Tuesday, June 25, 2013

Tentang Film Hello Ghost (2010)


Kalau saya ditanya film Asia mana yang saya suka? Jawabannya tidak banyak.
Entah kenapa saya tidak begitu tertarik dengan film-film Asia (terutama drama) darimanapun itu asalnya (Korea, Jepang, Thailand, China dsb). Walaupun sesungguhnya tidak jarang juga saya menonton film Asia, tapi hanya sedikit yang memberi kesan dan membekas di otak saya. Mungkin selama ini film-film Hollywood telah terlanjur memenuhi memory otak yang membentuk mindset saya tentang film. Hal itu membuat saya menjadi cenderung skeptis menilai film-film Asia. Sejak saya kuliah, You Are The Apple of My Eye (2011) mungkin adalah film yang membuat saya terlanjur suka sama film drama Asia dan cukup membekas di otak.
Dan atas rekomendasi teman, beberapa waktu lalu saya sempat menonton film Asia (Korea) berjudul Hello Ghost (2010). Maksain nonton film ini sungguh adalah hal yang paling membosankan, bahkan saya sempat menundanya beberapa hari. Sampai akhirnya saya mencoba bertahan dengan kebosanan yang hadir dalam film ini. Hello Ghost ini sendiri bercerita tentang seseorang, Sang Man diperankan oleh Cha Tae-Hyun yang ingin bunuh diri tapi selalu gagal pada pelaksanaannya hingga akhirnya ia diikuti empat hantu beda usia yang entah darimana datangnya.
Hello Ghost bisa dibilang film drama khas Korea kebanyakan yang kadang kita sudah tahu premisnya apa tanpa harus kita tonton sampai akhir. Di beberapa bagian cenderung predictable dan terkesan biasa. Bagian-bagian yang seharusnya menjadi moment-moment lucu menjadi terasa hambar. Hal yang saya maksud membosankan dalam film ini karena film ini terlalu memaksa penontonnya untuk mengikuti alur serta plot film ini. Kita terlalu dipaksa mengerti keadaan Sang Man yang terlanjur sebatang kara, kesepian, sendirian dan harus bertemu dengan hantu-hantu yang juga tidak jelas asalnya darimana. Membosankan sekali ketika harus terus menerus melihat orang yang tak punya semangat hidup dan desperate sepeti itu. Dan semua itu berlangsung hampir 80% bagian dari film ini walaupun pas perjalanannya perlahan mencair seiring karakter yang semakin jelas dan bermunculan.
Spekulasi awal saya tentang film ini berhenti di 15 menit terakhir. Hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Semua kebosanan dan ke-absurd-an film ini menjadi jelas dibagian ini. Kim Young Tak benar-benar memberi kejutan dan efeknya benar-benar terasa. Saya kesal, kenapa endingnya bisa begitu gloomy dan menyedihkan sampai membuat saya berkaca-kaca. Apalagi ingatan-ingatan tentang Ibunya! Dialog dengan Ibunya! Banyak film yang sedih, tapi kenapa film ini begitu menyedihkan? Sialan!!!


That’s Sweet Twist and Perfect Moment!
Entah harus bilang apa, alur cerita, plot, akting, karakter dan segala tektek bengek film ini  menjadi tidak penting lagi dan terkesan dikesampingkan gara-gara ending yang membuat saya sadar ternyata saya adalah pria yang melankolis. Premis yang diungkap film ini benar-benar membuat saya menarik sebuah pelajaran sederhana yang berarti tapi terkadang terlupakan dalam kehidupan.
Keluarga. Ya keluarga. Orang-orang yang paling dekat dengan kehidupan kita. Sadarilah bahwa mereka selalu ada buat kita. Mereka selalu menerima kita bagaimanapun keadaannya. Teman, rekan, kekasih atau apapun bisa datang dan pergi dari kehidupan kita sesuka hati mereka. Tapi tidak dengan keluarga. Mereka selalu peduli pada kita dengan apapun caranya. Seperti yang dialami Sang Man, walaupun dia menganggap dirinya sendirian tapi sesungguhnya tanpa ia sadari keluarganya selalu memperhatikan dan menemani dirinya.
Oh man...!
Menonton film ini membuat pola pikir baru bagi saya bahwa film Asia memang layak ditonton. Mungkin tidak se-spektekuler Blockbuster Hollywood tapi film ini saja sudah cukup memberi persepsi lain. Kabar lainnya, Hollywood-pun akan me-remake film ini dengan Adam Sandler sebagai Sang Man.

16 comments

Bluecolour April 12, 2015 at 10:01 AM Reply said... Reply

Awalnya aja saya ngantuk pas nonton film ini. Eh pas di ending. Banjir air mata hehe

Anonim April 12, 2015 at 2:30 PM Reply said... Reply

@catur anggraheni:Bener banget, endingnya emang nggak tertebak.

Tuhan Alternatif February 25, 2016 at 4:13 AM Reply said... Reply

Berdasarkan review disini, saya paksakan juga menonton film ini, tapi yah, sesuai dugaan saya, benar2 membosankan, ending nya juga biasa2 saja, mungkin karena karakter2 yang di tampilkan di awal sudah membuat saya hilang minat, termasuk pemeran utama,tapi mungkin penilaian ini agak subjektif karena memang saya sudah kurang suka sama film korea :D

Anonim April 23, 2016 at 6:07 AM Reply said... Reply

@Tuhan Alternatif:
Awalnya emang membosankan, untungnya sy belum kena spoiler pas nonton film ini, jadi twist endingnya beneran kerasa.
Sy juga bukan penggemar drama Korea, tp film2 Korea ada juga yg bagus. Coba lihat filmnya Park Chan-wook atau Bong Joon-ho.

Unknown September 28, 2016 at 12:19 PM Reply said... Reply

Saya juga mron, brusan diputar d channel premier awalnya sih biasa aja, dan gw sok2an nebak2 endingnya, tp semakin lama smkin larut dan endingnya sama sekali ga terlintas di benak saya... Hal ini mmbuat saya sadar ternyata saya cowok yang berhati mellow hoho

Anonim September 29, 2016 at 4:11 AM Reply said... Reply

@rama ganteng:
Hahaha... feel the same, bro.

Unknown September 30, 2016 at 1:18 PM Reply said... Reply

Ada sekuel nya ga bro? Gua smnjak nnton filem ini jd curious sm genre sejenis, skdar rekomendasi bro judulnya "miracle in cell number 7"

Unknown September 30, 2016 at 1:18 PM Reply said... Reply

Ada sekuel nya ga bro? Gua smnjak nnton filem ini jd curious sm genre sejenis, skdar rekomendasi bro judulnya "miracle in cell number 7"

Unknown September 30, 2016 at 1:18 PM Reply said... Reply

Ada sekuel nya ga bro? Gua smnjak nnton filem ini jd curious sm genre sejenis, skdar rekomendasi bro judulnya "miracle in cell number 7"

Anonim October 1, 2016 at 1:36 AM Reply said... Reply

@rama ganteng:
Gak ada. Remake hollywood-nya pun kayaknya juga gak jadi.
Miracle in Cell no. 7 itu Park Shin Hye 'kan yang main? Tahu saya.

Unknown December 12, 2016 at 12:52 AM Reply said... Reply

Huahahahaa.. Saya 4x nonton film itu dan film itu selalu sukses bikin saya nangis wkwkwkw

Unknown December 12, 2016 at 12:53 AM Reply said... Reply

Miracle in cell number 7 recommended banget buat yang suka drama korea mellow mellow

Unknown December 12, 2016 at 12:53 AM Reply said... Reply

Miracle in cell number 7 recommended banget buat yang suka drama korea mellow mellow

Unknown December 12, 2016 at 12:54 AM Reply said... Reply

Huahahahaa.. Saya 4x nonton film itu dan film itu selalu sukses bikin saya nangis wkwkwkw

Unknown October 18, 2017 at 10:00 AM Reply said... Reply

Wah udah setaun yg lalu ya mron, time flies so fast.

Anonim November 1, 2017 at 1:21 PM Reply said... Reply

@Rama Astag:
haha bener juga