~
Trivia Cover Request ~
Lagi
dan lagi. Cover Request atas nama Noda Skywalker. Nama ini bukanlah nama asing
dalam ranah Cover Request One Piece. Nama Noda Skywalker dari prefektur Osaka
ini sudah sering memohon permintaan Cover Request pada Oda. Sebelum chapter
856, nama Noda Skywalker menghiasi Cover Request chapter 737, 738, 748, 799,
842, 844, dan 849.
~
Live Report from Mirror World ~
Sudah
jelas para cermin tidak mengetahui keberadaan Luffy atau Sanji. Karena mereka
berada di arena terbuka dimana tidak ada satu cermin pun disana. Tapi beruntung
karena Nami tahu dimana mereka berada. Meski begitu bukan perkara mudah bagi
mereka untuk menemui Luffy dan Sanji. Dan seperti yang diharapkan dari seorang
Jinbe, ia telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Whole Cake Island dan
sepertinya Jinbe memiliki semacam rencana mengenai apa yang harus mereka
lakukan.
Jinbe
memang selalu memiliki rencana yang brilian. Apa yang terjadi di Fishman Island
adalah bukti kepiawan rencana Jinbe. Dan kali ini, sepertinya kita akan
diperlihatkan lagi kelihaian Jinbe membuat rencana yang kemudian akan berkolaborasi
dengan kegilaan Luffy yang selalu ingin menolong teman.
Kabar
mengenai Pekoms akhirnya terungkap di sini. Pekoms yang terakhir ditembak Bege
sepertinya diselamatkan oleh Jinbe dan kru Sun Pirate. Jinbe pun sudah
mengetahui insiden yang menimpa Pekoms.
~ Poor
Bobbin ~
Bobbin
sebenarnya ingin melaksanakan tugasnya sebagai pemecah masalah, namun apa daya,
sebelum niat tersebut tercapai, tubuhnya sudah berlumuran darah. Peluru hasil tembakan
sudah cukup menumbangkannya. Tiga bayangan di balik hujan adalah pelakunya. Bobbin
bilang mereka. Siapakah mereka?
Rasanya
tidak ada orang lain yang akan melakukan hal itu kecuali satu orang. Dan sepertinya
semua orang sudah menyadari hal ini. Siapa lagi kalau bukan Capone ‘Gang’ Bege (dan
kelompoknya).
Menembak
Bobbin berarti mereka telah memulai melancarkan aksinya. Misi Bege memang masih
misterius. Tapi saya masih tetap dengan pendapat bahwa misi Bege ada diantara
dua hal ini yaitu kekuasaan dan balas dendam. Hal ini tidak perlu dibahas lagi
karena sudah dibahas di Corat-Coret sebelum, sebelumnya.
~
Sleep & Drunk ~
Mama
masih tertidur dengan bahagia memeluk Brook kw. Ehhh. Yang ini sudah tak perlu
dibahas lagi. Mama sudah terlalu senang bermimpi tentang semua rencananya.
Keluarga
Vinsmoke juga tampak senang menantikan hari pernikahan besok. Mimpi mereka
untuk menguasai North Blue tinggal selangkah lagi. Kalau dilihat-lihat, mereka tampak
adem ayem, seolah tak mengetahui sedikitpun tentang rencana pembataian oleh Big
Mom. Apakah benar demikian?
Kita
diperkenalkan keluarga Vinsmoke dan Germa 66 oleh Oda dengan latar belakang yang
kental unsur “jahat”-nya. Keluarga pembunuh, pencetus perang, penguasa dunia
bawah, villain angkatan laut dalam cerita
komik. Keberadaanya diakui pemerintah dunia meski tanpa wilayah. Lebih dari itu
pengaruhnya bisa sampai merubah label poster buronan seseorang yang sulit
dilakukan kecuali oleh orang tertentu. Beberapa faktor tersebut cukup
menegaskan kesan bahwa Vinsmoke dan Germa bukanlah kelompok sembarangan. Lalu benarkah
mereka tidak menyadari niat buruk Big Mom?
Pada
dasarnya, alasan kenapa keluarga Vinsmoke menjadikan Sanji sebagai tumbal pernikahan
politik dengan Big Mom adalah karena mereka ingin melindungi keluarga mereka
sendiri dari kegilaan Big Mom. Judge sadar betul akan hal ini. Oleh karena itu,
Sanji yang dianggap tak berguna jadi tumbalnya. Poin penting dari sini adalah
Judge sudah bisa mengantisipasi bahwa bekerja sama dengan Big Mom pun mempunyai
konsekuesi yang tidak menguntungkan. Kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya,
apakah benar keluarga Vinsmoke tidak menyadari sedikitpun niat buruk Big Mom?
Ini
memang sedikit ambigu. Mungkin bagi keluarga Vinsmoke menyadari rencana
pembataian Big Mom sangatlah kecil (kecuali Reiju memberi tahu yang sebenarnya).
Tapi untuk sebuah kelompok yang dilabeli pembunuh, pencetus perang dan penguasa
dunia bawah, masa sih mereka tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk dari
menjalin kerjasama denganseorang sekaliber Big Mom? Terlalu aneh saja rasanya. Apakah
sebegitu mudahnya mereka terbuai dengan angan menguasai North Blue?
Paradoks.
Melihat
ekspresi Luffy ‘yang keenakan’ rasanya seperti dejavu. Chapter ini seolah
membawa ingatan kita kembali ke beberapa chapter lalu, tepatnya chapter 841. Dimana
saat itu untuk pertama kalinya kita bertemu dengan ibu Sanji. Mungkin bagi
Sanji ini juga moment dejavu pada beberapa tahun lalu dimana untuk pertama
kalinya dia memasak dan membawakan masakannya untuk sang ibu.
Kesamaan
kedua chapter tersebut (841 dan 856) adalah Sanji membawakan makanan untuk
orang yang sangat berarti baginya. Di perjalanan Sanji diserang anjing. Cuaca juga
sama-sama sedang hujan. Sampai makanan yang dibawanya berantakan tak karuan. Dan
yang terpenting dari semua itu adalah baik ibu Sanji ataupun Luffy menunjukkan
ekspresi yang sama. Ekspresi yang menunjukkan bahwa makanan Sanji sangat enak.
Rasanya
kalau mau jujur, kita tak menampik jika makanan yang dibawa Sanji tidaklah
enak. Tapi bagi mereka berdua (ibu Sanji dan Luffy) menunjukkan ekspresi yang
lain. Bagi mereka berdua makanan tersebut sangat enak. Memahaminya sebenarnya
cukup mudah. Jelas ada alasan dibalik itu.
Alasannya
adalah Sanji membuat makanan tersebut dengan cinta. Sanji menaruh cinta pada
masakannya. Ibu Sanji dan Luffy merasakan cinta itu. Mungkin mereka berbohong
tentang rasa makakannya tapi mereka tidak berbohong tentang cinta dalam makanan
tersebut.
Saya
dulu sempat berpkir bahwa arc ini akan sangat emosional karena melibatkan
karakter yang memiliki hubungan dekat dengan Luffy (sudah dibahas pada Corat-Coret One Piece chapter berapa gitu..,). Saya
menunggu, dan chapter inilah yang mungkin saya nantikan itu. Karena bisa dibilang
chapter 856 ini merupakan titik balik perjalanan arc Whole Cake Island.
Kalau
mau jujur, sisi emosional yang saya maksud itu kurang sesuai ekspektasi di sini. Tidak tahu
ya, tapi memang begitu adanya. Mungkin karena pace-nya yang cepat. To the point. Atau kita sudah pernah
diperlihatkan bagian paling emosional dari Sanji. Atau apa itu, entahlah. Tapi yang
pasti tujuan sudah bermuara pada satu hal yang pasti. Puzzle-puzzle rumitnya
sudah mulai terangkai, tinggal menunggu element-element pendukung untuk kemudian
saling menyatu. Kita lihat saja nanti yang terjadi berikutnya. Dan minggu
depan, One Piece libur!!!
0 comments
Post a Comment