Chapter
yang benar-benar menarik dan menyenangkan. Penuh kejutan dan tawa dimana-mana. Setelah
beberapa chapter tampil serius dan depresif, plot One Piece kembali ke akarnya
sebagaimana manga yang ingin digambar Oda. Konyol tanpa melupakan sisi keren
dan menghiburnya. Lakon utamanya tentu masih dipegang kapten kita yang bodoh. Tapi karena bodohlah Luffy menjadi kapten (Zoro). Seperti kata Oda, seserius
apapaun ceritanya, Luffy akan tetap melar dan membesar. Jadi, kesempatan bercanda
akan selalu terbuka. Tak terkecuali kali ini. Pertarungan Luffy dan Cracker yang
semula terlihat serius dan sulit perlahan berubah. Untuk ke sekian kalinya
kapten kita membuat pertunjukan pertarungan mengundang tawa seperti ini. Tone-nya benar-benar berbeda 180o
dengan chapter kemarin. Mungkin Oda tak mau lama-lama membuat pembacanya larut
dalam kesedihan.
Mungkin
ini menjadi pertanyaan, bagaimana caranya Luffy memakan prajurit Cracker yang
kuat tersebut? Padahal sebelumnya butuh pukulan dalam mode Gear 4th
untuk menghancurkan satu orang prajurit Cracker. Tapi kemudian Luffy malah
memakannya. Jawabannya ada pada sosok Nami. Ini sebenarnya sudah menjadi
perbincangan yang kemudian membuat semuanya menjadi make sense setelah diungkap disini. Dengan kemampuan pengendalian cuaca
yang dikuasainya, Nami menciptakan hujan buatan yang membuat semua
prajurit biskuit Cracker menjadi lembek. Tentu saja air akan membuat biskuit
menjadi lembek, mudah bagi Luffy untuk memakan prajurit biskuit tersebut. Hal yang
mungkin tak akan pernah terpikirkan oleh Kid, Scratchmen, Bege maupun Urouge,
rekan Luffy sesama Supernova. Semenjak chapter 838, Nami sudah menjadi bos yang
berkuasa atas Seducing Woods dan semakin jumawa karenanya.
Sesuai
dugaan, chapter ini menjadi akhir pertarungan Luffy dan Cracker setelah sebelas
jam lamanya. Luffy juga sudah mencapai batas untuk memakan prajurit biskuit
Cracker lagi. Dan Booomm!! Gear 4th Tank Man yang dengan seketika
menghempaskan Cracker ke ujung Dunia Baru. Apakah
itu Raftel? Haha. LOL. Gear 4th Tank Man ini lebih seperti versi
upgrade atau versi 2.0 dari Gear 4th sebelumnya, Bound Man. Lebih besar
dan lebih kuat tentunya. Gear 4th sendiri rupanya masih menyimpan
hal-hal menarik yang mungkin akan kita jumpai di chapter-chapter mendatang. Jurus-jurus
Gear 4th yang lain pun masih berpotensi bermunculan di masa depan. Untuk
itu, simpan dulu sejenak angan akan kemunculan Gear 5th. Kalau pun
memang nantinya akan ada Gear 5th, pasti memakan waktu yang lama. Atau
lebih buruk, Gear 5th tidak pernah ada. Haha. Oh, ya, kalau
diperhatikan, dalam mode Tank Man, luka di dada Luffy tidak terlihat sama
sekali. Apakah ini juga sebuah kesalahan atau memang disengaja?
Di
tempat lain, Chopper dan Carrot sedang main kucing-kucingan dengan Brulee. Penampakan
mereka pun terlihat oleh penduduk Whole Cake yang tengah bercermin. Satu hal
yang bisa dibilang wajar mengingat dunia cermin Brulee terhubung dengan semua
cermin yang ada di Whole Cake. Meski begitu Chopper dan Carrot tidak bisa keluar
begitu saja dari dunia cermin Brulee. Sampai saat inipun belum ada tanda-tanda solutif
yang diambil mereka berdua selain lari, apalagi jeratan rantai masih
membelenggu mereka. Tidak banyak yang bisa digali dari sini. Kita lihat saja kelanjutan
aksi kejar-kejaran nenek sihir, rusa dan kelinci di chapter mendatang. Lagipula
si kelinci tampak mulai kelelahan. Bagaimana Cho-niki menyikapinya?
Wajah
Sanji yang sudah tak berbentuk setelah dihajar saudara-saudaranya kembali normal
setelah diberi masker wajah yang diberikan Reiju. Tidak hanya menghilangkan
bengkak/bonyok Sanji untuk sementara, masker tersebut juga membantu proses
penyembuhan. Lagi-lagi Reiju menolong Sanji. Semoga saja ini bukan yang
terakhir meski Reiju berkata sebaliknya. Dan tiba waktunya bagi dua keluarga
mempelai untuk saling bertemu di istana. Tidak ada jalan kembali bagi Sanji. Ritual
menuju pelaminan semakin dekat. Dimulai dengan pertunangan, saling bertukar
hadiah antar masing-masing keluarga. Bila tukar hadiah (dalam arti seharusnya) benar-benar
terjadi, hadiah apa yang kelak akan diberikan masing-masing keluarga? Mungkin akan
menarik bila Big Mom menyerahkan harta yang didapatnya dari pertukaran permen
yang dimakan Luffy di Fishman Island. Ya, kita semua tahu jika salah satu
diantara kotak tersebut tersimpan bom yang suatu saat akan meledak. Kemungkinan
ini memang kecil, tapi bila pertukaran benar-benar terjadi, kemudian bom
tersebut benar-benar meledak karena satu dan lain hal, kira-kira apa yang akan
terjadi ya?
Tidak
seperti yang banyak orang kira (termasuk saya), ternyata sikap gentleman Sanji yang sangat menghormati
kaum hawa didapat dari seorang Zeff. Awalnya kita menganggap sikap tersebut
adalah buah peninggalan sang ibu. Karena selama melihat sosok Zeff, kita tidak pernah
melihat sisi tersebut dalam dirinya. Namun ketika Reiju beberapa kali dibuat
terkejut dan terkagum dengan sikap Sanji yang satu itu membuat hal ini cukup
beralasan. Prinsip untuk tidak pernah melawan wanita sudah menjadi aturan dunia
yang sudah ada sejak zaman dinosaurus. Begitu katanya. LOL. Dan sudah menjadi
tugas orang tua untuk mengajarkan anaknya akan aturan tersebut. Secara tidak
langsung apa yang dikatakan Zeff adalah bentuk pengakuan yang tidak didapat
Sanji dari ayah kandungnya sendiri. Perkataan yang akhirnya menyentuh palung
terdalam hatinya. Hingga ia membulatkan tekad untuk patuh pada aturan tersebut,
bahkan jika nyawa yang menjadi taruhannya.
Ada
perihal yang mengganjal pada chapter 840 dan 841, apalagi kalau bukan gelang
peledak yang sudah tidak ada lagi ditangan Sanji. Berpikir bahwa gelang
tersebut dilepas karena dengan ancaman Zeff saja sudah membuat Sanji
terintimidasi memang mudah untuk menyebutnya demikian. Namun menurut saya,
justru itu adalah bentuk inkonsistensi sekaligus kehilangan unsur “greget” dari
plot yang telah dibangun sebelumnya. Gelang tersebut dipasang untuk mencegah
Sanji melarikan diri. Dan satu-satunya orang yang memegang kunci untuk membuka
gelang tersebut hanyalah Big Mom. Baik keluarga Vinsmoke maupun Big Mom belum
bertemu lagi sejak kapal Germa 66 berlabuh. Dan ketika melihat gelang Sanji
menghilang hanya dengan berpindah ruangan, rasanya siapapun pasti
mempertanyakan hal ini. Saat itupun tidak ada orang lain yang cukup berpengaruh
yang ditemui Sanji selain kenyataan bahwa Yonji mengajaknya masuk sebuah
laboratorium. Lagipula semenjak Sanji bertemu keluarganya, semua yang ada, tampak tak mudah untuk dilakukan. Dengan kata lain, memang sulit rasanya menyebut
gelang tersebut terlepas begitu saja.
Dugaan
bahwa itu adalah kesalahan penggambaran dari pihak Oda (termasuk asisten dan
editor) adalah yang paling mungkin. Sayapun mempercayai hal ini sedari awal.
Kecuali jika memang Oda sengaja membuatnya demikian. Tapi jelas itu akan jadi plot hole yang besar. Dan disini, kita
diperlihatkan lagi bahwa gelang tersebut masih menempel ditangan Sanji. Ini memang
sedikit membingungkan. Tapi sepertinya memang terdapat kesalahan (atau kelupaan) dalam kasus terlepasnya
gelang peledak yang dipakai Sanji pada chapter 840 dan 841 (walaupun sedikit
aneh karena sepanjang dua chapter, hal ini tidak disadari sama sekali baik oleh Oda,
asisten ataupun editornya). Sebenarnya, kesalahan penggambaran seperti ini bukan
pertama kalinya dialami Oda. Bahkan di chapter pertama, Oda sempat lupa membuat
tiga goresan pada Jolly Roger Akagami yang diakui Oda sendiri itu membuatnya
kesal. Semoga kesalahan pada kasus gelang Sanji bisa diperbaiki pada versi tankoubon-nya. Ya,
apapun itu, pada intinya gelang Sanji telah kembali terpasang di chapter ini.
Luffy
telah menyelesaikan urusannya dengan Cracker yang diutus Big Mom untuk
menghadangnya. Nami pun telah menjadi ratu baru Seducing Woods yang menguasai
seluruh hutan. Semoga kekuasaan Nami ini berimbas pada langkah yang memudahkan
mereka bertemu Sanji. Big Mom mungkin tak akan tinggal diam bila mengetahui hal
ini. Sementara Sanji sedang menuju istana dan semakin mendekatkan diri dengan
pernikahannya. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi ke depan. Kita lihat saja
nanti. Yang pasti, minggu depan One Piece libur!
2 comments
borgol bkin empet euy :D
Enya euy!
Post a Comment