Ah,
rasanya makin tidak konsisten saja Corat-Coret One Piece ini. Sudah dua minggu pula
absen. Tidak seperti dulu memang, saat masih seru-serunya nulis. Tapi ya,
mungkin karena sekarang-sekarang (tahun ini) juga tidak sefanatik dulu dalam
meramaikan jagat pe-review-an One Piece di Indonesia dan lebih memilih
mengikuti alurnya saja. Kegiatan menulis pun hanya sekedarnya saja. Jadi, untuk
yang mengikuti dari awal benget, harap maklum saja. Walaupun sy yakin tidak
ada. Eh! Lagipula tidak ada yg baca apalagi menunggu postingan tidak penting
ini. Shishsishishi.
Yo,
langsung saja.
Cover
Request kembali mengatasnamakan Noda Skywalker dari Osaka. Tidak usah dibahas
lagi kali ya, karena udah sering dibahas dari dulu-dulu juga.
Pesta
teh sekaligus pesta pernikahan Sanji-Purin sudah siap digelar. Tamu-tamu
undangan sudah hadir, makanan dan minuman sudah dihidangkan, para penjaga sudah
bersiaga, keluarga mempelai juga sudah siap. Luffy-Bege-Caesar sudah resmi
beraliansi utk mengacaukan pesta teh. Dan di akhir chapter kedua mempelai sudah
menampakan diri pada para tamu. Chapter 861 dan 860 kemarin adalah pembuka
pesta teh atau lebih tepatnya pembuka untuk klimaks akhir arc Whole Cake Island
(Totto Land Arc). Jangan sedih atau marah kalau minggu depan libur ya!
Vito
kembali mengungkapkan bahwa kekuatan termpur Big Mom memang sulit untuk
dikalahkan. Hal ini semakin menegaskan bahwa dalam pandangan yang realistis
memang sulit untu menghancurkan seorang Yonkou di markasnya sendiri. Bege
sendiri juga bilang bahwa kesempatan mereka menang (baca: bertarung) dengan Big
Mom adalah nol persen. Lihat saja, tidak ada rencana untuk bertempur dalam
rencana pembunuhan Big Mom. Ya, dari awal diperlihatkan pulaunya saja, hal ini
sudah tak terbantahkan. Terlalu naif saja rasanya.
Wajah
Mother Caramel/Carmel sudah diperlihatkan. Nama ini muncul pada chapter 859
dalam perbincangan rencana pembunuhan Big Mom. Satu nama yang menjadi kelemahan
Big Mom. Berkaca pada penamaannya yang menggunakan kata Mother, Mother = Xiunu
= Biarawati. Ternyata penampakan wajah Carmel/Caramel memang terlihat seperti
biarawati dengan kerudungnya. Penampakan karakter berpenampilan seperti
biarawati bukan hanya kali ini terjadi, di Whiskey Peak juga pernah ada
perempuan berpenampilan seperti itu.
Entah
di Corat-Coret One Piece Chapter berapa (mungkin sekitar chapter 830-an), sy
sempat menulis teori tentang masa lalu Big Mom. Tak perlu ditulis lagi di sini,
pada intinya, masa lalu Big Mom itu kelam. Dan mengingat nama Mother Carmel ini
menjadi sosok yg berjasa bagi Big Mom di masa lalunya, rasanya masa lalu kelam
Big Mom cukup make sense. Dan perempuan ini datang memberi warna baru bagi
hidup Big Mom. Semoga saja Oda berbaik hati mengungkap masa lalu Big Mom
sepertinya halnya Doflamingo dahulu. Apakah sama dengan yg diperkirakan atau
justru berbeda.
Mengenai
nama Mother Caramel/Carmel, di kalangan fandom One Piece sudah sepakat bahwa
yang benar adalah Mother Carmel. Tapi di translasi scanlation masih memakai
Caramel. Ya, apapun itu tidak menjadi masalah. Tapi yang menarik dari nama
Carmel/Caramel ini adalah nama Caramel merupakan nama cafe di Chocolatown milik
Purin. Selain itu, nama Caramel ini merupakan salah satu perusahaan (namanya Caramel
Mama) yang turut berkontribusi terhadap pembuatan ringkasan cerita One Piece
yang bisa dibaca secara gratis. Ringkasan cerita ini merupakan cara agar para
pembaca-pembaca pemula bisa mengikuti One Piece dari awal. Untuk detailnya mengenai
hal ini bisa dilihat volume 54 hal. 104.
Kesimpulannya
mungkin seperti ini. Cafe Caramel merupakan tribut dari Big Mom kepada Mother
Carmel/Caramel atas jasanya. Nama Carmel/Caramel tersebut merupakan tribut Oda
pada perusahaan Caramel Mama. Ya, mungkin saja seperti itu. Atau bukan?
Apalagi
yang mesti dibahas ya? Karakter Big Mom? Udah dibahas dari dulu-dulu juga.
Kotak tamatebakko? Udah dibahas dari dulu-dulu juga. Oh ya, tidak ada Caesar Clown
di sini ya, awas, jangan lupa, yang ada adalah Gangster Gastino. Haha. Orang ini
hobinya memang ganti nama. Di Zou ia juga berganti jadi Cedar. Shuroruroro. Homies
di pintu bisa dibunuh. Cukup masuk akal karena pada dasarnya homies merupakan
jiwa yang hidup. Bege mulai menyadari karakter SHP yang sekarepdewek. Di kala
yang lain sedang tegang-tegangnya mereka malah enak-enak tidur. Khas SHP
banget. Dan Jinbe yang nanti akan membangunkannya. Semoga Luffy tidak
menjalankan rencana dalam keadaan tidur. Bintang utama chapter ini adalah
Sanji. Ya, Sanji. Watak orang ini memang sulit kalau sudah berhadapan dengan
perempuan. Padahal sudah jelas-jelas Sanji tahu bahwa Purin hanya akting. Ya,
yang penting Sanji sudah kembali jadi dirinya yang kita kenal, dan kita pun
terhibur karenanya.
0 comments
Post a Comment