Perkiraan
tentang Cover Story berikutnya ternyata salah, setidaknya ini terjadi disini.
Setelah kerajaan Kuraigana dan Kerajaan Kamabakka, saya pikir tempat yang akan
dituju selanjutnya adalah Sabaody Archipelago (Rayleigh & Shakky) atau
Amazon Lily (Boa Hancock & Kuja Pirate). Ternyata yang muncul justru Kerajaa
Ryugu, Fishman Island. LOL. Apakah selanjutnya Punk Hazard? Si putri duyung
cengeng, Shirahoshi dan kakaknya, Fukaboshi, tengah asyik menyaksikan para
bocah kegirangan memakai topi jerami. Sebuah simbol kepahlawanan. Pahlawan yang
pernah menyelamatkan pulau mereka. Anak kecil memang selalu suka dengan pahlawan.
Memakai atribut yang dipakai pahlawan adalah hal yang paling mungkin dilakukan mereka.
Selain memakai topi jerami, para bocah yang pernah meminta tolong pada Luffy
tersebut juga memakai setelan pakaian khas yang biasa dipakai Luffy.
Dilihat
dari judul chapter-nya, rasanya tak susah menebak arah chapter ini akan kemana.
Sebelumnya, pernah ada ‘0 dan 4’, dan sekarang adalah ‘1 dan 2’. Indikasi angka
ini sudah jelas menuju pada dua anak keluarga Vinsmoke yang belum diungkap
sebelumnya. Apakah benar mereka bernama Ichiji dan Niji? Namun sebelum itu,
kita masih harus bercengkrama dengan sang calon mempelai wanita, Charlotte
Purin, yang ternyata membawa banyak informasi mengejutkan tentang banyak hal
khususnya sang Mama, Big Mom.
Semua
terkejut mendengar Purin adalah anak Big Mom sekaligus calon pengantin Sanji.
Purin pun tak kalah terkejut mendengar fakta bahwa mereka adalah teman-teman
Sanji. Akhirnya semua saling tahu alasan masing-masing berada dalam tempat
tersebut. Prasangka mulai timbul. Purin menganggap mereka adalah orang jahat.
Pedro yang paling terdepan memasang badan. Nalurinya sebagai jaguar yang
agresif dan cekatan membuatnya lebih waspada daripada yang lain. Meskipun Purin
tampak baik hati tapi ia masihlah anak Big Mom. Namun tidak bagi yang lain,
apalagi Luffy. Orang yang telah memberinya makanan sudah cukup mendeskripsikan
bahwa orang itu adalah orang baik. Bila masih ingat kejadian di Whiskey Peak,
Luffy marah besar pada Zoro karena telah membantai orang-orang telah memberi
mereka makan. Salah satu alasan kenapa Luffy membantu Rebecca adalah karena
Rebecca pernah memberinya makan siang. Sederhana sekali.
Julukan
Big Mom yang disematkan pada Charlotte Lin Lin bukan isapan jempol belaka. Anaknya
berjumlah 85 orang, 46 laki-laki dan 39 perempuan. Suaminya ada 43 orang.
Benar-benar poliandri tingkat dewa. Bagaimana dia bisa punya anak sebanyak itu?
Apakah setiap setahun sekali ia hamil? Lalu bagaimana para suami saling berbagi
mencurahkan hasratnya? Apakah anak-anaknya tahu yang mana ayah mereka? LOL. Mengingat
bahwa perintah Mama adalah absolut bagi anak-anaknya. Hal inipun seperti berlaku
juga bagi para suami. Bisa dibilang Big Mom menanggung tahta kepemimpinan
keluarga dan mendominasi semuanya. Lagipula tujuan Big Mom melakukan hal
seperti itu sudah terlihat jelas, memperkuat diri serta armadanya. Kenyataan
bahwa suaminya berasal dari berbagai dari berbagai belahan dunia sudah cukup
jadi alasan. Rencana pesta yang akan terselenggara tiga hari lagi juga salah
satu bagian dari pernikahan politik dalam rangka memperluas peta kekuatannya. Tindakan
memperkuat armada ini cukup wajar dilakukan seorang Yonkou penguasa Dunia Baru.
Kaido dan Kurohige pun melakukan hal yang sama walau caranya berbeda. Lalu apa kabar Shanks?
Entah
siapa yang mulai, tapi saya pikir Chapter Secret Arthur-lah yang telah membagi
dua kubu pandangan terhadap Purin. Pertama, kubu Purin tidak berbohong. Kedua, kubu
Purin berbohong. Hal ini cukup ramai dibicarakan dikalangan fans. Membuat
kitapun melihat dan mengurai kembali kata-kata Purin secara seksama. Setali
tiga uang dengan ekspresi yang ditunjukkan Purin saat ia berbicara. Mungkin kita perlu bantuan Mbak Poppy sang
pakar Micro Expression untuk membuktikan Purin berbohong atau tidak. LOL. Apakah
Purin berbohong atau tidak memang cukup sulit diidentifikasi. Sayapun cukup
sulit menyebut Purin sedang berbohong. Tapi kalau pun Purin harus berbohong dan
menjebak Luffy, saya pikir itu hanya karena perintah Big Mom yang mutlak dan
tak bisa ia tolak. Sedikit flashback
ke belakang, diawal-awal Vivi, Conis dan Rebecca juga pernah berniat jahat
sebelum akhirnya berubah haluan. Tapi jika Purin benar-benar berbohong dan ternyata
ia orang jahat, maka ia telah menunjukkan performa akting kelas wahid. Dan
pastinya, menghancurkan semua perasaan laki-laki yang mempercayainya. Tapi
terlepas dari itu semua, bila melihat pola cerita, Luffy memang selalu bertemu diawal
dengan orang penting dalam setiap Story Arc, termasuk Purin saat ini.
Cinta
untuk sebagian yang lain memang tak harus memiliki. Cinta tak harus terwujud
dalam satu ikatan walau hasrat memiliki begitu kuat satu sama lain. Kisah
seperti ini tentu sudah sangat lazim dalam cerita drama romansa. Kisah dua hati
yang tak bisa saling bertambat karena berbagai alasan yang menghadang. Dan
ketika premis seperti ini diterapkan dalam One Piece, entah kenapa jadi
memiliki rasa yang lain. Terlebih lakon utamanya adalah Sanji yang begitu mudahnya
takluk oleh wanita. Sanji menolak Purin? Hal yang begitu mengagetkan bahkan
bagi kru SHP. “Aku benar-benar ingin
menikah denganmu. Tapi aku tak bisa. Aku harus kembali pada teman-temanku.”
Sebuah kalimat gentle dari seorang
pria yang ingin mewujudkan mimpi bersama teman-temannya. Luffy sendiri
sebenarnya sudah legowo jika Sanji harus menikah dan menjadikan istrinya
sebagai kru. Namun apa mau dikata, dimata mereka pernikahan impian itu tak akan
terwujud untuk saat ini. Mungkin satu saat nanti. Karena bila takdir Tuhan
sudah tergores apa daya tangan manusia untuk menghapusnya.
Totland
memang negeri penuh kelezatan dalam arti harfiah. Seperti yang bisa ditebak,
pulau-pula lain selain Cacao Island juga berasal dari makanan-makanan yang
begitu menggiurkan. Ah, ini benar-benar dunia mimpi yang bakal membuat
diabetes. Bahkan disaat terakhir, Chocola Town tak kehilangan ide untuk menunjukkan
sisi lezatnya sebelum ditinggalkan. Seorang Pedro pun tak kuasa menahan godaan
Chocolate Fried Chicken yang begitu menggugah selera.
KEMBALILAH!
Sebuah pesan peringatan tertulis di kamar mandi. Sebuah pesan yang
mengintruksikan untuk pulang tanpa melanjutkan perjalanan. Pekoms yang dianggap
menulis ini raib entah kemana. Apakah telah terjadi sesuatu? Atau sesuatu yang
berbahaya tengah menanti mereka? Kemanakah gerangan Pekoms sebenarnya? Apa
benar ia telah diculik? Atau tengah melarikan diri? Tapi sang Kapten tetap tak
bergeming, perjalanan tetap akan berlanjut. Karena dari sini, semua mulai
menjadi menarik.
Di
sebuah tempat di New World, sebuah pulau bernama Brock Colie tengah menjalani
perang saudara. Perang yang berkecamuk selama dua tahun tersebut berhasil
diakhiri hanya dalam kurun waktu empat jam oleh Germa 66 dengan sebuah imbalan.
Dari sini kita semakin yakin bahwa Germa 66 adalah tentara bayaran yang kuat.
Banyak dugaan juga yang menyebut bahwa sebenarnya Germa 66 pula yang melecut
perang saudara diantara mereka. Ingat, Germa 66 juga dicap sebagai Warmonger
atau pemicu perang. Dan pada akhirnya, mereka juga yang memanfaatkan keadaan
ini. Strategi yang benar-benar cerdas dan menguntungkan.
Angka
1 dan 2 yang dipasang sebagai judul chapter kemudian diperlihatkan. Nama mereka
memang belum dikonfirmasi tapi dari alisnya kita sudah tahu mereka adalah
kakak-kakak Sanji. Kekuatannya cukup misterius, dengan cukup menyebut “wall”,
seseorang menjadi tameng bagi tubuh Ichiji (untuk
sementara, sebut saja begitu). Dan ada yang menarik dari sedikit
pembicaraan antara Ichiji dan Niji (untuk
sementara, sebut saja begitu). Seperti yang terlihat kedua kakak-kakak ini seolah
kurang menyukai keberadaan Sanji. Apakah itu menjadi salah satu alasan Sanji
pergi dari keluarganya? Apakah ini ada hubungannya dengan alis keriting Sanji
yang beda sendiri diantara saudara-saudaranya? Bagaimana dengan ayahnya? Apakah
sang ayah lebih menyukai Sanji daripada anak-anaknya yang lain dan membuat mereka
iri? Terus kenapa pula Sanji yang harus dinikahkan dan menjadi pengantin,
sementara masih ada saudara-saudara Sanji yang lain? Kita lihat saja nanti.
P.S. Minggu depan libur!
0 comments
Post a Comment