Cover
Story yang sudah banyak diprediksikan akhirnya muncul juga, Sabaody Archipelago.
Seperti yang kita duga, kita melihat guru sekaligus mentor Luffy selama
menjalani latihan, Si Raja Kegelapan, Sang Mantan Wakil Raja Bajak Laut,
Silvers Rayleigh. Tak ada Shakky disana. Karena Rayleigh tengah asyik bermain judi
dengan beberapa orang yang entah siapa. Kemungkinan mereka hanyalah lawan
bermain Rayleigh saja. Karena agak sulit menyebut mereka sebagai rekan sesama
kru di Oro Jackson. Walaupun masih ada kemungkinan kesana tapi rasanya sangat
kecil sekali. Rayleigh sudah muncul, selanjutnya Boa Hancock. Chapter depankah?
‘He
Who Gets Bet On’ menjadi judul besar yang mengejawantahkan bahwa chapter ini akan
berbicara banyak tentang pertaruhan. Di awal , kita sudah melihat orang-orang
yang bermain judi. Bukankah itu sebuah permainan tentang pertaruhan? Lalu ada
seseorang yang mempertaruhkan masa depan pada tangan seorang bocah pembuat
onar? Seseorang yang juga harus mempertaruhkan hidupnya pada sebuah Roulette?
Jinbe
adalah orang yang sangat mempercayai dan menghormati Luffy. Bukan karena Luffy
adalah adik Ace. Tapi karena Luffy memang sosok yang dipercaya dan dihormatinya
sebagai seorang pribadi selayaknya Jinbe menghormati Shirohige dan Ace.
Perjuangan di Impel Down, pertempuran di Marineford sampai peristiwa di Fishman
Island, sudah menjadi bukti konkret yang merekatkan ikatan kepercayaan Jinbe
pada Luffy. Pesona serta tekad kuat sang pemuda yang selalu berbicara akan
menjadi Raja Bajak Laut tersebut telah membuatnya luluh dan merubahnya menjadi
sebuah keyakinan kuat nan bulat bagi Jinbe untuk mempertaruhkan apapun untuk
Luffy. Touching!
Pertaruhan
yang dilakukan Jinbe bukan tanpa alasan. Ia sangat yakin bahwa Luffy yang akan
membawa perubahan bagi dunia di masa depan. Dalam hal yang bersifat lebih
pribadi, Jinbe percaya jika suatu saat Luffy-lah yang akan memberi jalan kebebasan
seutuhnya bagi seluruh ras manusia ikan. Seperti yang kita tahu, manusia ikan
sendiri mendapat perlakuan diskriminasi yang parah di kalangan dunia atas.
Dipandang rendah, dijadikan budak dan diperlakukan semena-mena. Sudah menjadi
impian juga bagi seluruh ras manusia ikan agar dapat hidup di dunia atas dan
berdampingan dengan manusia lainnya tanpa melibatkan isu rasisme yang berujung
kebencian. Hal ini juga yang diperjuangkan Fisher Tiger dan Otohime,
orang-orang yang cukup berpengaruh bagi Jinbe.
Saat
masih di Fishman Island, Madam Sharly pernah membuat ramalan tentang Luffy yang
akan menghancurkan Fishman Island. Ramalan itu sendiri bisa berlaku cepat atau
lambat. Menurut Chaime hampir 100% ramalan Madam Sharly akurat dan berujung
kenyataan berapapun jangka waktunya. Lalu apakah Luffy akan benar-benar menghancurkan
Fishman Island? Untuk alasan apa Luffy menghancurkannya? Menghancurkan disini
bisa diartikan secara harfiah tapi tidak berarti bahwa kehancuran ini berujung
pula pada kehancuran ras manusia ikan. Justru sebaliknya, Luffy akan membebaskan
dan membawa seluruh ras manusia ikan ke dunia atas. Bukankah ramalan Madam
Sharly tidak pernah menyebut kehancuran ras manusia ikan? Kehancuran Fishman
Island sendiri bisa dimaksudkan sebagai simbol yang menghapus sejarah kelam serta
luka pulau tersebut. Hal yang hampir sama pernah dilakukan Luffy saat ia
menyelamatkan Nami. Ia menghancurkan kamar pribadi yang ditempati Nami saat
masih menjadi bawahan Arlong hanya untuk menghapus semua luka masa lalu yang
pernah diterima Nami saat berada disana. Bahkan bukan hanya kamar Nami yang
hancur, seluruh Arlong Park pun hancur ditangan Luffy. Apakah inipun akan
terjadi pada Fishman Island?
Masih
ingat dengan Poneglyph yang ada di Fishma Island? Poneglyph tersebut tidak
hanya mengklarifikasi senjata kuno kedua, Poseidon, tapi juga tertera pemintaan
maaf Joy Boy yang tak bisa memenuhi janjinya pada seorang putri duyung. Raja Neptune sendiri tidak begitu tahu
tentang janji itu, tapi kita bisa sedikit berasumsi bahwa janji Joy Boy adalah
membawa Sang putri bersama seluruh orang yang tinggal di Fishman Island ke
dunia atas. Namun karena satu dan lain hal, janji itu tidak bisa dipenuhi. Darisana
berkembanglah ramalan Joy Boy yang menyebut bahwa suatu saat akan ada orang
yang dapat memenuhi janji itu. Tak berlebihankah jika menyebut Luffy adalah
orang yang akan menunaikan Janji Joy Boy sekaligus mewujudkan ramalan tersebut?
Luffy juga pernah berjanji akan mengajak Shirahoshi jalan-jalan didunia atas?
Mungkin nanti Luffy akan menggunakan Noah untuk mengangkut seluruh manusia ikan
yang ada di Fishman Island ke dunia atas. Dengan demikian, simbol kebebasan ras
manusia ikan telah tercipta seutuhnya.
Chapter
kali ini membuat saya mengerti kenapa Jinbe sempat menolak ajakan Luffy. Bukan
hanya Jinbe harus melepas ikatan dengan Big Mom terlebih dulu, tapi Jinbe juga
harus mendapat izin serta persetujuan dari seluruh anggota Bajak Laut Matahari.
Sebagai tipikal orang yang lebih mementingkan kepentingan bersama, Jinbe memang
cenderung menyingkirkan egonya untuk kepentingan orang banyak dibandingkan
kepentingannya sendiri. Maka muncul sedikit kekhawatiran baginya jika harus
meninggalkan Bajak Laut Matahari apalagi ia menjabat sebagai kapten. Tapi sikap
Jinbe yang tanpa ia sadari sering menyebut nama Luffy dihadapan awak Bajak Laut
Matahari sudah cukup menjadi tanda bahwa Jinbe sangat ingin bergabung dengan
Luffy. Hal yang langsung diamini oleh Aladine dan seluruh kru agar Jinbe segera
meluluskan keinginannya sendiri tanpa harus memikirkan tentang mereka. Mereka
berjanji akan baik-baik saja, toh Jinbe sendiri sudah banyak berkorban demi
kepentingan ras manusia ikan. Sudah saatnya ia memikirkan diri sendiri dan
keinginannya. Secara tersirat ini adalah izin dari Bajak Laut Matahari untuk
melepas kepergian Jinbe. Lihatlah betapa bahagianya Jinbe karena ini.
Pada
post Prediksi Next Nakama SHP yang sempat saya buat, saya menyebut Jinbe punya
kans sebesar 85% untuk bergabung dengan SHP bila dilihat dari analisa teori
yang ada. Dengan hadirnya chapter ini, saya pikir kans Jinbe untuk bergabung
dengan SHP semakin kuat. Setidaknya saya memberi persentase sebesar 98% Jinbe
akan bergabung dengan SHP. Dengan kata lain, ada sisa 2% yang menyebabkan Jinbe
tidak jadi bergabung dengan SHP. 1% adalah bagaimana nasib Jinbe ditangan Big
Mom yang harus berhadapan dengan Roulette. Karena jika Jinbe mati, bagaimana ia
bisa bergabung dengan SHP? Sisa 1% lagi adalah bagaimana pena Oda menggoreskan
takdir untuk Jinbe kelak jika ia selamat dari Roulette. Karena Oda sendiri suka
memberi twist yang tak pernah kita
duga.
Berbicara
mengenai Roulette yang disebut Big Mom memang terlihat lebih mirip papan dart
dibandingkan Roulette. Mungkin cara kerjanya seperti ini, papan dart diputar
dan Jinbe tinggal melempar anak panah “dart” pada papan tersebut. Yang menarik
disini adalah simbol yang tertera pada papan tersebut. Ada angka 10, 100 dan
1000 yang entah apa maksudnya. Arthur menyebut bahwa angka tersebut adalah
“lifespan” yang akan diambil Big Mom dari korbannya. Artinya, jika anak panah
menuju angka 10, maka Lifespan Jinbe selama 10 tahun akan diambil oleh Big Mom.
Bagaimana jika 1000? Tebak sendiri lah. Angka tersebut juga bisa berarti adalah
sejumlah nyawa manusia yang punya hubungan dengan Jinbe sebagai tumbal atas
kepergiannya. Tapi, entahlah. Lalu ada pula gambar tangan, kaki, kepala dan
simbol wajah Big Mom (atau itu simbol raja yang mengarah pada Raja Neptune).
Jika Big Mom menyebut bahwa Jinbe pun harus kehilangan sesuatu seperti halnya
Big Mom yang kehilangan Jinbe, maka simbol-simbol tersebut sudah mengejawantahkan
apa yang akan hilang dari Jinbe. Tidak hanya tangan atau kaki bahkan nyawa
Jinbe sendiri bisa hilang. Satu-satunya titik yang aman dan bisa membuat Jinbe
selamat adalah tepat ditengah namun nampak sulit dibidik karena sangat kecil. Usopp? Mana Usopp?
Kebiasaan
Big Mom untuk memperkuat armada dengan pernikahan politik berlaku juga bagi
Bajak Laut Matahari. Disini kita melihat Aladine yang terlihat melakukan ikatan
pernikahan politik dengan putri ke-29 Big Mom, Charlotte Praline. Praline
adalah setengah duyung dari golongan hiu kepala martil. Ini berarti ayah
Praline berasal dari ras manusia ikan yaitu duyung. Dibeberapa kalangan fans
sendiri berkembang teori bahwa anak-anak Big Mom sebenarnya adalah adopsi dari
berbagai ras, yang berarti anak-anak tersebut bukanlah anak yang dilahirkan Big
Mom. Ya, untuk hal ini memang harus menunggu konfirmasi lebih lanjut. Nama
Praline yang diambil dari nama makanan semakin menasbihkan bahwa nama anak-anak
Big Mom sangat berhubungan dengan makanan terutama makanan manis.
Kematian
Muscat masih menyisakan sesuatu. Pria bernama Mont d’Or yang kemungkinan adalah
anak Big Mom (karena namanya juga berasal dari makanan) tampak memberi perintah
pada makhluk hitam misterius. Makhluk hitam misterius inilah yang masih belum
diketahui apa berikut tugas mereka. Perintah yang diberikan Mont d’Or pada
mereka juga masih belum diketahui maksudnya dengan jelas. Ya, kita harus
sedikit bersabar untuk mengetahui hal ini.
Perjalanan
Luffy menuju Whole Cake Island masih berlanjut. Mereka sedang terdampar di
lautan Mizuame (sirup manis) yang membeku. Mereka juga berhadapan dengan semut
pemangsa yang siap menerkam mereka kapanpun. Beruntung Brook membuat
semut-semut tersebut tak sadarkan diri untuk sementara waktu. Bukan Mizuame
atau semut pemangsa yang menjadi pembahasan disini, melainkan Pedro. Setelah
beberapa chapter Pedro bermain kucing-kucingan tentang masa lalunya (bahkan sempat dianggap pengkhianat oleh
beberapa fans karena tingkah lakunya yang sedikit berbeda dengan mink lain)
akhirnya sedikit terjawab disini. Yang masih menganggap Pedro pengkhianat,
sepertinya harus segera membuang jauh-jauh anggapan itu. Karena Pedro adalah
orang kepercayaan Nekomamushi yang memiliki niat untuk membantu Luffy dkk.
Adapun karakternya yang misterius sudah bawaannya sebagai mink jaguar. Yang
menjadi pertanyaan adalah bagaimana akhirnya sampai Pedro dan Pekoms berpisah
(Pedro kembali ke Zou sedangkan Pekoms bergabung dengan Big Mom) sementara
sebelumnya mereka berlayar bersama?
Tugas
mencuri poneglyph menjadi milik Pedro, sisanya berfokus pada penyelamatan
Sanji. Tugas yang memang pantas diambil oleh Pedro yang pandai dalam urusan penyusupan.
Hal yang telah terbukti bahkan oleh Luffy sendiri. Terlebih Pedro akan lebih
bebas jika bekerja sendirian. Hal menarik lainnya yang ditemukan disini adalah mengenai
pertanyaan yang diajukan Pedro pada Luffy terkait Kaido. Apa yang akan
dilakukan Luffy setelah mengalahkan Kaido. Luffy menjawab itu masih sangat
lama, masih jauh. Apa ini pertanda bahwa ending
One Piece pun masih sangat jauh? Hanya Oda yang tahu. Beberapa fans menyebut ini
adalah isyarat akan adanya Time Skip untuk kedua kali.
Perjalanan
hampir bermuara di tujuan. Sebuah pulau berbentuk kue raksasa tampak didepan mata. Itulah goal utama perjalanan
ini, Whole Cake Island. Luffy melihat ada seseorang yang berdiri di pesisir.
Banyak spekulasi mengenai siapa yang berdiri disana. Jika dikerucutkan,
kemungkinanannya hanya ada dua, dia teman atau musuh. Tapi siapa? Pertama, kita
bisa menyebut dia adalah Charlotte Purin. Sejak memberi peta perjalanan ke WCI
Purin berjanji akan menemui mereka disana. Tapi yang masih menjadi misteri
adalah tentang perkataannya, apakah dia berbohong atau tidak? Dia kawan atau
lawan? Kedua, dia adalah Pekoms. Ketiga, dia adalah Aladine. Keempat, dia
adalah anak buah Big Mom ditugaskan menghadang Luffy dkk. Kelima, dia adalah
Jinbe. Kemungkinan besar dia selamat dari permainan Roulette mematikan dan
datang dengan keadaan tangan atau kaki yang hilang atau lifespan yang berkurang.
Keenam, dia adalah Big Mom sendiri (kemungkinannya
memang sangat kecil). Terakhir, dia adalah anggota Germa 66.
Entah
siapa yang sedang berdiri di pesisir pantai yang dimaksud Luffy. Apakah salah
seorang dari yang saya sebut diatas? Atau justru orang lain? Apa gerangan
berikutnya yang menanti Luffy dkk di depan? Bagaimana nasib Jinbe? Apakah ia
akan benar-benar bergabung dengan SHP? Kita lihat saja nanti.
0 comments
Post a Comment