![]() |
Gambar: http://timbretantrum.com/tag/radiohead/ |
Saya
punya teman yang suka sama Radiohead dan dia pernah memperlihatkan beberapa
video live mereka ke saya, saya hanya melihatnya sekilas saja dan belum begitu
tertarik sama Radiohead. Wajar saja, karena saat itu musik yang mengisi
hari-hari saya adalah musik dari band macam Bring Me The Horizon, Asking
Alexandria, Alesana, Blessthefall, Silverstein dsb. Musik yang jauh berbeda
dengan Radiohead. Dan saat itupun saya masih belum tahu tentang Radiohead yang
sesungguhnya hingga pada suatu waktu sesuatu merubah saya.
Awal saya suka Radiohead adalah ketika saya
menyaksikan Bondan Prakoso dan Lala Karmela membawakan lagu ‘High & Dry’
dalam versi akustik. Entah kenapa saya langsung jatuh cinta sama lagu itu dan
mulai mencari tahu siapa penyanyi aslinya dan ternyata dia adalah Radiohead.
Sejak saat itu saya mulai mencari tahu segala tentang Radiohead, dengerin
lagu-lagunya dan lihat video-video live mereka. Hingga akhirnya saya sadar
bahwa persepsi saya dulu tentang Radiohead adalah salah. Apa alasannya?
Sebelum
tahu mengapa Radiohead begitu istimewa, ada satu hal yang perlu digarisbawahi
bahwa orang-orang yang menikmati musik hanya dari satu sisi saja maka kalian
tidak akan pernah sadar bahwa Radiohead itu istimewa, walaupun saat menikmati
sebagian lagu mereka kalian merasa nyaman dan enak mendengarkannya. Karena untuk
bisa memahami musik Radiohead kita harus lebih dari hanya sekedar mendengarkan
lagunya saja, karena lewat musiknya kita akan dibawa menuju dimensi bermusik yang
tak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Menurut
saya dan orang-orang yang menyukai Radiohead, Radiohead adalah band yang unik
karena mereka berani berbeda ditengah trend musik yang melanda dunia saat itu.
Radiohead juga merupakan band yang kreatif dan inovatif, ini dibuktikan dengan
mereka mampu menciptakan inovasi-inovasi baru lewat nada-nada catchy dengan
alat musik yang jarang digunakan oleh band manapun.
Band
yang digawangi oleh Thom Yorke, Jonny Greenwood, Ed O’brein, Colin Greenwood
dan Phil Selway ini telah memiliki delapan album studio dan dua EP. Debut album
mereka ‘Pablo Honey’ terbilang cukup sukses sebagai album debut dari band yang
bukan berasal dari Amerika. Mendengarkan ‘Pablo Honey’ rasanya seperti kita
mendengarkan Nirvana atau Pearl Jam dalam versi British. Karena kesan grunge di
album ini memang cukup kental menurut saya walaupun tentu tidak seperti
grunge-nya Nirvana. Alasannya sederhana saja karena saat album ini dirilis era
grunge masih sangat mendunia saat itu hingga hal ini berimbas juga pada
Radiohead (mungkin ya!!!).
Menghilangkan
kesan grunge di album sebelumnya, Radiohead hadir dengan nuansa rock yang lebih
konvensional lewat sound-sound gitar yang memenuhi setiap lagu dalam album ‘The
Bends’ (1995). Lagu ‘High & Dry’ juga terdapat dalam album ini. Menurut sebuah
polling yang merilis polling album terbaik dalam kurun waktu 25 tahun terakhir
menempatkan ‘The Bends’ diurutan ke-8 album terbaik selama 25 tahun terakhir.
Album ini juga menjadi inspirasi musisi lain seperti Muse. Bahkan pada awal
kemunculannya Muse dibilang sangat mirip dengan Radiohead.
‘Ok
Computer’ (1997) bisa dibilang sebagai album terbaik yang pernah dibuat Radiohead.
Album ini meraih sukses yang sangat besar, mendapat pujian yang postitif dari
kalangan kritikus musik dan selalu mendapat tempat terhormat dalam setiap polling
yang membahas album terbaik. Tetap dengan komposisi yang hampir sama dengan ‘The
Bends’, ‘Ok Computer’ menyajikan musik yang lebih kompleks dengan gitar dan
alat musik lain yang dapat kita temukan di album ini. Nada-nada unik, sound
yang kompleks ditambah vokal Thom Yorke dengan falsetto khasnya, sungguh sebuah
perpaduan musik yang agung. Maka tak berlebihan jika kita bilang bahwa album
ini adalah salah satu album terbaik yang pernah ada didunia ini. Very Good!
Dan
kalau kita pikir-pikir ketika sebuah band berhasil menelurkan sebuah album yang
meraih sukses besar, di album berikutnya pasti mereka akan memakai formula dan
komposisi yang hampir sama untuk album selanjutnya (walaupun dengan sedikit
penambahan unsur). Tapi ternyata ini tidak berlaku bagi Radiohead. Ketika
ekspektasi dunia mulai tinggi terhadap musik Radiohead lewat ‘Ok Computer’.
Radiohead malah keluar dari bayang-bayang kesuksesan ‘Ok Computer’ dengan
membuat album yang bisa dibilang bertolak belakang dengan ‘Ok Computer’. ‘Kid A’
(2000) itulah album tersebut. Sebuah album yang meminimalisir sound gitar
bahkan dibeberapa lagu tidak ada suara gitarnya sama sekali. Yang ada hanya
suara elektronik dari sound-sound yang tak pernah terpikirkan bahwa sebuah band
akan seperti itu. Tak banyak lagi suara falsetto Thom Yorke yang kita kenal,
yang ada suara Thom Yorke seperti suara robot yang baru turun dari luar
angkasa. Coba saja dengarkan track pertamanya ‘Everything in Its Right Place’,
dan betapa tercengangnya kita karena mendengarkan suara-suara yang sekan muncul
dari luar angkasa. Ini sungguh hal gila yang dilakukan Radiohead sebagai sebuah
band yang bisa dirasakan pula di track-track berikutnya. Dan betapa
kecanduannya saya dengan ‘Idioteque’, yang seakan membuat tubuh ini menari begitu
saja (ala Thom Yorke) tanpa pernah kita
sadari. Sebuah album yang pantas untuk menyambut milenium baru.
Album
ini juga meraih sukses yang besar baik secara komersil maupun prestasi. Album
ini merupakan album Radiohead pertama yang menduduki peringkat pertama di
Amerika Serikat. ‘Rolling Stones Magazine’ juga menempatkan ‘Kid A’ sebagai
album terbaik di dekade 2000-an. Walaupun pada dasarnya tidak ada single resmi
yang pernah dirilis dalam ‘Kid A’. Dan secara pribadi diantara album Radiohead
yang ada saat ini, ‘Kid A’-lah yang paling saya sukai.
Setelah
Kid A hadirlah ‘Amnesiac’ (2001). Album ini memiliki nafas yang sama dengan ‘Kid
A’, karena bisa dibilang ini adalah album lanjutan sekaligus melengkapi ‘Kid A’.
Thom Yorke juga berujar bahwa ini adalah senjata rahasia yang tidak dipunyai
orang lain, karena mereka memiliki dua album seperti ini. Hanya saja
dibandingkan ‘Kid A’, ‘Amnesiac’ dirasa jauh lebih gelap dan penuh misteri
daripada pendahulunya itu.
Dalam
‘Half To The Thief’ (2003) Radiohead hadir lebih experimental lagi. Kembali
meyajikan musik rock dengan sound gitar dan drum yang berpadu dengan perangkat
elektronik ala Radiohead. Tetap mengejutkan sebagai sebuah album sehingga tak
heran bila album ini juga masuk album terbaik versi ‘Rolling Stones Magazine’.
‘In
Rainbows’ (2007) menjadi album pertama mereka yang dirilis secara independen.
Yang mengejutkan adalah bahwa album ini dapat diunduh secara bebas berapapun
harga yang akan dibayarkan bahkan secara gratis. Sebuah terobosan yang bisa
dibilang hanya Radiohead yang berpikir untuk melakukannya. Sound gitar kembali
dihadirkan dalam album ini sebagai ciri khas yang sudah lekat sejak era ‘The
Bends’ dan ‘Ok Computer’. Di album ini kita akan dibawa kedalam kejeniusan
sebuah band memformulasikan setiap elemen musik yang dipunyai sehingga ketika
didengarkan kita akan begitu terpukau karenanya.
‘The
King of Limbs’ (2011) merupakan rilisan terakhir Radiohead saat ini. Yang belum
mengenal Radiohead, kalau kalian pernah lihat video ‘Lotus Flower’ yang tak
lain adalah single pertama album ini, pastilah berujar keheranan: “Ini apa
sich?”. Memang terlihat seperti aneh ketika dalam video tersebut hanya terdapat
seseorang yang menari-nari (seperti gak
jelas) dengan latar hitam-putih ditambah dengan musik bernada miring. Tapi
lihatlah lebih dalam maka tak sadar tubuhpun akan ikut menari. Secara
keseluruhan seperti itulah gambaran album ini, untuk kebanyakan orang terlintas
seperti aneh memang, tapi percayalah album ini menyajikan karya yang sangat
substansial dan penuh abstraksi makna lewat musik dan liriknya, dan tidak
seaneh yang dipikirkan orang. Coba dengarkan dan rasakan magisnya maka kalian
akan terbawa menuju petualangan magis yang tak bisa dirasakan siapapun hanya
dapat dirasakan sendiri.
Seperti
itulah Radiohead, band yang sepintas terlihat aneh tapi itulah Radiohead
seperti dalam kutipan liriknya “I’m a Weirdo”, selalu mengejutkan, berbeda dan
menentang arus utama namun tetap dapat dirasakan keindahannya. Tulisan ini pada
dasarnya hanyalah sebuah pendapat, boleh setuju atau tidak. Tetapi yang jelas
bahwa tak berlebihan jika menyebut Radiohead sebagai salah satu band rock
alternatif terbaik yang pernah ada di bumi ini.
11 comments
kk buat review Kangen Band donk :)
yg lengkap
Welcome to the family bro :) I feel the same way as you are. Kid A is my favorit album too
@Ikhwanul: thank you, bro!
Wah kalau ngomongin radiohead nggak akan ada habisnya, karena Radiohead menawarkan berbagai macam filosofis yang maknanya sangakt dalam apalagi jika dikaitkan dengan situasi dunia saat ini : post modern, keterasingan, ketidakadilan, spiritualisme dll. Musiknya itu bagaikan cakrawala di horizon yang multi warna diiringi berbagai suara yang mendukung siluet tersebut sehingga tidak bisa digambarkan keindahannya. Radiohead bukannya hanya kreatif dari sisi musikalitas, penulisan lirik, artworknya tetapi juga caara pandang mereka terhadap keadaan dunia, marketing album dan memanjakan penggemarnya. Pokoknya Radiohead adalah the most influenced band era 1990-sekarang.
@Roni Pratomo Yudistian:
emang gak abis-abis kalo diceritain, hehe. trm ksh udah mau comment panjang.
saya setuju dengan anda.
Dengerin lagunya sambil 4.20an
moon shape pool gada gan?
Sy post tulisan ini tahun 2012, jadi album tsb tidak dibahas. Karena baru rilis tahun 2016.
Suka artikelnya! Tinggal tambah Moon Shape Pool aja gan 😬
Sama sy jg beberapa tahun terakhir eksplore semua lagu2 nya dan mainin beberapa lagu nya spt nice dream, high and dry, nude, creep pastinya dan masih banyak lagi, main pake guitar rig5 diiringi backing track guitarnya akan terasa 10 x lebih indah bro...
Post a Comment