*Note: Udah lama gak nulis, tapi
semoga sentuhannya masih sama, walaupun sudah banyak yg lupa, hahaha*
Sy pikir, sy tak bosan membaca chapter ini meski berulang kali. Faktor
terbesarnya tentu karena chapter ini menyoroti pertarungan Luffy &
Katakuri. Lebih tepatnya, chapter ini memang dihabiskan seluruhnya utk
melanjutkan pertarungan kedua orang ini. Pertarungan yg sangat dinantikan
hasilnya akan seperti apa.
Faktor kedua, karena Luffy semakin menunjukkan perkembangan signifikan dlm gaya
bertarungnya. Pelajaran dasar haki satu setengah tahun dengan Rayleigh jelas
tak sia-sia.
Pelajaran dasar adalah pelajaran
penting dalam mempelajari sesuatu. Adapun sampai tahap mana hal itu berkembang,
itu masalah nanti. Sebagai contoh, kamu belajar di universitas pada satu
jurusan tertentu, teknik arsitektur misalnya. Di kampus tentu kamu sadar bahwa
apa yg kamu pelajari, ilmu arsitektur yg kamu dapat hanya dasarnya saja. Ketika
kamu dihadapkan pada situasi nyata, mungkin teori kamu tak sepenuhnya mampu
menjawabnya. Tapi dasar teori itu yg akan jadi pengantar menghadapai
masalah-masalah di lapangan. Semakin kamu dihadapkan pada persoalan di situasi
nyata, semakin terlatih pula instingmu untuk mengembangkan ilmu dasar itu. Dan
pengalaman-pengalaman tersebutlah yang kelak akan menaikkan level kemampuanmu
pada tahap yang lebih tinggi.
Tak berbeda dengan yang dialami
Luffy saat ini. Maka menjadi masuk akal ketika dua tahun lalu Rayleigh berkata
pada Luffy bahwa ia hanya mengajarkan dasar dari ketiga haki. Dan jika kamu
masih ingat, Rayleigh juga berkata bahwa ia juga ingin melihat perkembangan
Luffy sampai sejauh mana. So?
Dua tahun Luffy mengasah
kemampuan haki dengan Rayleigh sebagai mentornya. Pelajaran dasar dan latihan
tentunya. Di dalam latihannya, Luffy menjadikan hewan-hewan buas Ruskuina
sebagai samsak hidup. Latihan ini juga sama pentingnya. Karena latihan adalah
simulasi yang akan mewujudkan pemahamanmu pada apa yang dipelajari. Bisa
dibilang, proses latihan adalah fase awal dari proses perkembangan kemampuan. Tentu,
latihan berbeda dengan situasi pertarungan sebenarnya. Di dalam latihan, tujuan
kamu hanya sampai pada batas kamu sudah bisa melakukannya. Kamu bisa, itu sudah
cukup. Berbeda dengan pertarungan nyata, tujuannya menjadi lebih kompleks,
tidak lagi sebatas pada tahap kamu bisa melakukannya. Kamu ingin menang, kamu
ingin hidup, kamu ingin melindungi temanmu, kamu ingin menepati janjimu, dsb.
Motivasi-motivasi tersebut yang akan membangkitkan adrenalinmu agar terus
terpacu, sehingga membuat insting dan seluruh indera tubuhmu bekerja lebih dan
lebih lagi untuk mencapai tujuan tersebut. Pada saat inilah pelajaran dasar
yang telah kamu pelajari, proses latihan yang telah kamu lakukan bekerja.
Inilah yang dinamakan perkembangan kemampuan.
Pertarungan dengan Doflamingo
adalah hasil maksimal atau tahap paling tinggi yang bisa dijangkau dari proses
latihan yang dilakukan Luffy dua tahun. Sedangkan pertarungan dengan Katakuri
sedikit menaikkan levelnya. Karena di sini Luffy mulai mengembangkan pelajaran
dasar dan proses latihan tersebut untuk mencapai kemampuan yang lebih tinggi
lagi.
Perkembangan kemampuan Luffy
yang paling disorot saat ini adalah Kenbunshoku haki. Kemampuan kenbunshoku
menjadi menarik karena pada level tertentu kemampuan ini mampu membuat
penggunanya melihat sekilas masa depan. Katakuri tentu lawan paling tepat untuk
ini karena kemampuan kenbunnya sudah pada level tersebut.
Di ajang latihan, Luffy tidak
melakukan perkembangan berarti mengenai melihat sekilas masa depan karena para
hewan jelas tak mampu melakukakannya. Tapi Rayleigh tetap memberi
dasar-dasarnya. Di pertarungan dengan Doflamingo pun Luffy tidak melakukannya,
karena Doflamingo juga tidak menunjukkan tanda-tanda ia bisa melihat sekilas masa
depan. Kita hanya diperlihatkan tentang tahap baru dari kemampuan buah iblis
yang disebut dengan awakening. Dan ketika Luffy dihadapkan dengan Katakuri yang
sudah mencapai tahap itu, insting, otak dan seluruh indera Luffy mulai
memproses kembali dasar yang diberikan Rayleigh dan hasil latihannya untuk
menaikkan levelnya.
Dalam sebuah flashback,
kemampuan Luffy (untuk melihat sekilas masa depan) hanya sampai pada tahap ia
mulai merasakannya tapi ia sendiri ragu akan apa yang dilihatnya. Itu adalah
hasil maksimal yang diperoleh Luffy dalam proses latihan untuk menaikkan level
haki kenbun-nya. Kemampuan Luffy belum berkembang lagi setelah itu. Tapi jelas
ia sudah paham dasarnya, Rayleigh pun sudah memberikan clue-nya.
Pertarungan delapan jam dengan
Katakuri (CMIIW) lambat laun telah membuat kemampuan kenbun Luffy berkembang
secara signifkan. Karena bisa dibilang, Luffy bertarung dan belajar dengan
ahlinya. Lihat prosesnya, Luffy sudah mempelajari dasarnya, kemudian berlatih
sampai tahap paling maksimal, lalu dia dihadapkan pada pertarungan nyata dengan
orang yang sudah ahli di bidangnya, yang memaksa Luffy juga melakukan hal yang
sama. Oleh karena itu, bukan hal aneh ketika Luffy pada akhirnya bisa melakukan
hal yang sama dengan apa yang dilakukan Katakuri. Katakuri sendiri pun
mengakuinya.
Intinya, pola tokoh utama yang
akan semakin kuat dalam menghadapi musuhnya adalah pola wajar dalam template
manga. Kamu harus sadari bahwa pada dasarnya ini hanya cerita fiksi, apapun
bisa dibuat. Namun dalam kasus One Piece, menariknya, meski pola tersebut tetap
dipakai, hukum sebab akibat masih dipakai dengan tetap mengindahkan logika yang
masih bisa diterima akalmu.
Mengenai percakapan dalam
flashback latihan Luffy. Sy akan sedikit beropini tentang ini.
Imajinasi adalah proses yang
dilakukan dengan sadar karena kamu sendiri yang menciptakannya. Contoh, dalam
pertarungan kamu bisa memprediksi arah pukulan lawan melalui imajinasimu. Tentu
ini tidak dilakukan begitu saja. Imajinasi yang kau ciptakan muncul dengan
membaca setiap gerak-gerik lawanmu, melihat sorot matanya, memperhatikan setiap
kalimatnya, memahami bahasa tubuhnya, dsb. Sehingga kamu bisa melakukan respon
terhadap apa yang akan dilakukan lawanmu kelak. Masalah prediksi tersebut
sesuai atau tidak itu belakangan, yang jelas imajinasi itu dilakukan dengan
sadar karena kamu sendiri yang menciptakannya.
Kenbunshoku level melihat
sekilas masa depan berbeda dengan imajinasi. Imajinasi dilakukan dengan sadar
sedangkan kenbunshoku dilakukan secara tidak sadar sampai akhirnya kamu sadar
bahwa kamu bisa melakukannya. Sy tidak tahu cara kerjanya seperti apa, apakah hawa
tekanan lawan yang mulai terasa olehmu, atau hawa keberadaan di sekitar lawan
yang mempengaruhi udara di sekitarnya yang sinyalnya kemudian dikirimkan padamu,
sampai akhirnya kamu tahu lawanmu akan melakukan apa. Sy kurang paham. Yang
jelas apa yang dikatakan Rayleigh cukup masuk akal dengan pemahaman sy diatas.
Setidaknya ada dua kata kunci di sini: 1) dibalik imajinasi itu kenbunshoku; 2)
lakukan dengan tidak sadar. Mengenai
cara kerja kenbun level melihat sekilas masa depan jika dijelaskan secara
teoritis mungkin hanya tetap sebatas teori saja, setidaknya untuk saat ini. Tapi
kembali lagi ini adalah cerita fiksi, jadi nikmatilah sisi fiksi dari cerita ini.
***
Faktor ketiga adalah karena
chapter ini membalikkan opini publik yg sempat ilfeel dengan Katakuri. Sy
sendiri termasuk orang yang shock melihat tingkah Katakuri ketika makan donat
sendiri. Bukan shock dan kecewa karena mulut Katakuri yang lebar, bukan, karena
menghakimi fisik hanya berlaku bagi mereka yg berpikiran pendek. Melainkan
dengan kelakukan Katakuri yang berbanding terbalik dengan yang biasa kita
lihat. Mengecewakan, iya. Sampai akhirnya sy sadari bahwa itu adalah sisi yang manusiawi.
Mungkin kamu menyebut itu konyol tapi itu manusiawi. Menenggelamkan diri dalam
dunia sendiri adalah manusiawi dan semua orang punya hak serta cara tersendiri
untuk melakukan itu. Karena memang tidak semua hal yang kamu lakukan harus
diketahui dunia. Sesekali bermanja dengan duniamu, tenggelam didalamnya, tanpa
harus memikirkan dunia luar adalah hak yang manusiawi. Karena itulah muncul
istilah privasi. Terlepas dari apakah hal itu konyol, memalukan atau apapun
itu.
Prinsip dan kenaifan adalah tipikal
watak protagonis. Sebagai contoh prinsip Sanji yang tak mau melukai perempuan.
Kenaifannya pun terlihat ketika bertarung dengan Khalifa. Sebanyak apapun ia
dihajar tak sekalipun ia membalas. Prinsip dan kenaifan. Watak seperti ini juga
lazim dipakai di manga lain. Di Bleach, Ichigo ingin memotong lengannya sendiri
dalam pertarungan terakhirnya dengan Ulquiorra. Di Fullmetal Alchemist,
kenaifan Edward yg tak punya hasrat membunuh malah membuatnya terluka ketika
bertarung dengan Kimblee. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Memegang prinsip
dan naif, sudah lazim dilakukan protagonis.
Sejatinya, seorang antagonis
akan melakukan apapun untuk mengalahkan musuhnya bahkan jika harus memakai
trik-trik kotor. Ini sudah lazim, apalagi dalam pertarungan bajak laut.
Kemudian Oda mematahkan stigma tersebut lewat Katakuri di chapter ini. Dengan
gagah Katakuri menaruh luka yang sama, dengan cara yang sama, dengan benda yang
sama, seperti yang ia lakukan pada Luffy sebelumnya. Keren!! Jadi, kamu masih
bilang kamu ilfeel dengan Katakuri?
Dari segi desain karakter
Katakuri adalah karakter keren yang jarang sekali digambar Oda. Mungkin desain
karakter seperti ini adalah yang pertama kalinya (setidaknya itu yang sy
rasakan ketika pertama kali melihat Katakuri). Dari segi karakterisasi,
Katakuri punya sisi yang bisa membuat orang berkata karakter ini keren.
Kekuatan, kharisma, insting, jabatan, semuanya ia punya. Ia menghormati ibunya,
memanggil Perospero dengan sebutan kakak (dengan kata lain ia masih menghormati
kakaknya), menyayangi adik-adiknya (bahkan ketika diperlakukan seperti itu oleh
Flampe). Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat Katakuri terlihat sebagai
karakter yang keren. Hanya saja, ia cukup sial karena dijadikan antagonis oleh
Oda. Dan kalau kamu berkata Katakuri punya sisi konyol sebenarnya kurang tepat,
karena itu adalah sisi yang manusiawi. Juga sebagai bentuk penegasan bahwa tak
yang sempurna di dunia ini. Satu lagi, menghakimi fisik hanya berlaku bagi
mereka yang berpikiran rendah dan sempit.
Mengenai masa lalu Katakuri, ah
itu bukan sesuatu yang mesti diperdebatkan sebagai masa lalu yang kelam, dsb. Sepintas
masa lalu Katakuri yang diperlihatkan Oda adalah upaya penegasan yang kemudian
membetuk jati diri Katakuri yang sekarang. Hal seperti itu bukanlah situasi
yang kelam untuk seorang Katakuri, toh ia dari kecil sudah kuat. Katakuri
sangat dewasa menghadapi situasi seperti itu. Dan lagi, ia malah tersenyum
ketika mengenang ledekan-ledekan semacam itu. Bukan masalah besar bagi
Katakuri.
Mengenai Flampe, apakah itu
merupakan buah iblis (termasuk bentuk tubuhnya) sy kurang yakin. Yang pasti
Flampe itu tipikal fans karbitan klub jaman now. Kalau timnya menang, juara,
dipuji-puji giliran kalah, malu dan dimaki-maki. Hahaha. Yang jadi pertanyaan,
kenapa Flampe dan anak buahnya bisa ada di dunia cermin? Bagaimana caranya ia
bisa di sana? Apakah ia stalker?
Thanks to:
jaiminisbox, mangastream,
mangaku, mangakita