Friday, March 31, 2017

Corat-Coret One Piece Chapter 861: The Consummate Actor


Ah, rasanya makin tidak konsisten saja Corat-Coret One Piece ini. Sudah dua minggu pula absen. Tidak seperti dulu memang, saat masih seru-serunya nulis. Tapi ya, mungkin karena sekarang-sekarang (tahun ini) juga tidak sefanatik dulu dalam meramaikan jagat pe-review-an One Piece di Indonesia dan lebih memilih mengikuti alurnya saja. Kegiatan menulis pun hanya sekedarnya saja. Jadi, untuk yang mengikuti dari awal benget, harap maklum saja. Walaupun sy yakin tidak ada. Eh! Lagipula tidak ada yg baca apalagi menunggu postingan tidak penting ini. Shishsishishi.
Yo, langsung saja.
Cover Request kembali mengatasnamakan Noda Skywalker dari Osaka. Tidak usah dibahas lagi kali ya, karena udah sering dibahas dari dulu-dulu juga.
Pesta teh sekaligus pesta pernikahan Sanji-Purin sudah siap digelar. Tamu-tamu undangan sudah hadir, makanan dan minuman sudah dihidangkan, para penjaga sudah bersiaga, keluarga mempelai juga sudah siap. Luffy-Bege-Caesar sudah resmi beraliansi utk mengacaukan pesta teh. Dan di akhir chapter kedua mempelai sudah menampakan diri pada para tamu. Chapter 861 dan 860 kemarin adalah pembuka pesta teh atau lebih tepatnya pembuka untuk klimaks akhir arc Whole Cake Island (Totto Land Arc). Jangan sedih atau marah kalau minggu depan libur ya!
Vito kembali mengungkapkan bahwa kekuatan termpur Big Mom memang sulit untuk dikalahkan. Hal ini semakin menegaskan bahwa dalam pandangan yang realistis memang sulit untu menghancurkan seorang Yonkou di markasnya sendiri. Bege sendiri juga bilang bahwa kesempatan mereka menang (baca: bertarung) dengan Big Mom adalah nol persen. Lihat saja, tidak ada rencana untuk bertempur dalam rencana pembunuhan Big Mom. Ya, dari awal diperlihatkan pulaunya saja, hal ini sudah tak terbantahkan. Terlalu naif saja rasanya.
Wajah Mother Caramel/Carmel sudah diperlihatkan. Nama ini muncul pada chapter 859 dalam perbincangan rencana pembunuhan Big Mom. Satu nama yang menjadi kelemahan Big Mom. Berkaca pada penamaannya yang menggunakan kata Mother, Mother = Xiunu = Biarawati. Ternyata penampakan wajah Carmel/Caramel memang terlihat seperti biarawati dengan kerudungnya. Penampakan karakter berpenampilan seperti biarawati bukan hanya kali ini terjadi, di Whiskey Peak juga pernah ada perempuan berpenampilan seperti itu.
Entah di Corat-Coret One Piece Chapter berapa (mungkin sekitar chapter 830-an), sy sempat menulis teori tentang masa lalu Big Mom. Tak perlu ditulis lagi di sini, pada intinya, masa lalu Big Mom itu kelam. Dan mengingat nama Mother Carmel ini menjadi sosok yg berjasa bagi Big Mom di masa lalunya, rasanya masa lalu kelam Big Mom cukup make sense. Dan perempuan ini datang memberi warna baru bagi hidup Big Mom. Semoga saja Oda berbaik hati mengungkap masa lalu Big Mom sepertinya halnya Doflamingo dahulu. Apakah sama dengan yg diperkirakan atau justru berbeda.
Mengenai nama Mother Caramel/Carmel, di kalangan fandom One Piece sudah sepakat bahwa yang benar adalah Mother Carmel. Tapi di translasi scanlation masih memakai Caramel. Ya, apapun itu tidak menjadi masalah. Tapi yang menarik dari nama Carmel/Caramel ini adalah nama Caramel merupakan nama cafe di Chocolatown milik Purin. Selain itu, nama Caramel ini merupakan salah satu perusahaan (namanya Caramel Mama) yang turut berkontribusi terhadap pembuatan ringkasan cerita One Piece yang bisa dibaca secara gratis. Ringkasan cerita ini merupakan cara agar para pembaca-pembaca pemula bisa mengikuti One Piece dari awal. Untuk detailnya mengenai hal ini bisa dilihat volume 54 hal. 104.
Kesimpulannya mungkin seperti ini. Cafe Caramel merupakan tribut dari Big Mom kepada Mother Carmel/Caramel atas jasanya. Nama Carmel/Caramel tersebut merupakan tribut Oda pada perusahaan Caramel Mama. Ya, mungkin saja seperti itu. Atau bukan?
Apalagi yang mesti dibahas ya? Karakter Big Mom? Udah dibahas dari dulu-dulu juga. Kotak tamatebakko? Udah dibahas dari dulu-dulu juga. Oh ya, tidak ada Caesar Clown di sini ya, awas, jangan lupa, yang ada adalah Gangster Gastino. Haha. Orang ini hobinya memang ganti nama. Di Zou ia juga berganti jadi Cedar. Shuroruroro. Homies di pintu bisa dibunuh. Cukup masuk akal karena pada dasarnya homies merupakan jiwa yang hidup. Bege mulai menyadari karakter SHP yang sekarepdewek. Di kala yang lain sedang tegang-tegangnya mereka malah enak-enak tidur. Khas SHP banget. Dan Jinbe yang nanti akan membangunkannya. Semoga Luffy tidak menjalankan rencana dalam keadaan tidur. Bintang utama chapter ini adalah Sanji. Ya, Sanji. Watak orang ini memang sulit kalau sudah berhadapan dengan perempuan. Padahal sudah jelas-jelas Sanji tahu bahwa Purin hanya akting. Ya, yang penting Sanji sudah kembali jadi dirinya yang kita kenal, dan kita pun terhibur karenanya.

0 comments