Friday, September 6, 2013

Tentang Film The Truman Show (1998)


“In case I don’t see you. Good afternoon, Good evening and Goodnight”
Truman Burbank
 Apa yang membuat hidup manusia begitu menarik?
Seperti yang dikatakan Forrest Gump, salah satunya adalah karena manusia tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hidupnya ke depan. Manusia selalu ingin tahu dan mencari hakikat hidup yang sesungguhnya. Tetapi bagaimana kalau hidup kita diatur dan sudah dikontrol dalam acara reality show yang disaksikan seluruh dunia tanpa kita pernah menyadarinya? Hal itu benar-benar terjadi tapi dalam film. Judulnya “The Truman Show”. Dan saat menonton film ini, lupakan tentang segala hal yang logis. Karena di film ini begitu banyak hal yang tidak masuk akal. Tapi dengan premis cerita yang unik, hal itu tidak akan terlalu dirasa annoying saat kita menontonnya.
Cristof, penggagas acara ini awalnya merasa bosan dengan acara TV ataupun film yang menurut dia semua itu hanyalah bentuk kepalsuan. Berangkat dari hal itu, ia membuat acara reality show dengan keyakinan bahwa inilah tontonan yang benar-benar real dan jauh dari unsur kepalsuan. Nama acaranya The Truman Show, sebuah acara TV yang tayang selama 24 jam penuh tanpa jeda tanpa iklan. Sehingga iklan dilakukan oleh para pemain didalam acara ini. Truman Burbank (Jim Carrey) adalah aktor utama dari acara reality show ini. Sementara orang-orang disekitar Truman adalah aktor-aktris pendukung yang memang sudah disetting untuk kehidupan Truman.
Berlokasi di Seaheaven sebuah tempat yang sesungguhnya tak pernah ada karena tempat tersebut adalah studio raksasa dimana acara ini berlangsung. Lengkap dengan segala kejadian alamnya, Seaheven tampak seperti tempat dibumi pada umumnya. Kehidupan Truman dari mulai ia masih dalam kandungan sampai ia dewasa berjalan. Direkam oleh sekitar 5000 kamera disetiap sudut Seaheaven dan disaksikan oleh jutaan umat manusia didunia.
Kehidupan yang dirasa normal bagi Truman perlahan luntur ketika dia banyak mengalami kejadian yang janggal dalam hidupnya. Seperti kamera yang jatuh dari langit, istri Truman yang tiba-tiba mempromosikan sebuah produk dan pola hidup warga Seaheven yang membuat ia curiga. Kecurigaan tersebut terus memuncak seiring dengan mimpi berpetualang dan keinginannya pergi suatu tempat bernama Fiji yang selalu gagal. Wajar, karena sang sutradara tidak mau Truman kabur, hingga dengan berbagai cara ia lakukan untuk menggagalkan usaha Truman.
Dan pada suatu hari dengan kecerdikannya dia berhasil lolos dari mata kamera dan melarikan diri dengan berlayar ke laut walaupun laut sungguh menakutkan baginya. Dan perjuangan Truman untuk keluar dari dunia kepalsuan ini adalah bagian terbaik dari film ini. Kita akan dibawa kedalam sisi yang cukup emosionil disini. Membayangkan seakan yang ada disana adalah diri kita.
 Performa Jim Carrey juga terbilang apik dalam memerankan tokoh Truman yang mudah dicintai ini. Sehingga penonton dibuat begitu simpatik pada tokoh yang satu ini. Dalam hal ini, Peter Weir mampu memberikan jembatan pemisah antara tokoh yang mampu membuat penonton simpatik dan antipati bahkan cenderung dibenci. Cristof mungkin adalah tokohnya. Bagaimana tidak secara tidak langsung dia telah merenggut kebebasan hidup seorang manusia. Selain itu, dia adalah orang yang muak dengan kepalsuan, tapi apa yang dia lakukan pada orang-orang disekitar Truman. Bukankah mereka juga ada dalam ranah kepalsuan yang dimaksud Cristof. So, what the hell are you talking about ‘FAKE’, Cristof?
Menonton film ini seperti memberikan persepsi lain terhadap acara reality show TV yang ada didunia nyata. Di Indonesia saja contohnya, banyak reality show yang menurut saya nggak penting (SERIUS!). Bahkan yang lebih parah ada reality show yang seakan mengumbar aib-aib orang untuk dikonsumsi khalayak ramai. Anehnya banyak orang yang menontonnya. Damn it! Untungnya sekarang perlahan semua itu sedikit demi sedikit berkurang.
Film ini juga seperti sebuah sindiran untuk dunia pertelevisian dengan penceritaannya yang thought-provoking itu. Berharap saja semoga kejadian yang dialami Truman hanya ada di film dan takkan pernah ada didunia nyata.

0 comments