Friday, August 26, 2016

Corat-Coret One Piece Chapter 837: Luffy vs Commander Cracker


Sang ayah tertawa bahagia. Mungkin ia sedang melihat gambar anaknya yang sedikit menyedihkan itu. Dalam hatinya (mungkin) ia merasa bangga. Anak yang tak pernah ia jumpai setelah sekian lama menjadi terkenal sebagai buronan 200.000.000 berry. Naik hampir tujuh kali lipat dari sebelumnya. Bahkan julukannya tak kalah mentereng, “God”. Ayah mana yang tidak bangga melihat anaknya terkenal sebagai..... penjahat? Ehhh, emang ada? Walaupun tak pernah saling bertemu, darah sang ayah tetap mengalir pada anaknya. Tak sabar menanti reuni duo sniper ayah dan anak ini di masa depan. Kru pertama bajak laut Akagami menjadi pusat perhatian pada Cover Story kali ini. Tapi dimana sang kapten? Mungkin ia sedang minum-minum. Haha. Ya, setidaknya melihat ekspresi Yasopp dkk yang tampak santai, sepertinya sang Kapten dan seluruh krunya pun baik-baik saja.
Pertarungan Luffy dan Cracker memang tak terelakkan. Pertarungan yang cukup menegangkan karena Kapten kita beberapa kali terdesak. Meski sempat kewalahan, Luffy berhasil memukul jatuh Cracker dengan Kong Gun dalam mode Gear 4th. Mode Gear 3rd Busho yang digunakan di awal memang cukup sulit untuk menjatuhkan Cracker. Hal yang wajar mengingat Luffy sedang berhadapan dengan salah satu eksekutif Yonkou. Tapi, itu juga berarti bahwa level kekuatan seorang Yonkou sangat berbeda jauh dengan musuh-musuh yang pernah dihadapi Luffy selama ini. Luffy pun cukup sadar akan besarnya kekuatan musuh dan mencoba tidak mengulur-ngulur waktu pada pertarungan ini. Mungkin ini juga disebabkan karena Luffy tak terima dengan apa yang dikatakan Cracker. Penjemputan Sanji adalah tugas yang berat dilaksanakan. Tapi kita tahu, hanya dia yang mampu melaksanakannya. Apakah Cracker yang jatuh, tak bisa bangkit lagi? Apakah ia tenggelam dalam lautan luka dalam? Ataukah dari sini pertarungan baru dimulai?
Di sudut lain, Nami pun  berhasil memukul mundur Brulee untuk sementara. Konsep dunia cermin yang pernah dibahas di Corat-Coret Chapter 836 sebelumnya hampir mendekati kebenaran. Ini terlihat dari perkataan Pound bahwa Brulee masih bisa muncul kapan pun selama masih ada cermin disana. Artinya dia masih baik-baik saja. Mungkin sekarang Brulee sedang menyembuhkan diri di dunia cermin miliknya. Berikutnya adalah Vivre Card. Sekarang Nami sudah 100% yakin Vivre Card itu adalah milik Big Mom. Ia pun mulai tahu apa yang harus dilakukan dengan kertas tersebut. Kita lihat saja bagaimana Nona Navigator mejadikan Vivre Card pemberian Lola sebagai bahan negosiasi. Seperti yang kita tahu, dalam perkara negosiasi tidak ada yang lebih lihai selain Nami. Kita pun sudah beberapa kali melihat Nami berhasil melakukan negosiasi yang menguntungkan buat kru (atau lebih tepatnya buat dirinya sendiri). Big Mom sendiri cukup praktis orangnya. Namun seperti yang pernah disinggung pada Corat-Coret Chapter 835 lalu bahwa membuat Big Mom berubah haluan dan menjadi aliansi tidaklah mudah. Bagaimana Nami memanfaatkan kartu truf yang dimiliknya ini?
Fokus chapter ini memang mengarah pada pertarungan Luffy dan Cracker, sehingga hanya sedikit hal yang bisa dibahas untuk didiskusikan. Satu hal yang menarik dari sini adalah mengenai keempat nama yang pernah memasuki teritori Mama yang disebutkan Brulee. Keempat nama tersebut adalah Eustass Kid, Scratchmen Apoo, Capone Bege dan Urouge. Mereka adalah teman seangkatan Luffy yang disebut sebagai The Worst Generations, The Eleven Supernova. Selain Luffy, Zoro dan Law, tidak banyak yang kita ketahui tentang sepak terjang 11 Supernova yang lain. Kita hanya tahu sekilas dari gambaran-gambaran kecil yang dibuat oleh Oda. Fakta bahwa mereka pernah berurusan dengan Big Mom dan mengalami kekalahan menjadi poin menarik pada chapter ini.
Semenjak Time-Skip, Eustass ‘Captain’ Kid menjadi anggota 11 Supernova yang paling banyak mengalami perubahan fisik. Luka di wajah dan dadanya, bahkan lengan kirinya sudah berganti dengan logam. Luka seperti ini tentu didapat dari pertarungan dengan lawan yang kuat. Tamago pernah bilang bahwa Kid pernah menghancurkan beberapa kapal aliansi milik Big Mom. Brulee bilang bahwa Kid pun termasuk kapten yang dikalahkah eksekutif Big Mom tanpa pernah melihat Big Mom sama sekali. Apakah luka Kid didapat dari sini? Sejauh yang kita tahu, Kid pernah dua kali dikalahkan oleh Yonkou yaitu Big Mom dan Kaido. Lalu bagaimana Yonkou yang tengah diincar Kid, Shanks? Apakah Kid akan dikalahkan juga? Tapi sebelum itu, ada hal yang harus dilakukan Kid terlebih dulu, melarikan diri dari Kaido. 
‘Roar of the Sea’ Scratchmen Apoo menjadi nama berikutnya yang disebut Brulee. Di arc Punk Hazard, kita diperlihatkan pembentukan aliansi Kid – Apoo – Hawkins. Alasan Apoo mau beraliansi dengan Kid dan Hawkins mungkin karena ia pun sadar bahwa menumbangkan Yonkou sangat sulit bila dilakukan sendiri. Setidaknya, pengalaman dengan armada Big Mom menjadi dasar pemikirannya. Dan bila pada akhirnya Apoo malah tunduk pada Kaido juga bukan tanpa alasan. Dibanding Kid, apa yang dilakukan Apoo terdengar lebih logis bila melihat kekuatannya saat ini masih belum cukup untuk menumbangkan Yonkou. Apoo tak mau mengalami pengalaman kalah dari Yonkou untuk kedua kalinya. Tunduk dan berlindung dibawah payung Yonkou adalah jalan dan pilihan terbaik. Setidaknya untuk saat ini.
Capone ‘Gang’ Bege menjadi yang paling tahu diri diantara yang lain. Tanpa pikir panjang, ia memilih menjadi bagian dari bajak laut Big Mom daripada menentangnya. Ini dibuktikan dengan menikahi Charlotte Chiffon dalam pernikahan politik sebagai simbol keterikatan satu sama lain. Kemampuan bertarung Bege mungkin tidak sampai sekuat “itu”, tapi ia juga tidak selemah “itu”. Langkah yang diambil Bege memang terbilang cerdas. Saya pikir ia juga orang yang cerdas atau lebih tepatnya licik. Sepak terjang Bege sebagai bawahan Big Mom masih misterius. Meskipun ia cukup loyal menjalankan perintah Mama, tapi di sisi lain ia tampak memiliki niat lain yang terselubung dibalik itu. FYI, Capone Bege adalah satu-satunya Supernova (selain Luffy dan Zoro) yang namanya diambil dari seorang mafia terkenal, Al Capone, bukan bajak laut seperti yang lainnya. Penggambaran karakter Bege pun sangat kental unsur mafianya. Kehidupan mafia sendiri memang memiliki banyak intrik. Dan Bege tampak sedang menjalankan peran itu. Mungkin ia tak bisa mengalahkan Big Mom secara langsung, tapi dengan masuk ke dalam dan mengikisnya sedikit demi sedikit, hal itu bukan mustahil untuk dilakukan. Saya menantikan drama mafia dari Bege selanjutnya setelah terakhir ia menembak Pekoms.
Yang paling mengejutkan dari keempat nama disini adalah Urouge. Atau bagi saya pribadi adalah ajang pembuktian atas apa yang pernah saya pikirkan. Bounty Urouge ketika pertama kali diperkenalkan adalah yang terkecil dibanding 11 Supernova yang lain. Hal ini menyiratkan anggapan bahwa Urouge adalah yang terlemah diantara yang lainnya. Namun tidak bagi saya. Saya berpikir bahwa meski nilai bounty Urouge paling kecil tapi melihat bahwa ia pun termasuk satu dari The Worst Generation cukup membuat namanya tak bisa dianggap remeh. Kenyataan bahwa dia tidak beraliansi dengan siapapun, tidak pula tunduk dibawah payung Yonkou, sudah membuktikan bahwa Urouge itu cukup kuat untuk bertahan di Dunia Baru. Dan pada chapter ini, kekuatan Urouge terbukti cukup ampuh untuk meniadakan salah satu Sweet Commander Big Mom. Meski tak mampu mengusik Big Mom, apa yang dilakukan Urouge bisa dianggap prestasi yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh Kid yang mempunyai bounty tertinggi di awal perkenalan. Bukan berarti Kid lemah, hanya saja, Urouge tak boleh diremehkan begitu saja hanya karena memiliki nilai bounty terkecil. Kondisi terakhir yang terlihat, Urouge sedang terluka dan beristirahat di Ballon Terminal. Mungkin luka itu didapat dari hasil dari bentrokannya dengan eksekutif Big Mom.
Kehidupan Dunia Baru memang lebih sulit dibandingkan separuh awal Grand Line yang bahkan disebut “Paradise” tersebut. Seperti yang pernah Law bilang, cara bertahan di Dunia Baru hanya ada dua, berlindung dibawah payung Yonkou atau menentangnya. Kedua pilihan tersebut bisa dibilang susah-susah-mudah. Kaido sebagai salah satu Yonkou sekaligus makhluk terkuat menganggap bahwa apa yang dilakukan mereka, The Worst Generation, hanyalah permainan bajak laut-bajak lautan. Terlalu cepat 100 tahun untuk mengalahkan bajak laut sekaliber Yonkou. Saat ini, kita cukup tahu siapa yang memilih beraliansi dan siapa yang memilih menentang. Sangat layak dinantikan bagaimana selanjutnya mereka, para rookie begundal yang pernah mengacak-mengacak Grand Line menjalani kehidupannya di Dunia Baru. Kita lihat saja nanti.