Wednesday, October 16, 2013

Tentang Film Buried (2010)



Bagaimana bila kita tak sadarkan diri lalu terbangun dan menemukan diri kita berada dipeti mati yang terkubur? Apa yang akan kita lakukan?
Buried berkisah tentang Paul Conroy (Ryan Reynolds) seorang supir truk perusahaan kontraktor CRT Amerika di Irak. Dan pada satu saat ia terbangun dan menemukan dirinya terikat disebuah peti mati mati yang terkubur. Harapan hidupnya hanyalah sebuah ponsel, pisau, alat tulis dan beberapa alat penerangan. Dalam film ini kita akan dibawa pada kisah perjuangan seorang manusia yang berusaha menyelamatkan hidupnya di sebuah peti mati yang terkubur.
Perlu diketahui bahwa film ini hanya menawarkan seseorang tokoh di satu lokasi yang kita lihat disepanjang film. Scene pertamanya saja, warna hitam gelap (kurang lebih satu menitan). Tak ada apa-apa. Baru berikutnya mulai terdengar suara desahan nafas dan percikan cahaya pemantik api. Jadi, buat orang-orang yang biasa menonton film dengan banyak tokoh, adegan aksi serta visual efek yang memanjakan mata, dan tak biasa menonton film-film seperti ini, sepertinya film ini bukanlah film pilihan. Apalagi film ini bergerak cukup lambat. Bayangkan selama 90-an menit durasinya, kita hanya melihat satu tokoh dan satu lokasi, itupun dalam keadaan gelap.
Tapi terlepas dari itu semua, film ini adalah satu film yang pasti disukai buat kalangan pecinta film. Banyak faktor yang membuat film ini menjadi begitu berkesan saat ditonton. Yang pertama, tentu sang tokoh utama Paul Conroy yang diperankan Ryan Reynolds. Akting Reynolds disini sangat memukau, kuat dan sarat emosi. Cara bicaranya, sorot matanya, gerak tubuhnya serta semua elemen dalam dirinya mampu mencerminkan sosok yang benar-benar sedang frustasi, ketakutan, desperate, hopeless dan gak tahu mau ngapain disebuah kotak sempit dan gelap. Disisi lain, ia juga berjuang bertahan hidup dan berusaha keluar agar bisa selamat dari tempat yang memuakkan tanpa harapan itu. Saya tak lelah mengikuti apa yang terjadi dan bagaimana nasib Conroy berikutnya, padahal di film ini cuma dia satu-satunya tokoh yang bisa kita lihat.
Ketegangan dan emosi yang dibawa Buried memberikan efek psikologis yang kuat bagi penontonnya, mungkin inilah faktor berikutnya. Emosi yang membawa penonton mengimajinasikan dirinya bahwa dialah yang ada diposisi Paul Conroy. Permasalahan-permasalahan yang terus timbul dalam usaha Conroy menyelamatkan hidupnya diolah dengan sangat cerdas oleh Cortes. Sayapun tak hentinya-hentinya membayangkan diri saya yang terkubur disana, saking kuatnya efek psikologis yang dibawakan film ini. Dan pastinya sangat menyentuh.
Yang berikutnya adalah naskah yang kuat yang ditulis Chris Sparling. Tak heran jika pada saat film ini belum diproduksi, naskah Buried masuk dalam daftar naskah terbaik dari film yang belum diproduksi. Tak hanya itu, ditahun Buried rilis pulalah, Chris Sparling mendapaat penghargaan Best Original Screenplay dari National Board of Review Awards atas naskahnya yang satu ini. Ya, karena naskah sangat berperan untuk film yang hanya mempertontonkan satu tokoh dan satu lokasi ini. Karena tanpa support naskah yang kuat film ini akan jadi cheesy dan membosankan.
Dan beberapa faktor tersebut bersatu membentuk satu kesatuan utuh yang membuat presentasi Buried menjadi begitu menarik. Sayapun sangat menyukai film arahan Rodrigo Cortes yang satu ini. Musik arahan Victor Reyes juga turut membawa suasana semakin dramatis. Apalagi melihat endingnya yang dijamin bakal bikin kita melongo dan shock. Cool twist, Cortes!

0 comments