Title diatas sepertinya sangat cocok
untuk menggambarkan kondisi saya akhir-akhir ini. Kondisi dimana saya
benar-benar sulit memulai sesuatu. Sulit banget malah. Bahkan untuk hal yang
berpredikat ‘KEWAJIBAN’ bagi
saya. Tak heran, begitu banyak hal yang terlewatkan, seakan waktu terbuang
begitu saja. Sia-sia. Percuma. Sialnya, semua itu terjadi terus dan terus, lagi
dan lagi. Oh, No!!! It’s so damn. Very,
very DAMN!!
Memulai.
Ya, kalau dipikir-pikir semua hal didunia ini memang awalnya berasal dari
proses memulai. Dunia dan segala isinya ini tercipta dari proses memulai.
Bahkan kita-kita inipun tercipta dari proses memulai. Karena memang semua ini
ada permulaannya, tidak serta merta. Dan permulaan itu berawal dari proses
memulai.
Tapi mengapa memulai
itu begitu sulit?
Kita
hidup didunia ini dengan segala problematika random-nya mengajarkan kita sebuah
pelajaran. Kita punya peran yang harus kita perankan. Kita harus mengkaji semua
hal didunia ini sebagai wujud PERUBAHAN
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan itu semua gak terjadi begitu saja
alias butuh proses. Dan proses itu takkan terjadi bila tidak dimulai.
‘No
Action = Daydreaming’. Karena tanpa perbuatan, semuanya cuma omong kosong (mimpi aja di siang bolong!). Seperti
berharap dalam doa dan saat membuka mata semua yang diharapkan sudah ada
didepan mata. Atau mengharapkan kertas-kertas kosong yang numpuk berserakan
tiba-tiba udah keisi penuh dan rapi sama gambar denah, potongan dan tampak
(curhat). Haha, bullshit!
Ada
banyak alasan kenapa memulai itu jadi sulit. Mungkin karena kita terlalu banyak
berpikir dan berencana. Terlalu banyak memikirkan resiko-resiko yang sebenarnya
masih belum terjadi sehingga kita jadi phobia untuk memulai. Pada kenyataannya
apa yang kita pikirkan hanya sebuah teori usang saja. Mungkin juga karena kita
terlalu nyaman berada di comfortzone-nya
sehingga sulit memulai sesuatu hal yang baru. Atau mungkin, bukan mungkin ini
pasti. Kita punya penyakit MALAS stadium akhir. Hingga semuanya begitu sulit
dimulai. Dan sepertinya alasan yang satu ini memang yang paling berbahaya. ‘Cause lazy is better danger than cancer and
so cruel, man!!!
Memulai
perubahan atau memulai melakukan sesuatu memang perlu mental baja. Butuh
keberanian ekstra. Perlu kesungguhan dan totalitas yang tanpa batas. Tentunya
niat yang bulat serta tekad yang kuat. Karena godaannya juga dahsyat, apalagi
penyakit malas sialan itu. What the hell
are you doing to me?
Memulai
memang tidak perlu harus dengan hal-hal yang besar, cukup dengan hal-hal kecil
saja. Nantinya juga akan berproses dan perlahan menjadi besar. Seperti kata-kata
bijak Aa Gym: Mulailah dari hal yang terkecil, mulai dari diri sendiri dan
mulai saat ini. Semuanya memang dimulai kan?
Ada
juga sebuah kalimat yang bagus menurut saya bunyinya seperti ini: “Apabila kamu menunggu sesuatu untuk
terjadi, maka itu tidak akan terjadi”. Kalimat itu mengindikasikan bahwa
kita harus segala memulai. Tak perlu lagi berpikir dan menunggu. Karena gak ada
yang turun dari langit dengan cuma-cuma. So,
Do it now and let’s BEGIN! Because if not now, WHEN?
Mudah
atau sulitnya memulai, actually masih
kabur dimata saya dan masih jadi tanda tanya besar. Kalimat diatas memang
terdengar klise. Mudah diungkapkan tapi sulit dilakukan. Karena memang saat ini,
kenyataannya saya sendiri sulit sekali untuk memulai sesuatu. Bahkan hanya
untuk sekedar ngambil air minum, susahnya minta ampun. Terus ngapain nulis beginian?
Ya,
pada akhirnya semua balik lagi pada pribadi kita masing-masing. Hidup memang
tidak melulu bicara tentang bagaimana kita memulai. Tapi memulai adalah hal
yang penting. Dari sanalah kita bisa mendapatkan apa yang sebenarnya kita cari.
Memulai itu memang terkadang hanya sulit diawalnya saja, kesananya percaya atau
tidak kita akan menikmatinya, justru kita akan sangat menyesal dan bilang
“kenapa gak dari dulu kayak gini?”
So, masih sulitkah bagi kita untuk
memulai?
2 comments
Artikel ini sangat pas dengan apa yang saya alami saat ini.. terkadang memulai itu bagaikan harus mengangkat beban yang sangat berat.dan ini terjadi setiap saat ketika saya ingin melakukan sesuatu.. dan sekarang saya sedikit terhibur karena tahu bahwa yang mengalami hal ini bukan hanya saya.. terimakasih untuk artikelnya iim ali inron
Sama-sama gan.
Post a Comment