Sang
ayah tertawa bahagia. Mungkin ia sedang melihat gambar anaknya yang sedikit
menyedihkan itu. Dalam hatinya (mungkin) ia merasa bangga. Anak yang tak pernah
ia jumpai setelah sekian lama menjadi terkenal sebagai buronan 200.000.000
berry. Naik hampir tujuh kali lipat dari sebelumnya. Bahkan julukannya tak
kalah mentereng, “God”. Ayah mana yang
tidak bangga melihat anaknya terkenal sebagai..... penjahat? Ehhh, emang ada? Walaupun
tak pernah saling bertemu, darah sang ayah tetap mengalir pada anaknya. Tak
sabar menanti reuni duo sniper ayah dan anak ini di masa depan. Kru pertama
bajak laut Akagami menjadi pusat perhatian pada Cover Story kali ini. Tapi dimana
sang kapten? Mungkin ia sedang minum-minum. Haha. Ya, setidaknya melihat
ekspresi Yasopp dkk yang tampak santai, sepertinya sang Kapten dan seluruh
krunya pun baik-baik saja.
Pertarungan
Luffy dan Cracker memang tak terelakkan. Pertarungan yang cukup menegangkan
karena Kapten kita beberapa kali terdesak. Meski sempat kewalahan, Luffy
berhasil memukul jatuh Cracker dengan Kong Gun dalam mode Gear 4th. Mode
Gear 3rd Busho yang digunakan di awal memang cukup sulit untuk
menjatuhkan Cracker. Hal yang wajar mengingat Luffy sedang berhadapan dengan
salah satu eksekutif Yonkou. Tapi, itu juga berarti bahwa level kekuatan
seorang Yonkou sangat berbeda jauh dengan musuh-musuh yang pernah dihadapi
Luffy selama ini. Luffy pun cukup sadar akan besarnya kekuatan musuh dan
mencoba tidak mengulur-ngulur waktu pada pertarungan ini. Mungkin ini juga
disebabkan karena Luffy tak terima dengan apa yang dikatakan Cracker.
Penjemputan Sanji adalah tugas yang berat dilaksanakan. Tapi kita tahu, hanya
dia yang mampu melaksanakannya. Apakah Cracker yang jatuh, tak bisa bangkit
lagi? Apakah ia tenggelam dalam lautan luka dalam? Ataukah dari sini
pertarungan baru dimulai?
Di
sudut lain, Nami pun berhasil memukul
mundur Brulee untuk sementara. Konsep dunia cermin yang pernah dibahas di Corat-Coret Chapter 836 sebelumnya hampir mendekati kebenaran. Ini terlihat dari
perkataan Pound bahwa Brulee masih bisa muncul kapan pun selama masih ada
cermin disana. Artinya dia masih baik-baik saja. Mungkin sekarang Brulee sedang
menyembuhkan diri di dunia cermin miliknya. Berikutnya adalah Vivre Card.
Sekarang Nami sudah 100% yakin Vivre Card itu adalah milik Big Mom. Ia pun
mulai tahu apa yang harus dilakukan dengan kertas tersebut. Kita lihat saja bagaimana
Nona Navigator mejadikan Vivre Card pemberian Lola sebagai bahan negosiasi.
Seperti yang kita tahu, dalam perkara negosiasi tidak ada yang lebih lihai
selain Nami. Kita pun sudah beberapa kali melihat Nami berhasil melakukan
negosiasi yang menguntungkan buat kru (atau lebih tepatnya buat dirinya
sendiri). Big Mom sendiri cukup praktis orangnya. Namun seperti yang pernah
disinggung pada Corat-Coret Chapter 835 lalu bahwa membuat Big Mom berubah
haluan dan menjadi aliansi tidaklah mudah. Bagaimana Nami memanfaatkan kartu
truf yang dimiliknya ini?
Fokus
chapter ini memang mengarah pada pertarungan Luffy dan Cracker, sehingga hanya
sedikit hal yang bisa dibahas untuk didiskusikan. Satu hal yang menarik dari
sini adalah mengenai keempat nama yang pernah memasuki teritori Mama yang
disebutkan Brulee. Keempat nama tersebut adalah Eustass Kid, Scratchmen Apoo,
Capone Bege dan Urouge. Mereka adalah teman seangkatan Luffy yang disebut
sebagai The Worst Generations, The Eleven Supernova. Selain Luffy, Zoro dan
Law, tidak banyak yang kita ketahui tentang sepak terjang 11 Supernova yang
lain. Kita hanya tahu sekilas dari gambaran-gambaran kecil yang dibuat oleh
Oda. Fakta bahwa mereka pernah berurusan dengan Big Mom dan mengalami kekalahan
menjadi poin menarik pada chapter ini.
Semenjak
Time-Skip, Eustass ‘Captain’ Kid menjadi anggota 11 Supernova yang paling
banyak mengalami perubahan fisik. Luka di wajah dan dadanya, bahkan lengan
kirinya sudah berganti dengan logam. Luka seperti ini tentu didapat dari
pertarungan dengan lawan yang kuat. Tamago pernah bilang bahwa Kid pernah
menghancurkan beberapa kapal aliansi milik Big Mom. Brulee bilang bahwa Kid pun
termasuk kapten yang dikalahkah eksekutif Big Mom tanpa pernah melihat Big Mom
sama sekali. Apakah luka Kid didapat dari sini? Sejauh yang kita tahu, Kid
pernah dua kali dikalahkan oleh Yonkou yaitu Big Mom dan Kaido. Lalu bagaimana
Yonkou yang tengah diincar Kid, Shanks? Apakah Kid akan dikalahkan juga? Tapi
sebelum itu, ada hal yang harus dilakukan Kid terlebih dulu, melarikan diri
dari Kaido.
‘Roar
of the Sea’ Scratchmen Apoo menjadi nama berikutnya yang disebut Brulee. Di arc
Punk Hazard, kita diperlihatkan pembentukan aliansi Kid – Apoo – Hawkins. Alasan
Apoo mau beraliansi dengan Kid dan Hawkins mungkin karena ia pun sadar bahwa
menumbangkan Yonkou sangat sulit bila dilakukan sendiri. Setidaknya, pengalaman
dengan armada Big Mom menjadi dasar pemikirannya. Dan bila pada akhirnya Apoo
malah tunduk pada Kaido juga bukan tanpa alasan. Dibanding Kid, apa yang dilakukan Apoo terdengar lebih logis bila melihat kekuatannya saat ini masih belum cukup untuk menumbangkan Yonkou. Apoo tak mau mengalami pengalaman kalah dari Yonkou untuk kedua
kalinya. Tunduk dan berlindung dibawah payung Yonkou adalah jalan dan pilihan
terbaik. Setidaknya untuk saat ini.
Capone
‘Gang’ Bege menjadi yang paling tahu diri diantara yang lain. Tanpa pikir
panjang, ia memilih menjadi bagian dari bajak laut Big Mom daripada
menentangnya. Ini dibuktikan dengan menikahi Charlotte Chiffon dalam pernikahan
politik sebagai simbol keterikatan satu sama lain. Kemampuan bertarung Bege
mungkin tidak sampai sekuat “itu”, tapi ia juga tidak selemah “itu”. Langkah
yang diambil Bege memang terbilang cerdas. Saya pikir ia juga orang yang cerdas
atau lebih tepatnya licik. Sepak terjang Bege sebagai bawahan Big Mom
masih misterius. Meskipun ia cukup loyal menjalankan perintah Mama, tapi di
sisi lain ia tampak memiliki niat lain yang terselubung dibalik itu. FYI,
Capone Bege adalah satu-satunya Supernova (selain Luffy dan Zoro) yang namanya
diambil dari seorang mafia terkenal, Al Capone, bukan bajak laut seperti yang
lainnya. Penggambaran karakter Bege pun sangat kental unsur mafianya. Kehidupan
mafia sendiri memang memiliki banyak intrik. Dan Bege tampak sedang menjalankan
peran itu. Mungkin ia tak bisa mengalahkan Big Mom secara langsung, tapi dengan
masuk ke dalam dan mengikisnya sedikit demi sedikit, hal itu bukan mustahil
untuk dilakukan. Saya menantikan drama mafia dari Bege selanjutnya setelah
terakhir ia menembak Pekoms.
Yang
paling mengejutkan dari keempat nama disini adalah Urouge. Atau bagi saya pribadi
adalah ajang pembuktian atas apa yang pernah saya pikirkan. Bounty Urouge
ketika pertama kali diperkenalkan adalah yang terkecil dibanding 11 Supernova
yang lain. Hal ini menyiratkan anggapan bahwa Urouge adalah yang terlemah
diantara yang lainnya. Namun tidak bagi saya. Saya berpikir bahwa meski nilai
bounty Urouge paling kecil tapi melihat bahwa ia pun termasuk satu dari The
Worst Generation cukup membuat namanya tak bisa dianggap remeh. Kenyataan
bahwa dia tidak beraliansi dengan siapapun, tidak pula tunduk dibawah payung
Yonkou, sudah membuktikan bahwa Urouge itu cukup kuat untuk bertahan di Dunia
Baru. Dan pada chapter ini, kekuatan Urouge terbukti cukup ampuh untuk meniadakan
salah satu Sweet Commander Big Mom.
Meski tak mampu mengusik Big Mom, apa yang dilakukan Urouge bisa dianggap
prestasi yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh Kid yang mempunyai bounty
tertinggi di awal perkenalan. Bukan berarti Kid lemah, hanya saja, Urouge tak
boleh diremehkan begitu saja hanya karena memiliki nilai bounty terkecil. Kondisi
terakhir yang terlihat, Urouge sedang terluka dan beristirahat di Ballon Terminal. Mungkin
luka itu didapat dari hasil dari bentrokannya dengan eksekutif Big Mom.
Kehidupan
Dunia Baru memang lebih sulit dibandingkan separuh awal Grand Line yang bahkan
disebut “Paradise” tersebut. Seperti yang pernah Law bilang, cara bertahan di
Dunia Baru hanya ada dua, berlindung dibawah payung Yonkou atau menentangnya. Kedua
pilihan tersebut bisa dibilang susah-susah-mudah. Kaido sebagai salah satu
Yonkou sekaligus makhluk terkuat menganggap bahwa apa yang dilakukan mereka,
The Worst Generation, hanyalah permainan bajak laut-bajak lautan. Terlalu cepat
100 tahun untuk mengalahkan bajak laut sekaliber Yonkou. Saat ini, kita cukup
tahu siapa yang memilih beraliansi dan siapa yang memilih menentang. Sangat
layak dinantikan bagaimana selanjutnya mereka, para rookie begundal yang pernah
mengacak-mengacak Grand Line menjalani kehidupannya di Dunia Baru. Kita lihat saja nanti.
4 comments
ntap lah (y)
LANJUTKAN!!!
@Dzabihullah:
Yoott!!!
@Reza Azis:
Siap!!!
Post a Comment