Tentang ‘RADIOHEAD’

Radiohead Bukan Hanya Sekedar Band. Karena perlu lebih dari sekedar mendengarkan lagunya untuk bisa memahami musiknya.

Review Album Noah “Seperti Seharusnya”

Album “Seperti Seharusnya” ini seakan menjawab semua pertanyaan yang ada selama masa hiatus mereka dari industri musik Indonesia. Sekaligus sebagai hadiah bagi semua sahabat yang telah lama menantikan karya-karya mereka.

Cerpen: Aku, Kamu dan Hujan

"Hujanpun tak lagi turun disini seakan tak mengizinkan kami untuk bertemu lagi seperti dulu. Hari-hari begitu kelam terasa"

Lagu yang Berkesan Selama 2012

Lagu pada dasarnya bukan hanya untuk sekedar didengarkan. Kadang ada lagu yang berkesan dalam kehidupan saat ada moment-moment tersendiri dalam hidup kita.

Tentang Film Animasi di Tahun 2012

Dibalik kesederhanaan cerita, tema atau apapun, film animasi ternyata menyajikan banyak pesan tersirat, sarat akan makna dan banyak hal yang bisa kita ambil dari apa yang disampaikan dari kesederhanaan yang diungkap dalam film animasi.

Friday, February 17, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 856: Liar


~ Trivia Cover Request ~
Lagi dan lagi. Cover Request atas nama Noda Skywalker. Nama ini bukanlah nama asing dalam ranah Cover Request One Piece. Nama Noda Skywalker dari prefektur Osaka ini sudah sering memohon permintaan Cover Request pada Oda. Sebelum chapter 856, nama Noda Skywalker menghiasi Cover Request chapter 737, 738, 748, 799, 842, 844, dan 849.

~ Live Report from Mirror World ~
Sudah jelas para cermin tidak mengetahui keberadaan Luffy atau Sanji. Karena mereka berada di arena terbuka dimana tidak ada satu cermin pun disana. Tapi beruntung karena Nami tahu dimana mereka berada. Meski begitu bukan perkara mudah bagi mereka untuk menemui Luffy dan Sanji. Dan seperti yang diharapkan dari seorang Jinbe, ia telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Whole Cake Island dan sepertinya Jinbe memiliki semacam rencana mengenai apa yang harus mereka lakukan.
Jinbe memang selalu memiliki rencana yang brilian. Apa yang terjadi di Fishman Island adalah bukti kepiawan rencana Jinbe. Dan kali ini, sepertinya kita akan diperlihatkan lagi kelihaian Jinbe membuat rencana yang kemudian akan berkolaborasi dengan kegilaan Luffy yang selalu ingin menolong teman.
Kabar mengenai Pekoms akhirnya terungkap di sini. Pekoms yang terakhir ditembak Bege sepertinya diselamatkan oleh Jinbe dan kru Sun Pirate. Jinbe pun sudah mengetahui insiden yang menimpa Pekoms.

~ Poor Bobbin ~
Bobbin sebenarnya ingin melaksanakan tugasnya sebagai pemecah masalah, namun apa daya, sebelum niat tersebut tercapai, tubuhnya sudah berlumuran darah. Peluru hasil tembakan sudah cukup menumbangkannya. Tiga bayangan di balik hujan adalah pelakunya. Bobbin bilang mereka. Siapakah mereka?
Rasanya tidak ada orang lain yang akan melakukan hal itu kecuali satu orang. Dan sepertinya semua orang sudah menyadari hal ini. Siapa lagi kalau bukan Capone ‘Gang’ Bege (dan kelompoknya).
Menembak Bobbin berarti mereka telah memulai melancarkan aksinya. Misi Bege memang masih misterius. Tapi saya masih tetap dengan pendapat bahwa misi Bege ada diantara dua hal ini yaitu kekuasaan dan balas dendam. Hal ini tidak perlu dibahas lagi karena sudah dibahas di Corat-Coret sebelum, sebelumnya.

~ Sleep & Drunk ~
Mama masih tertidur dengan bahagia memeluk Brook kw. Ehhh. Yang ini sudah tak perlu dibahas lagi. Mama sudah terlalu senang bermimpi tentang semua rencananya.
Keluarga Vinsmoke juga tampak senang menantikan hari pernikahan besok. Mimpi mereka untuk menguasai North Blue tinggal selangkah lagi. Kalau dilihat-lihat, mereka tampak adem ayem, seolah tak mengetahui sedikitpun tentang rencana pembataian oleh Big Mom. Apakah benar demikian?
Kita diperkenalkan keluarga Vinsmoke dan Germa 66 oleh Oda dengan latar belakang yang kental unsur “jahat”-nya. Keluarga pembunuh, pencetus perang, penguasa dunia bawah, villain angkatan laut dalam cerita komik. Keberadaanya diakui pemerintah dunia meski tanpa wilayah. Lebih dari itu pengaruhnya bisa sampai merubah label poster buronan seseorang yang sulit dilakukan kecuali oleh orang tertentu. Beberapa faktor tersebut cukup menegaskan kesan bahwa Vinsmoke dan Germa bukanlah kelompok sembarangan. Lalu benarkah mereka tidak menyadari niat buruk Big Mom?
Pada dasarnya, alasan kenapa keluarga Vinsmoke menjadikan Sanji sebagai tumbal pernikahan politik dengan Big Mom adalah karena mereka ingin melindungi keluarga mereka sendiri dari kegilaan Big Mom. Judge sadar betul akan hal ini. Oleh karena itu, Sanji yang dianggap tak berguna jadi tumbalnya. Poin penting dari sini adalah Judge sudah bisa mengantisipasi bahwa bekerja sama dengan Big Mom pun mempunyai konsekuesi yang tidak menguntungkan. Kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya, apakah benar keluarga Vinsmoke tidak menyadari sedikitpun niat buruk Big Mom?
Ini memang sedikit ambigu. Mungkin bagi keluarga Vinsmoke menyadari rencana pembataian Big Mom sangatlah kecil (kecuali Reiju memberi tahu yang sebenarnya). Tapi untuk sebuah kelompok yang dilabeli pembunuh, pencetus perang dan penguasa dunia bawah, masa sih mereka tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk dari menjalin kerjasama denganseorang sekaliber Big Mom? Terlalu aneh saja rasanya. Apakah sebegitu mudahnya mereka terbuai dengan angan menguasai North Blue?
Paradoks.

~ It’s So Delicious! ~


Melihat ekspresi Luffy ‘yang keenakan’ rasanya seperti dejavu. Chapter ini seolah membawa ingatan kita kembali ke beberapa chapter lalu, tepatnya chapter 841. Dimana saat itu untuk pertama kalinya kita bertemu dengan ibu Sanji. Mungkin bagi Sanji ini juga moment dejavu pada beberapa tahun lalu dimana untuk pertama kalinya dia memasak dan membawakan masakannya untuk sang ibu.
Kesamaan kedua chapter tersebut (841 dan 856) adalah Sanji membawakan makanan untuk orang yang sangat berarti baginya. Di perjalanan Sanji diserang anjing. Cuaca juga sama-sama sedang hujan. Sampai makanan yang dibawanya berantakan tak karuan. Dan yang terpenting dari semua itu adalah baik ibu Sanji ataupun Luffy menunjukkan ekspresi yang sama. Ekspresi yang menunjukkan bahwa makanan Sanji sangat enak.
Rasanya kalau mau jujur, kita tak menampik jika makanan yang dibawa Sanji tidaklah enak. Tapi bagi mereka berdua (ibu Sanji dan Luffy) menunjukkan ekspresi yang lain. Bagi mereka berdua makanan tersebut sangat enak. Memahaminya sebenarnya cukup mudah. Jelas ada alasan dibalik itu.
Alasannya adalah Sanji membuat makanan tersebut dengan cinta. Sanji menaruh cinta pada masakannya. Ibu Sanji dan Luffy merasakan cinta itu. Mungkin mereka berbohong tentang rasa makakannya tapi mereka tidak berbohong tentang cinta dalam makanan tersebut.

Saya dulu sempat berpkir bahwa arc ini akan sangat emosional karena melibatkan karakter yang memiliki hubungan dekat dengan Luffy (sudah dibahas pada Corat-Coret One Piece chapter berapa gitu..,). Saya menunggu, dan chapter inilah yang mungkin saya nantikan itu. Karena bisa dibilang chapter 856 ini merupakan titik balik perjalanan arc Whole Cake Island.
Kalau mau jujur, sisi emosional yang saya maksud itu kurang sesuai ekspektasi di sini. Tidak tahu ya, tapi memang begitu adanya. Mungkin karena pace-nya yang cepat. To the point. Atau kita sudah pernah diperlihatkan bagian paling emosional dari Sanji. Atau apa itu, entahlah. Tapi yang pasti tujuan sudah bermuara pada satu hal yang pasti. Puzzle-puzzle rumitnya sudah mulai terangkai, tinggal menunggu element-element pendukung untuk kemudian saling menyatu. Kita lihat saja nanti yang terjadi berikutnya. Dan minggu depan, One Piece libur!!!

Saturday, February 11, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 855: Grrrrrooowwwlll!


Corat-Coret One Piece balik lagi setelah dua chapter absen. Karena ya.., beberapa waktu lalu ada sesuatu yang lebih penting untuk ditulis dibanding nulis Corat-Coret tidak penting ini. Jadi.., mari kita masuk ke Corat-Coret One Piece Chapter 855!!

~ Live Report from the Mirror World ~
Satu persatu anggota tim mulai berkumpul didunia cermin. Setelah Pedro, kemudian Nami dan Jinbe, dan sekarang Brook. Dunia cermin Brulee memang senjata makan tuan paling sempurna yang berhasil mengubah alur tujuan kedatangan Luffy dkk ke Whole Cake Island. Setelah sebelumnya hampir mustahil mengemban dua misi besar di markas bajak laut sekaliber Yonkou, perlahan tapi pasti tujuan tersebut mulai mendapat sisi terangnya. Dan hasilnya seperti yang terlihat di chapter ini. Terima kasih kepada Cho-Niki yang berhasil memanfaatkan kekuatan musuh demi keuntungan tim. Terima kasih juga karena Cho-Niki berhasil menjadi senior yang baik bagi sang junior, Carrot. Mengenai Big Mom yang sedang tertidur, sepertinya tidak perlu banyak cerita lagi. Satu hal yang pasti, bahkan ketika tertidur pun Big Mom masihlah sangat berbahaya. Level Yonkou memang lain dari yang lain.

~ Mission 1: Complete ~
Misi satu kali seumur hidup sukses besar. Seperti yang kita tahu, Road Poneglyph ini sangat diincar oleh para bajak laut. Dan keberadaannya sangat dibutuhkan untuk mencapai Raftel, untuk mewujudkan impian Luffy menjadi raja bajak laut. Apa yang dilakukan Brook merupakan prestasi luar biasa yang bisa disandingkan dengan  mengalahkan seorang komandan Yonkou. Peran Pedro sebagai pengalih perhatian juga layak diapresiasi. Bagaimana tidak, Big Mom menjaga tempat penyimpanan Road Poneglyph dengan sangat ketat. Tidak semua anggota bisa keluar masuk seenaknya ke tempat tersebut. Termasuk anak-anaknya. Misi ini memang sulit bahkan Brook sendiri tidak yakin bisa melakukannya untuk kedua kali tanpa melibatkan perang besar-besaran. Meski sempat kalah dan dijadikan mainan oleh Big Mom, Brook sukses menjalankan misi tersebut. Dan seperti yang sudah banyak diperkirakan, Brook menyimpan salinan Gyotaku di dalam tengkoraknya. Jangan tanya kenapa benda tersebut bisa masuk kepala!

~ Sanji! Hara Heta!! ~
Sudah sering Luffy mengucapkan kalimat akan jadi raja bajak laut. Sudah sering pula Luffy meneriakkan kata daging. Tapi ada satu kalimat lagi yang juga cukup sering diucapkan Luffy. Lebih spesifik, perkataan Luffy kepada Sanji, yaitu “Sanji! Hara Heta!!” (Sanji! Aku lapar!!). Mungkin ini bukanlah kalimat spesial tapi menurut saya kalimat ini memiliki nilai tersendiri dalam ikatan mereka berdua. Lebih dari sekedar aku lapar ingin makan. Ada nilai persahabatan, ada pula nilai kepercayaan sebagai teman disana. Karena itulah Luffy tak akan makan apapun selain masakan Sanji saat itu.
Terakhir kali kalimat itu terucap pada chapter 700 sebelum Sunny berlabuh di Dressrosa (CMIIW). Sudah lama sekali memang, bahkan dalam waktu kita, chapter 700 kira-kira keluar sekitar tiga tahun lalu. Lalu apakah kalimat itu akan keluar lagi chapter depan? Atau Luffy sudah terlalu lelah dan lapar untuk mengucapkannya? Tapi apapun itu, halaman terakhir chapter 855 menunjukkan sisi romantisme persahabatan anggota SHP.

~ What’s Next? ~
Chapter 855 kemarin adalah hiburan sekaligus ajang menghela nafas bagi pembaca setelah kita diperlihatkan cerita yang cenderung kelam sejak mengemban dua misi penting di WCI. Hiburan karena gambaran Oda kemarin menunjukkan ekspresi-ekspresi yang tak nampak di arc kali ini. Kita pun dibuat lega dengan keberhasilan Brook menyalin Road Poneglyph milik Big Mom, pun begitu dengan Sanji yang akhirnya mau menemui Luffy. Setidaknya, sebagai pembaca kita dibuat senyum sumringah untuk sejenak dengan kehadiran chapter 855 kemarin. Namun apakah perjalanan berhenti sampai disitu? Tentu tidak.
Pertama, Luffy dan Sanji belum bergabung dengan yang lain. Tujuan Big Mom untuk menghabisi keluarga Vinsmoke sudah diketahui Brook. Luffy dan Sanji pun sudah mengetahui akal bulus Purin. Lalu, apakah Luffy akan diam saja? Luffy bukanlah orang yang tidak tahu terima kasih. Reiju pernah menyelamatkan Luffy sebelumnya. Bagi Sanji sendiri, Reiju tetaplah saudara yang menolongnya walaupun Reiju berstatus sebagai anggota keluarga Vinsmoke yang dibencinya.
Kedua, kepentingan di WCI kali ini bukanlah milik Big Mom, Vinsmoke atau Luffy semata, ada juga Caesar dan Bege yang belum menunjukkan gelagatnya saat ini. Kalau dihitung (CMIIW), kira-kira Caesar sudah dua hari mengerjakan kelanjutan ‘Gigantic Project’ impian Big Mom dibawah pengawasan Perospero. Bagaimana hasil kerjaan Caesar selama dua hari terakhir? Di sisi lain, Caesar bukanlah orang bodoh yang tidak tahu mana yang untung atau tidak. Apakah mengerjakan proyek Big Mom merupakan keuntungan baginya? Di lain pihak, Bege memiliki misi tersendiri setelah menembak Pekoms. Bege adalah Supernova yang lekat dengan sosok mafia. Berkaca pada cerita-cerita mafia, orang-orang seperti Bege biasanya memiliki niat mengkudeta kekuasaan dengan cara masuk menjadi anggota dan mengikisnya perlahan dari dalam sebelum akhirnya merenggut tahta tersebut. Atau meskipun bukan kekuasaan yang ingin diraihnya, misi balas dendam juga bisa menjadi motif Bege saat ini. Karena bisa saja Bege berniat membalas dendam pada Big Mom atas kekalahan sebelumnya. Sementara dari pihak Big Mom sendiri, Bobbin sudah mulai bergerak dengan perannya sebagai pemecah masalah.
Perjalanan WCI masih setengah jalan, dari sini semuanya baru dimulai. Kekacauan apa yang akan terjadi di depan? Kejutan apa yang akan dibuat Oda selanjutnya? Kita lihat saja nanti. 

~ Next Cover Story ~
Mungkin ini sedikit out of topic. Tapi sy ingin sekali membahas ini. Salah satu hal yang membedakan One Piece dengan manga yang lain adalah One Piece memiliki Cover Story. Cover Story merupakan cara Oda menggambar kejadian di belahan dunia lain pada karakter tertentu diluar cerita utama. Kehadiran Cover Story ini menjadi alternatif efektif dlm menangkap sisi lain cerita One Piece yang luas dan kompleks. Tak jarang pula Cover Story menjadi awal cerita pada kejadian yang akan terjadi kelak di masa depan. Cover Story ini merupakan ciri khas One Piece yang tidak dimiliki oleh manga lain.
Berhubung sudah lebih dari sepuluh chapter tidak ada Cover Story, dan sepertinya dibawah lima chapter lagi akan ada Cover Story baru, saya punya sedikit tebakan mengenai Cover Story yang akan hadir selanjutnya. Berdasarkan ucapan mantan editor Sugita tahun lalu, dikonfirmasi pula pada JUMP FESTA 2016, bahwa di tahun 2017 ini WCI tinggal separuh jalan lagi. Sekaligus menjadi permulaan cerita untuk Reverie dan Wano. Mungkin Cover Story berikutnya juga tidak jauh-jauh dari Reverie dan Wano. Ada empat Cover Story yang mungkin dipakai Oda di Cover Story selanjutnya.
1.          Perjalanan Nekomamushi Mencari Marco
Cover Story ini akan terhubung dengan Wano. Aliansi Ninja – Bajak Laut – mink – Samurai dibentuk untuk mengalahkan Kaido. Nekomamushi bertugas mencari Marco sebagai tambahan kekuatan aliansi. Cerita ini rasanya menarik untuk diangkat menjadi Cover Story.
2.         Misi Fujitora
Cover Story ini berhubungan dengan Reverie. Fujitora mempunyai misi untuk mengajukan penghapusan sistem Shicibukai. Smoker pun punya pendapat yang sama. Tapi mungkinkah ini terjadi mengingat Fujitora dilarang menginjakkan kaki di markas besar oleh Akainu.
3.         Perjalanan G-5 Menuju Tempat Vegapunk
Anak-anak hasil percobaan Caesar tengah melakukan perjalanan menuju kediaman Vegapunk untuk disembuhkan dengan diantar G-5 dibawah pimpinan Smoker dan Tashigi. Kalau cerita ini dipakai mungkin kita bisa melihat wajah Vegapunk untuk pertama kali.
4.        Pencarian Markas Baru Pasukan Revolusioner
Di Reverie sebelumnya, pergerakan pasukan revolusioner menjadi salah satu agenda pembahasan. Belum ada yang tahu rencana mereka setelah pergi dari Baltigo. Tapi yang pasti pasukan revolusioner dibentuk sebagai pemberontakan terhadap pemerintah dunia. Reverie sendiri merupakan ajang pertemuan seluruh pemimpin dari belahan dunia yang diadakan pemerintah dunia.
Sebenarnya masih banyak peristiwa dan kejadian lain yang terjadi di dunia One Piece saat ini. Tapi menurut saya, keempat cerita tersebut punya kans tersendiri untuk dijadikan Cover Story. Apakah Cover Story berikutnya salah satu diantara keempatnya? Atau Oda memberi kejutan yang lain?

Sunday, February 5, 2017

10 Film Terbaik 2016

Tahun 2016 adalah tahun dimana saya berada di titik terjenuh menonton film. Tak banyak film yang saya tonton di tahun tersebut. Bahkan untuk film-film hiburan dan populer ala blockbuster, boxoffice, dsj, bisa diitung dengan jari. Mungkin itu pula yang membuat saya sedikit terlambat membuat post tahunan ini. Tapi meski begitu saya masih sempat menonton film-film bagus yang mungkin kurang populer di kalangan awam, tapi cukup populer di kalangan para penikmat film.
Seperti post yang sudah-sudah, kata terbaik mungkin lebih tepat disebut sebagai terfavorit. Tapi apapun itu, jangan harapkan ada judul ‘La La Land’ dalam daftar ini. Atau juga ‘Manchester by the Sea’, ‘Moonlight’, ‘Jackie’ ataupun ‘Fences’. Karena saya sama sekali belum menonton film tersebut. Dan oh, saya ingin sekali nonton ‘A Man Called Ove’. Bisa saja film tersebut masuk 10 besar. Karena entah sejak kapan saya sangat menyukai film-film asal Swedia. Film-film internasional (non-bahasa inggris) lain yg saya rasa menarik juga belum sempat saya tonton. Ada beberapa judul, seperti Toni Erdmann (Jerman), Things to Come (Perancis), Land of Mine (Denmark), The Club (Chili), The Wailing (Korea Selatan) dan Our Little Sister (Jepang).
Seperti biasa ada Honorable Mentions yang terdiri dari 10 (sepuluh) film yang kurang beruntung karena hanya jadi runner-up. Dan entah kebetulan atau tidak, saya selalu menempatkan urutan sepuluh daftar film terbaik dengan film horor seperti tahun-tahun sebelumnya (cek daftar film terbaik tahun 2014 dan 2015). Untuk film terjelek tahun 2016 versi saya adalah ‘Allegiant’.
So, langsung saja, inilah film-film terbaik tahun 2016 versi saya.

Honorable Mentions:
Spotlight (Tom McCarthy), Son of Saul (Laszlo Nemes), Anomalisa (Charlie Kaufman, Duke Johnson), Eye in the Sky (Gavin Hood), Captain Fantastic (Matt Ross), Everybody Wants Some! (Richard Linklater), Hell or High Water (David MacKenzie), Hacksaw Ridge (Mel Gibson), Elle (Paul Verhoeven), The Witch (Robert Eggers).

#10 Under the Shadow (Babak Anvari)


Ibu dan anak ditambah horor. Kombinasi apik yang selalu menarik untuk memberikan teror. Dan sekali lagi, Babak Anvari membuktikan keberhasilan kombinasi itu.

#9 Surat dari Praha (Angga Dwimas Sasongko)


Sebuah surat cinta untuk mereka yang terbuang. Untuk mereka yang ditinggalkan. Untuk mereka yang merelakan. Surat cinta untuk semua kisah yang belum usai.

#8 A Monster Calls (J. A. Bayona)


Fantasi gelap yang menghantarkan proses pendewasaan diri dalam menghadapi realita yang pahit. Realita memang tak bisa dihindari tapi kehidupan ini sendiri harus tetap berjalan. Berdamailah dengan keadaan.

#7 The Neon Demon (Nicolas Winding Refn)


Warna-warna muram dalam lantunan musik nan suram. Pekat. Pelan. Menyimpan misteri penuh simbol surealis dibalik setiap langkahnya. Menjadi seorang bintang memang tidaklah mudah.

#6 The Handmaiden (Park Chan-Wook)


Mengandung unsur feminisme yang begitu kental. Tampak begitu erotis namun unsur thriller-nya juga kental kentara. Ini adalah film tentang mereka, para wanita.

#5 The Lobster (Yorgos Lanthimos)


Yorgos Lanthimos selalu datang dengan visi unik dan nyelenehnya, tak terkecuali dengan ‘The Lobster’. Ke-absurd-an nya penuh adiksi menggugah rasa. Tidakkah kalian resah, wahai para singel?

#4 Arrival (Dennis Villeneuve)


Film alien yang sesungguhnya bercerita banyak sekali tentang manusia dan kemanusiaan itu sendiri. Lintasan waktu yang menyajikan fase demi fase kehidupan yang indah dan sentimentil. Bukankah hidup itu anugerah? Maka, bersyukurlah kawan!

#3 Kimi no Na wa (Makoto Shinkai)


Kala waktu membolak-balik jiwa dua insan nun jauh disana. Dan siapa yang tak terpesona menikmati setiap unsur fantasi, mitologi, romansa, komedi, juga musik yang dihadirkannya. Begitu pula hubungan tali takdir yang mengikat mereka.

#2 Sing Street (John Carney)


Nostalgia termanis bagi siapapun yang pernah merasakan masa sekolah dengan nge-band, jamming bareng, bikin lagu bareng sampai yang paling personal, “nulis lagu karena seseorang dan untuk seseorang.” Ditemani referensi musik yang keren, John Carney akan membawamu menyelami ruang nostalgia paling manis sekaligus paling personal kala melalui masa-masa naif itu.

#1 Room (Lenny Abrahamson)


‘Room’ adalah dimana satu ruangan sempit bisa memberikan pengalaman seluas dunia. Pengalaman sinematik yang kaya akan luapan emosi menyentuh. Sebuah film yang terlampau sulit untuk dilupakan.