“Dunia ini memiliki
dua dimensi layaknya cermin, yaitu dunia yang ditempati manusia (Assiah) dan
dunia yang ditempati iblis (Gehenna). Iblis bisa masuk ke dalam Assiah dengan
merasuki apapun yang ada. Menyatukan Assiah dan Gehenna adalah hal mustahil.
Namun Satan sang raja iblis yang tidak memiliki wujud ingin menyatukan dua
dimensi tersebut dalam satu dunia. Rin Okumura yang notabene adalah anaknya,
akan jadi rencana besar untuk mewujudkan keinginan itu”
‘Ao
no Exorcist’ adalah sebuah serial anime yang mulai mengudara di Jepang dibawah
naungan A-1 Pictures. Disiarkan oleh MBS terhitung sejak tanggal 17 April 2011.
Kisahnya diambil dari cerita manga karya Kazue Kato. Menceritakan tentang
Okumura Rin, seorang anak Satan yang mempunyai kekuatan Satan, namun tidak
mampu mengendalikannya. Di lain pihak, peristiwa yang menimpa keluarganya
membuat ia bertekad ingin membunuh Satan.
Selalu
menarik rasanya melihat sebuah anime dengan premis cerita manusia dengan
iblis/setan/makhluk halus sejenis. Plus dengan karakter utama yang menggunakan
pedang sebagai senjatanya. Hal itu mengingatkan saya akan anime favorit saya
sepanjang masa, ‘Bleach’. Kira-kira seperti itulah kesan pertama saya tentang
anime berjudul ‘Ao o Exorcist’ ini.
Kesan
pertama akan selalu memnimbulkan sebuah ekspektasi liar dalam diri kita. Yang
justru bisa jadi bumerang apabila ekspektasi tersebut tak sesuai dengan yang
diharapkan. Tapi juga bisa memberi kenikmatan yang tak terkira ketika
ekspektasi yang telah ditetapkan terlampaui dengan apa yang dihadirkan. Nah
bagaimana dengan ‘Ao no Exorcist’ ini?
Honestly, saya harus bilang ‘Ao no Exorcist’
tidak berjalan sesuai ekspektasi saya. Dan memang hal itu menimbulkan rasa
kurang nikmat ketika menontonnya episode demi episode. Namun biarpun begitu
saya masih bisa memaafkan hal itu. Sehingga saya terus menontonnya sampai
selesai.
Hal
pertama yang sebenarnya harus saya sadari adalah genre anime ini adalah action, supernatural, comedy. Ya, ada
komedi disana. Bukan berarti saya tidak menyukai komedi tapi entah kenapa
komedi disini terlalu bodoh buat saya. Terkesan sangat kekanak-kanakan. Sehingga
karena seringnya melakukan hal konyol, esensi ceritanya jadi sering terlupakan.
Actually, bukan hanya selipan komedinya saja
yang terlalu over sehingga menurunkan
intensitas cerita. Faktor episode yang terus berputar-putar juga turut membuat
anime ini terasa berlama-lama di awal. Saya melihat itu dari 10 (sepuluh)
episode pertamanya yang terasa seperti hanya pengulangan episode yang
sudah-sudah saja. Mungkin memang hal itu dimaksudkan untuk mengenalkan masing-masing
karakter, namun dengan episode yang bergulir begitu panjang, karakter-karekter yang
ada tidak begitu tergali perkembangannya. Bahkan untuk karakter utamanya, melihat
panjangnya episode perkembangan karakternya terasa kurang maksimal.
3
(tiga) episode pertamanya sesungguhnya berjalan sangat baik. Kita mulai
diperkenalkan pada tokoh utamanya dan permasalahan apa yang dihadapinya. Saya merasa
ada konflik besar yang menanti di episode-episode mendatang. Namun ketika
episode terus bergulir, antusiasme saya perlahan mulai memudar (mungkin karena faktor diatas). Baru
ketika dalam satu episode di taman bermain (saya
lupa episode berapa), tokoh Amaimon dan Shura mulai muncul secara nyata. Antusiasme
mulai muncul kembali namun sayangnya tidak seperti pertama kali. Dan memang
setelah itu, ‘Ao no Exorcist’ mulai memadatkan ceritanya sedikit demi sedikit
dan kembali menemukan esensi ceritanya. Klimaksnya mungkin agak sedikit terlalu
cepat dan masih kurang greget namun tetap terasa pas untuk mengakhiri kisahnya.
Good.
Mengingat
premis, unsur komedi, cara bercanda dan adegan pertarungannya yang agak mirip
atau setipe sama ‘Bleach’. ‘Ao no Exorcist’ itu jadi seperti versi ringan dari
‘Bleach’. Dan sekali lagi, ‘Ao no Exorcist’ bukanlah anime yang buruk. Masih
masuk dalam kategori lumayan. Memang tidak sesuai ekspektasi, jadinya tidak
terlalu spesial buat saya. Tapi masih direkomendasikan sebagai tontonan santai,
ringan, lucu, tidak terlalu serius dan cukup menghibur.
Skor: 7.0/10
Skor: 7.0/10
0 comments
Post a Comment