Monday, April 1, 2013

Mengenang ‘My Chemical Romance’ lewat ‘Conventional Weapons’


“Being in this band for the past 12 years has been a true blessing. We’ve gotten to go places we never knew we would. We’ve been able to see and experience things we never imagined possible. We’ve shared the stage with people we admire, people we look up to, and best of all, our friends. And now, like all great things, it has come time for it to end. Thanks for all of your support, and for being part of the adventure
- My Chemical Romance -

Sangat disayangkan memang band yang terbilang favorit saya pas SMA harus membubarkan diri 22 Maret 2013 lalu. Tak disangka bahwa mereka akan membuat pengumuman mengejutkan dengan membuat pernyataan bahwa mereka telah berpisah sebagai sebuah band yang telah berdiri kurang lebih 12 tahun lamanya itu. Pas dengar kabar ini, sehari setelah mereka memberi pengumuman saya cukup terkejut dan sedikit tak percaya dengan berita itu. Sampai sayapun mencari tahu lagi lewat website-website yang saya kunjungi dan ternyata berita itu memang benar adanya.

Sumber gambar: http://kvltmagz.com
‘My Chemical Romance’ sendiri mulai dikenal dunia lewat lagunya yang berjudul Helena di album THREE CHEERS FOR SWEET REVENGE  (2004). Dan sedikit mengenang tentang ‘My Chemical Romance’, saya mulai mengenal band asal New Jersey ini pas SMA, saat mereka sedang berada di puncak popularitas sebagai sebuah band lewat albumnya yang fenomenal THE BLACK PARADE (2006). Saya begitu familiar dengan lagu-lagu yang ada di album tersebut. Dari sanapun mulai muncul beberapa track favorit yang selalu saya jadikan playlist, seperti Welcome To The Black Parade, I Don’t Love You, Cancer, Disenchanted dan beberapa track lainnya.
Karena saat ini mungkin ‘My Chemical Romance’ hanya tinggal nama saja, saya mau mencoba bercerita sedikit tentang rilisan terakhir mereka ‘Conventional Weapons’. ‘Conventional Weapons’ merupakan album yang terdiri dari lagu-lagu yang jadi pre-sesi di album DANGER DAYS: THE TRUE LIVES OF THE FABULOUS KILLJOYS (2010) yang dirilis secara bertahap per dua lagu, terhitung mulai 30 Oktober 2012 sampai 5 Februari 2013. Ada sepuluh lagu yang menghiasi album tersebut.


Hadir dengan suasana yang lebih rock dengan sound-sound gitar yang konvensional, album ini memberi cita rasa yang lain sebagai sebuah album pamungkas. Walaupun dengan cara yang berbeda, kita masih dapat merasakan nafas yang sama dengan album-album pendahulunya. Jadi, menurut saya album ini kayak semacam rangkuman yang merangkum semua karya yang telah mereka perdengarkan terlebih dahulu. Mulai dari I BROUGHT YOU MY BULLETS, YOU BROUGHT ME YOUR LOVE (2002) sampai DANGER DAYS: THE TRUE LIVES OF THE FABULOUS KILLJOYS (2010). Coba saja rasakan dan perhatikan lagu demi lagu secara seksama pasti nuansa itu akan terasa seiring lagu tersebut berputar.
Sebagai contoh, kita ambil dua track rilisan pertama mereka Boy Division dan Tomorrow's Money. Dengan vokal yang cepat serta teriakan khas Gerard Way tentu kita akan memutar ingatan kita pada dua album pertama mereka di tahun 2002 dan 2004 untuk kedua lagu ini. Ambulance, The World is Ugly atau Burn Bright menasbihkan ‘The Black Parade’ melekat pada album ini. Selain Surrender The Night yang menurut saya punya rasa Famous Last Word atau The Light Behind Your Eyes yang bernafaskan Cancer. Begitu juga dengan track lainnya seperti Gun, Kiss the Ring dan Make Room yang sangat terasa nuansa ‘Danger Days: The True Lives of The Fabolous Killjoys’-nya.
Secara pribadi, saya menganggap bahwa ‘Conventional Weapons’ bukanlah album dengan materi yang lebih baik jika dibandingkan dengan album-album sebelumnya. Tapi hal itu tidak mengurangi kualitas album yang memang layak untuk dinikmati ini. Karena meskipun lagu-lagu di album ini adalah pre-session tapi bukan berarti ini materi yang buruk. Bahkan Frank lero menjelaskan bahwa beberapa lagu di album ini merupakan track favorit yang pernah ditulisnya selama ini.
Ya, ‘My Chemical Romance’ memang telah resmi bubar dan mungkin namanya tidak akan ada lagi dalam permusikan dunia selanjutnya. Mungkin juga karya-karya barunya tidak akan ada dalam waktu sekarang ini. Tetapi lewat album ini, ‘My Chemical Romance’ masih punya alasan untuk menjelaskan kepada para penggemarnya bahwa mereka masih punya senjata terakhir dengan amunisi-amunisi hebat yang siap meledakkan telinga yang mendengarkannya, walaupun mereka sendiri harus berakhir.
So long to all of my friends
Everyone of them met tragic ends
With every passing day
I’d be lying if I didn’t say
That I miss them all tonight
- The Light Behind Your Eyes -

0 comments