutasi gen tersebut? Apakah itu tak seperti mengkhianati sosok sang ibu yang tetap ingin menjadikan anak-anaknya sebagai manusia yang berhati?

~ Takdir Pembeda ~
Mungkin bagi yang mengikuti Corat-Coret One Piece dari awal banget akan sedikit bosan ketika saya berbicara tentang Reiju, yang memang sedari awal saya sebut sebagai sosok takdir pembeda dengan senyuman sejuta artinya itu. Bukan tanpa alasan, memang seperti itulah kesan ketika melihatnya pertama kali di chapter 826. Sejak saat itu pula, Reiju saya nobatkan sebagai karakter perempuan terfavorit keenam dalam jagat One Piece setelah Nami, Nico Robin, Hina, Boa Hancock dan Monet.
Perlahan tapi pasti apa yang saya sebut sebagai takdir pembeda yang akan membantu pelarian Sanji mulai menunjukkan gelagatnya. Dimulai dari masa kecil mereka dimana Reiju yang selalu membantu Sanji secara diam-diam bahkan Reiju pula yang membantu pelarian Sanji ke East Blue. Dan sekarang pun begitu. Gelang peledak telah ditukarnya. Juga dengan kata-kata terakhir Reiju yang bila dilihat sekilas mungkin terlihat umum. Tapi bagi Sanji apa yang dikatakan Reiju sangatlah berarti. Mungkin levelnya tidak sampai pada level Jinbe saat Luffy terpuruk. Tapi tetap saja apa yang dikatakan Reiju merupakan sesuatu yang penting yang dampaknya sangat besar bagi psikologis Sanji.
Sanji kembali diingatkan. Kembali disadarkan dari segala keputusasaannya. Kata-kata Reiju laksana cahaya yang kembali menyalakan api harapan agar Sanji bangkit kembali. Harapan yang kembali menyala bahwa ternyata Sanji masih memiliki teman-teman hebat yang mau mempertaruhkan nyawa untuknya. Sanji pasti akrab dengan kebiasaan Luffy yang tanpa berpikir panjang. Luffy selalu bilang bahwa urusan nanti dipikirkan nanti saja. Yang terpenting adalah sekarang. Selama ini Sanji terlalu banyak berpikir keras tentang segala kemungkinan yang terjadi sampai ia lupa pada sesuatu yang penting. Semoga mata Sanji terbuka dan bangkit dari segala keputusasaannya.