Masih
tentang flashback 2012 (harusnya sih ini udah kemarin-kemarin
diposting), kali ini saya mau ngomongin tentang film animasi ditahun 2012. Film
animasi memang diidentikkan dengan anak-anak walaupun sebenernya semua orang
bisa nikmatin film kayak gini. Temanya sendiri kadang dirasa ringan dan
sederhana. Tapi menurut saya ada satu hal yang perlu kita lihat lebih dalam
tentang film animasi ini. Dibalik kesederhanaan cerita, tema atau apapun, film
animasi ternyata menyajikan banyak pesan tersirat, sarat akan makna dan banyak
hal yang bisa kita ambil dari apa yang disampaikan dari kesederhanaan yang
diungkap dalam film animasi. Seperti pada tahun 2012 kemarin, yang memang cukup
banyak film animasi yang wara-wiri menghiasi layar lebar disepanjang tahun itu.
1.
Dr. Seuss: The Lorax
Pernah
ngebayangin gak kalau didunia ini kita hidup dengan hal yang semuanya terbuat
dari barang artifsial? Semuanya gak ada yang benar-benar asli? Bahkan pohonpun
palsu alias imitasi? Gimana ya kalau hal itu kejadian didunia nyata kita ini? Gak
bisa dibayangin atau ngeri ngebayanginnya?
Sekelumit
pertanyaan diatas sedikit banyak menjelaskan bagaimana film ini berkisah. Film
ini adalah film animasi pertama yang saya tonton di 2012. Film yang diangkat
dari buku cerita anak-anak berjudul sama pada tahun 1971 ini bercerita tentang
lingkungan dan manusia dengan keserakahannya.
Dengan
konsep cerita yang unik dan mudah dimengerti, tapi punya pesan moral yang dalam
tanpa terkesan menggurui menjadikan film ini punya tempat sendiri setiap kali
menontonnya. Ya, minimal habis kita menonton film ini kita tersadar bahwa
lingkungan, alam dan segala hal yang ada didalamnya itu sangat berarti bagi
manusia, terutama pohon yang menjadi benang merah film ini. Sehingga tak ada
lagi eksploitasi alam, tak ada lagi penebangan-penebangan liar, tak ada lagi
keserakahan manusia yang mengorbankan lingkungan demi kepentingan pribadi, yang
ujung-ujungnya akan membawa petaka juga bagi manusia itu sendiri.
“Unless someone like you cares a whole awful lot,
nothing is going to get better it’s not”
-Dr. Seuss-
2.
The Pirates! Band of Misfits
Pas
pertama tahu film ini memakai judul ‘Pirates’, jujur saya sangat tertarik dan
penasaran. Maklum film yang memakai judul ‘Pirates’ memang selalu membuat saya
penasaran dan tertarik untuk menontonnya. Awalnya malah gak nyangka kalau film
ini adalah film animasi. Film ini bercerita tentang bajak laut yang ingin
diakui eksistensinya sebagai bajak laut yang besar. Tapi ternyata hal itu tidak
mudah, apalagi untuk bajak laut yang satu ini.
Ambisi
yang besar dalam diri demi sesuatu yang ingin dicapai kadang dapat membutakan
mata. Ini juga dialami Sang Kapten Bajak
Laut yang terobsesi dengan gelar ‘The Pirate of The Year’ sehingga iapun
melakukan berbagai macam cara demi gelar tersebut. Tetapi pada perjalanannya ia
membuat sebuah kesalahan besar dengan mengorbankan Polly, burung kesayangan mereka. Hingga akhirnya iapun dicap
sebagai pengkhianat, diusir dan ditinggalkan oleh seluruh awaknya. Saat dia
sendiri, iapun menyadari kesalahannya dan bertekad untuk membawa Polly kembali. Iapun berjuang untuk
mendapatkan Polly kembali dan saat
itulah seluruh awak yang telah meninggalkannya kembali untuk membantunya.
Hingga Polly-pun kembali dan
merekapun bisa bersama kembali. Sang Kapten sadar bahwa gelar hanyalah gelar
dan itu tak berarti apa-apa, yang terpenting adalah kebersamaan yang terjalin
diantara mereka dengan segala suka dan duka yang telah dialami dari semua perjalanan
yang telah mereka lewati.
3.
Madagascar 3: Europe's Most Wanted
Edisi
ketiga ‘Madagascar’ ini menyajikan banyak hal yang sangat mengasyikkan.
Petualangan Alex dkk bersama teman
baru mereka sekelompok hewan sirkus membuat banyak kekonyolan terjadi sepanjang
durasi film ini. Saat Alex dkk
dikejar Dubois seorang polisi wanita
yang terus memburu mereka. Atau saat Alex
dkk melakukan atraksi sirkus yang justru baru pertama kali mereka
melakukannya.
Film
ini sangat menghibur apalagi dengan visual efek dengan warna-warna mencolok
yang bikin mata kita melek, plus ada
backsound dari lagunya ‘Katy Perry’ yang Firework. Terasa ngepas aja kedengarannya. Nilai-nilai
persahabatan, kebersamaan dan keyakinan tetap menjadi pesan moral yang
disampaikan dalam film ini.
4.
Brave
Hidup
dengan jalan sendiri adalah sebuah jalan yang dipilih Merida, tokoh utama film ini. Hal tersebut memang tidak mudah,
perlu sebuah keberanian untuk melakukan hal tersebut, walaupun itu harus
menentang tradisi yang sudah turun temurun. Walaupun hal tersebut menimbulkan
konsekuensi yang justru membahayakan dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Sebagai seorang anak kerajaan, Merida
ingin menemukan hidupnya sendiri tanpa harus ada hal yang mengekangnya. Hingga
ia dihadapkan pada berbagai macam kekacauan, tapi justru dari sanalah ia
menemukan sesuatu yang telah lama dicarinya.
Memang
dalam hidup, saat kita menentukan pilihan sendiri, akan ada sebuah konsekuensi
yang akan kita tanggung kelak. Tapi yang terpenting adalah kita tak boleh lari
dari konsekuensi tersebut. Kita harus berani menerima dan menanggungnya seperti
yang dilakukan Merida. Walaupun film
ini bukanlah film yang saya favoritkan tapi film punya banyak pelajaran yang
dapat kita ambil dari alur cerita yang tersaji dalam film ‘Brave’ ini.
5.
Ice Age 4: Continental Drift
Petualangan
Manny, Sid dan Diego dimulai
saat terjadi sebuah bencana yang menimpa mereka. Permukaan bumi terbelah menyebabkan
merekapun terpisah dengan keluarga dan kawanannya. Dari sanalah mereka bertemu
dengan musuh baru, komplotan para perompak yang dipimpin seekor kera bernama Gutt.
Pada
film ‘Ice Age’ yang ini terjadi banyak persoalan yang menimpa tokohnya. Baik
itu pada Manny yang memang menjadi
pusat utama film ini, Sid dengan
Nenek yang telah ditinggalkan keluarganya, Diego
yang mulai jatuh hati pada Shira,
anggota dari komplotan perompak itu, Peaches,
anak Manny yang beranjak remaja tapi
masih labil dan berbagai macam konflik lain yang menambah keseruan film ini.
Film berdurasi kurang lebih 90 menitan ini menyajikan banyak hal yang tentu
tidak boleh dilewatkan. Alur cerita dengan ketegangan beraroma kelucuan yang begitu
kental memberi hiburan tersendiri saat menonontonnya. Ada sebuah dialog yang paling
saya ingat dari film ini antara Louis
dengan Peaches yang artinya kurang
lebih seperti ini ‘seseorang pernah
memberitahuku bahwa apapun yang terjadi, kau tak akan pernah meninggalkan
temanmu’.
6.
ParaNorman
Secara
pribadi, saya sangat menyukai film animasi yang bercerita tentang zombie ini. Saya sangat suka dengan
karakter tokoh utama di film ini, Norman.
Ya, anak kecil yang satu ini memang terlihat berbeda dengan anak seusianya. Dia
bisa melihat makhluk halus yang tak bisa dilihat oleh orang kebanyakan,
sehingga tak heran kalau orang-orang disekitarnya menganggap dia itu aneh
bahkan gila sehingga teman-temannyapun menjuluki dia freak.
Di
kehidupan kita ini, mungkin saja ada orang mengalami hal yang sama seperti yang
dialami Norman. Ya, tentu bukan hanya
tentang bisa melihat hantu sih, ya bisa saja kita berbeda karena hal lain. Berbeda
dari segi fisik, sikap, kebiasaan atau apapunlah yang dirasa aneh dan gak lazim
sama lingkungan dimana kita berada. Dan mungkin hal itulah yang menjadi alasan
terjadi kasus yang cukup ramai belakangan ini yaitu bullying. Kadang lingkungan tempat kita berada bisa memperlakukan kita
seperti itu tapi yang paling menyedihkan adalah orang terdekat kita sendiri ikut-ikutan
memperlakukan seperti itu. Dan hal inilah yang dialami si kecil Norman. Tapi yang saya salut adalah Norman merasa bahwa orang-orang mungkin
menyakitinya tapi dia tak mau membalasnya hanya karena mereka orang jahat dan
tak ada orang baik pula. Hanya karena mereka melakukan kejahatan bukan berarti
kita harus melakukan hal yang sama. Karena hal itu hanya akan membawa keburukan
sehingga kita lupa dengan yang namanya kebaikan.
7.
Frankenweenie
Pas
pertama nonton film yang satu ini, memory saya langsung diingatkan dengan
sebuah film di tahun 2005 berjudul ‘Corpse Bride’. Ada banyak hal yang bisa
dibilang punya kemiripan antara ‘Corpse Bride’ dengan ‘Frankenweenie’, ya
mungkin saja karena sutradara film ini sama yaitu ‘Tim Burton’. Film ini juga
merupakan film animasi yang paling saya suka. Animasi stop-motion dengan nuansa gelap dan kelam yang memang udah jadi
ciri khas Burton ini bercerita tentang seorang anak bernama Victor yang kehilangan anjingnya, Sparky karena kecelakaan. Tapi Victor belum siap untuk kehilangannya.
Sehingga dia berusaha untuk bisa menghidupkan Sparky kembali. Dan dengan ilmu sains yang dia punya plus inspirasi
dari gurunya, akhirnya Sparky hidup
kembali. Tapi justru dari sanalah permasalahan bermuculan.
Ada
bagian yang saya ingat dari film ini yaitu saat dimana Victor bertanya kepada gurunya tentang eksperimennya. Dia berkata
bahwa eksperimen pertama berhasil dan sukses sedangkan yang kedua juga berhasil
tetapi dia merasakan ada perbedaan dari yang sebelumnya. Gurunya menjelaskan
bahwa sains bukan hanya ada didalam otak tetapi juga ada didalam hati. Sains
bukan tentang baik atau buruk tetapi bisa dilakukan untuk keduanya. Eksperimen
pertama, Victor lakukan dengan sepenuh hati, sedangkan eksperimen kedua dia
lakukan dengan terpaksa, jiwanya tidak ada disana. Hingga hasilnyapun tidak
memuaskan. Dari hal tersebut, saya punya keyakinan bahwa apapun yang kita
lakukan dengan tulus dan sepenuh hati pasti akan berbuah hasil yang baik,
berbeda dengan saat kita melakukan sesuatu dengan terpaksa hasilnya kadang
kurang begitu baik. Meskipun hasilnya baik kadang hal itu kurang bernilai dan
bermakna.
8.
Hotel Transylvania
‘Hotel
Transylvania’ merupakan tempat hantu dan para monster tinggal. Sang pemilik
adalah seorang Drakula, bernama Drak yang punya anak bernama Mavis. Drak sangat mencintai Mavis
dan karena sesuatu hal yang pernah terjadi padanya, ia jadi punya trauma
tersendiri sehingga Drak sangat overprotective terhadap Mavis. Sampai-sampai Drak berbohong kepada Mavis tentang dunia luar yang menurutnya
itu adalah hal terbaik yang dia lakukan untuk melindungi Mavis.
Dalam
dunia nyata bisa saja kejadian seorang orang tua yang begitu sayang pada
anaknya sehingga jadi amat sangat overprotective.
Memang kasih sayang orang tua pada anaknya adalah hal yang wajar tapi kalau
terlalu berlebihan sampai overprotective
segala kadang gak baik juga. Sebagai anak kita suka dibuat bingung, disatu sisi
kita akan berdosa karena gak nurut ama orang tua, tapi disisi lain justu kita
merasa tersiksa. Dan seperti yang dibilang Drak
dalam film ini bahwa dia memang selalu khawatir dan berpikiran hal buruk jika Mavis pergi, tapi ternyata hal yang
paling buruk adalah ketika dia melihat Mavis
tidak bahagia. Dia juga sadar betul bahwa tak selamanya anak itu akan
dilindunginya, karena anak perlu menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri
walau dalam perjalanannya tak selalu mulus, tapi itulah kehidupan. Saya jadi
teringat sebuah syair yang ditulis ‘Kahlil Gibran’.
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan
dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan
milikmu

9.
Wreck-It Ralph
Film
yang terinspirasi dari Arcade Game ini cukup mengesankan saya. Dengan konsep
yang unik, film ini punya cerita yang menarik. Ada unsur dramatisnya, ada kesan
heroiknya dan tak lupa humor-humor ringan yang ditawarkan disini. Film ini
bercerita tentang Ralph, seorang
tokoh dalam game Fix-It Felix yang merasa
bosan dengan rutinitas hidupnya sebagai orang jahat dan muak karena orang jahat
selalu dibenci. Di dalam game itu, ia hidup sendiri, terbuang dan terlupakan.
Dan setelah kurang lebih 30 tahun menjalani hidup seperti itu, iapun berkeinginan
merubah takdirnya sebagai orang jahat perusak untuk menjadi orang baik yang
disukai semua orang. Ralph mulai
membulatkan tekad untuk bisa jadi tokoh protagonis dengan cara mendapatkan
medali dari game lain agar ia disebut pahlawan.
Ralph iri kepada Felix karena dia adalah orang yang
disebut orang-orang sebagai orang baik. Iri itu sendiri lebih sering bernada
negatif walaupun pada kasusnya Ralph,
irinya itu bisa dibilang untuk kebaikan dan sepertinya itu boleh-boleh aja. Ralph ingin disebut pahlawan dan ia
perlu simbol untuk mendapatkan hal itu, dalam hal ini medali. Walaupun awalnya Ralph sangat menginginkan medali sebagai
simbol kepahlawananannya tapi pada akhirnya ia membuktikan bahwa untuk menjadi
seorang pahlawan atau menjadi orang baik tak perlulah ada tanda agar ia yakin
bahwa ia orang baik. Seperti kata Ralph, “I am bad, and
that’s good, I will never be good, and that’s not bad. There’s no one I’d
rather be than me”. Ia bisa menerima kondisi dirinya baik
maupun buruknya. Ya, didunia ini memang selalu ada hal yang baik dan buruk.
Tapi terkadang semua itu tak selamanya selalu berbicara tentang salah dan
benar.
10.
Rise of the Guardians
Rise of the Guardians merupakan film yang menurut saya
mempunyai kesan anak-anak yang cukup kuat. Diambil dari buku berjudul Guardians of Childhood film ini menggabungkan
tokoh-tokoh mitos yang cukup ikonik dan dikenal ke dalam cerita. Dan itu yang membuat
film ini menjadi lebih menarik. Ditambah pemanfaatan teknologi 3D yang sangat
baik membuat film ini mampu tampil apik selama kurang lebih 90 menit.
Bercerita
tentang para Guardians yang bertugas
untuk menjaga kebahagiaan anak-anak diseluruh belahan dunia. Bertahun-tahun
mereka menjalankan tugas dan semua berjalan dengan lancar tanpa hambatan hingga
suatu saat muncullah karakter antagonis dalam film ini yang menamai dirinya
Boogeyman alias Pitch. Untuk mengalahkan Pitch, Man in the Moon memberi isyarat
pada para guardian untuk menambah satu
armada lagi dan dia adalah Jack Frost,
seseorang yang tak pernah dibayangkan sebelumnya untuk menjadi seorang guardians.
Masa
anak-anak merupakan masa krusial karena masa anak-anak yang dipenuhi
kebahagiaan akan membuat masa depan mereka lebih cerah dan hal inilah hal yang
ingin selalu dijaga para guardian.
Mereka tak ingin anak-anak mempunyai ketakutan akan kehidupan. Mereka ingin
anak-anak selalu punya harapan dan impian yang membuat mereka bisa lebih
merasakan hidup. Mereka ingin anak-anak selalu percaya bahwa selalu akan ada
keajaiban dalam kehidupan ini. Bahwasanya kita juga harus selalu percaya dengan
apa yang kita yakini dalam hidup walau kadang itu terasa berat. Bahwasanya setiap
kita mempunyai inti dalam diri yang bisa menjadi sebuah kelebihan yang tidak
dipunyai siapapun ditengah kelemahan yang pasti dipunyai setiap insan didunia
ini.
0 comments
Post a Comment