Wednesday, February 7, 2018

Corat-Coret One Piece Chapter 893




*Note: Udah lama gak nulis, tapi semoga sentuhannya masih sama, walaupun sudah banyak yg lupa, hahaha*

Sy pikir, sy tak bosan membaca chapter ini meski berulang kali. Faktor terbesarnya tentu karena chapter ini menyoroti pertarungan Luffy & Katakuri. Lebih tepatnya, chapter ini memang dihabiskan seluruhnya utk melanjutkan pertarungan kedua orang ini. Pertarungan yg sangat dinantikan hasilnya akan seperti apa.

Faktor kedua, karena Luffy semakin menunjukkan perkembangan signifikan dlm gaya bertarungnya. Pelajaran dasar haki satu setengah tahun dengan Rayleigh jelas tak sia-sia.

Pelajaran dasar adalah pelajaran penting dalam mempelajari sesuatu. Adapun sampai tahap mana hal itu berkembang, itu masalah nanti. Sebagai contoh, kamu belajar di universitas pada satu jurusan tertentu, teknik arsitektur misalnya. Di kampus tentu kamu sadar bahwa apa yg kamu pelajari, ilmu arsitektur yg kamu dapat hanya dasarnya saja. Ketika kamu dihadapkan pada situasi nyata, mungkin teori kamu tak sepenuhnya mampu menjawabnya. Tapi dasar teori itu yg akan jadi pengantar menghadapai masalah-masalah di lapangan. Semakin kamu dihadapkan pada persoalan di situasi nyata, semakin terlatih pula instingmu untuk mengembangkan ilmu dasar itu. Dan pengalaman-pengalaman tersebutlah yang kelak akan menaikkan level kemampuanmu pada tahap yang lebih tinggi.

Tak berbeda dengan yang dialami Luffy saat ini. Maka menjadi masuk akal ketika dua tahun lalu Rayleigh berkata pada Luffy bahwa ia hanya mengajarkan dasar dari ketiga haki. Dan jika kamu masih ingat, Rayleigh juga berkata bahwa ia juga ingin melihat perkembangan Luffy sampai sejauh mana. So?

Dua tahun Luffy mengasah kemampuan haki dengan Rayleigh sebagai mentornya. Pelajaran dasar dan latihan tentunya. Di dalam latihannya, Luffy menjadikan hewan-hewan buas Ruskuina sebagai samsak hidup. Latihan ini juga sama pentingnya. Karena latihan adalah simulasi yang akan mewujudkan pemahamanmu pada apa yang dipelajari. Bisa dibilang, proses latihan adalah fase awal dari proses perkembangan kemampuan. Tentu, latihan berbeda dengan situasi pertarungan sebenarnya. Di dalam latihan, tujuan kamu hanya sampai pada batas kamu sudah bisa melakukannya. Kamu bisa, itu sudah cukup. Berbeda dengan pertarungan nyata, tujuannya menjadi lebih kompleks, tidak lagi sebatas pada tahap kamu bisa melakukannya. Kamu ingin menang, kamu ingin hidup, kamu ingin melindungi temanmu, kamu ingin menepati janjimu, dsb. Motivasi-motivasi tersebut yang akan membangkitkan adrenalinmu agar terus terpacu, sehingga membuat insting dan seluruh indera tubuhmu bekerja lebih dan lebih lagi untuk mencapai tujuan tersebut. Pada saat inilah pelajaran dasar yang telah kamu pelajari, proses latihan yang telah kamu lakukan bekerja. Inilah yang dinamakan perkembangan kemampuan.

Pertarungan dengan Doflamingo adalah hasil maksimal atau tahap paling tinggi yang bisa dijangkau dari proses latihan yang dilakukan Luffy dua tahun. Sedangkan pertarungan dengan Katakuri sedikit menaikkan levelnya. Karena di sini Luffy mulai mengembangkan pelajaran dasar dan proses latihan tersebut untuk mencapai kemampuan yang lebih tinggi lagi.

Perkembangan kemampuan Luffy yang paling disorot saat ini adalah Kenbunshoku haki. Kemampuan kenbunshoku menjadi menarik karena pada level tertentu kemampuan ini mampu membuat penggunanya melihat sekilas masa depan. Katakuri tentu lawan paling tepat untuk ini karena kemampuan kenbunnya sudah pada level tersebut.

Di ajang latihan, Luffy tidak melakukan perkembangan berarti mengenai melihat sekilas masa depan karena para hewan jelas tak mampu melakukakannya. Tapi Rayleigh tetap memberi dasar-dasarnya. Di pertarungan dengan Doflamingo pun Luffy tidak melakukannya, karena Doflamingo juga tidak menunjukkan tanda-tanda ia bisa melihat sekilas masa depan. Kita hanya diperlihatkan tentang tahap baru dari kemampuan buah iblis yang disebut dengan awakening. Dan ketika Luffy dihadapkan dengan Katakuri yang sudah mencapai tahap itu, insting, otak dan seluruh indera Luffy mulai memproses kembali dasar yang diberikan Rayleigh dan hasil latihannya untuk menaikkan levelnya.

Dalam sebuah flashback, kemampuan Luffy (untuk melihat sekilas masa depan) hanya sampai pada tahap ia mulai merasakannya tapi ia sendiri ragu akan apa yang dilihatnya. Itu adalah hasil maksimal yang diperoleh Luffy dalam proses latihan untuk menaikkan level haki kenbun-nya. Kemampuan Luffy belum berkembang lagi setelah itu. Tapi jelas ia sudah paham dasarnya, Rayleigh pun sudah memberikan clue-nya.

Pertarungan delapan jam dengan Katakuri (CMIIW) lambat laun telah membuat kemampuan kenbun Luffy berkembang secara signifkan. Karena bisa dibilang, Luffy bertarung dan belajar dengan ahlinya. Lihat prosesnya, Luffy sudah mempelajari dasarnya, kemudian berlatih sampai tahap paling maksimal, lalu dia dihadapkan pada pertarungan nyata dengan orang yang sudah ahli di bidangnya, yang memaksa Luffy juga melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, bukan hal aneh ketika Luffy pada akhirnya bisa melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Katakuri. Katakuri sendiri pun mengakuinya.

Intinya, pola tokoh utama yang akan semakin kuat dalam menghadapi musuhnya adalah pola wajar dalam template manga. Kamu harus sadari bahwa pada dasarnya ini hanya cerita fiksi, apapun bisa dibuat. Namun dalam kasus One Piece, menariknya, meski pola tersebut tetap dipakai, hukum sebab akibat masih dipakai dengan tetap mengindahkan logika yang masih bisa diterima akalmu.

Mengenai percakapan dalam flashback latihan Luffy. Sy akan sedikit beropini tentang ini.

Imajinasi adalah proses yang dilakukan dengan sadar karena kamu sendiri yang menciptakannya. Contoh, dalam pertarungan kamu bisa memprediksi arah pukulan lawan melalui imajinasimu. Tentu ini tidak dilakukan begitu saja. Imajinasi yang kau ciptakan muncul dengan membaca setiap gerak-gerik lawanmu, melihat sorot matanya, memperhatikan setiap kalimatnya, memahami bahasa tubuhnya, dsb. Sehingga kamu bisa melakukan respon terhadap apa yang akan dilakukan lawanmu kelak. Masalah prediksi tersebut sesuai atau tidak itu belakangan, yang jelas imajinasi itu dilakukan dengan sadar karena kamu sendiri yang menciptakannya.

Kenbunshoku level melihat sekilas masa depan berbeda dengan imajinasi. Imajinasi dilakukan dengan sadar sedangkan kenbunshoku dilakukan secara tidak sadar sampai akhirnya kamu sadar bahwa kamu bisa melakukannya. Sy tidak tahu cara kerjanya seperti apa, apakah hawa tekanan lawan yang mulai terasa olehmu, atau hawa keberadaan di sekitar lawan yang mempengaruhi udara di sekitarnya yang sinyalnya kemudian dikirimkan padamu, sampai akhirnya kamu tahu lawanmu akan melakukan apa. Sy kurang paham. Yang jelas apa yang dikatakan Rayleigh cukup masuk akal dengan pemahaman sy diatas. Setidaknya ada dua kata kunci di sini: 1) dibalik imajinasi itu kenbunshoku; 2) lakukan  dengan tidak sadar. Mengenai cara kerja kenbun level melihat sekilas masa depan jika dijelaskan secara teoritis mungkin hanya tetap sebatas teori saja, setidaknya untuk saat ini. Tapi kembali lagi ini adalah cerita fiksi, jadi nikmatilah sisi fiksi dari cerita ini.

***

Faktor ketiga adalah karena chapter ini membalikkan opini publik yg sempat ilfeel dengan Katakuri. Sy sendiri termasuk orang yang shock melihat tingkah Katakuri ketika makan donat sendiri. Bukan shock dan kecewa karena mulut Katakuri yang lebar, bukan, karena menghakimi fisik hanya berlaku bagi mereka yg berpikiran pendek. Melainkan dengan kelakukan Katakuri yang berbanding terbalik dengan yang biasa kita lihat. Mengecewakan, iya. Sampai akhirnya sy sadari bahwa itu adalah sisi yang manusiawi. Mungkin kamu menyebut itu konyol tapi itu manusiawi. Menenggelamkan diri dalam dunia sendiri adalah manusiawi dan semua orang punya hak serta cara tersendiri untuk melakukan itu. Karena memang tidak semua hal yang kamu lakukan harus diketahui dunia. Sesekali bermanja dengan duniamu, tenggelam didalamnya, tanpa harus memikirkan dunia luar adalah hak yang manusiawi. Karena itulah muncul istilah privasi. Terlepas dari apakah hal itu konyol, memalukan atau apapun itu.

Prinsip dan kenaifan adalah tipikal watak protagonis. Sebagai contoh prinsip Sanji yang tak mau melukai perempuan. Kenaifannya pun terlihat ketika bertarung dengan Khalifa. Sebanyak apapun ia dihajar tak sekalipun ia membalas. Prinsip dan kenaifan. Watak seperti ini juga lazim dipakai di manga lain. Di Bleach, Ichigo ingin memotong lengannya sendiri dalam pertarungan terakhirnya dengan Ulquiorra. Di Fullmetal Alchemist, kenaifan Edward yg tak punya hasrat membunuh malah membuatnya terluka ketika bertarung dengan Kimblee. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Memegang prinsip dan naif, sudah lazim dilakukan protagonis.

Sejatinya, seorang antagonis akan melakukan apapun untuk mengalahkan musuhnya bahkan jika harus memakai trik-trik kotor. Ini sudah lazim, apalagi dalam pertarungan bajak laut. Kemudian Oda mematahkan stigma tersebut lewat Katakuri di chapter ini. Dengan gagah Katakuri menaruh luka yang sama, dengan cara yang sama, dengan benda yang sama, seperti yang ia lakukan pada Luffy sebelumnya. Keren!! Jadi, kamu masih bilang kamu ilfeel dengan Katakuri?

Dari segi desain karakter Katakuri adalah karakter keren yang jarang sekali digambar Oda. Mungkin desain karakter seperti ini adalah yang pertama kalinya (setidaknya itu yang sy rasakan ketika pertama kali melihat Katakuri). Dari segi karakterisasi, Katakuri punya sisi yang bisa membuat orang berkata karakter ini keren. Kekuatan, kharisma, insting, jabatan, semuanya ia punya. Ia menghormati ibunya, memanggil Perospero dengan sebutan kakak (dengan kata lain ia masih menghormati kakaknya), menyayangi adik-adiknya (bahkan ketika diperlakukan seperti itu oleh Flampe). Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat Katakuri terlihat sebagai karakter yang keren. Hanya saja, ia cukup sial karena dijadikan antagonis oleh Oda. Dan kalau kamu berkata Katakuri punya sisi konyol sebenarnya kurang tepat, karena itu adalah sisi yang manusiawi. Juga sebagai bentuk penegasan bahwa tak yang sempurna di dunia ini. Satu lagi, menghakimi fisik hanya berlaku bagi mereka yang berpikiran rendah dan sempit.

Mengenai masa lalu Katakuri, ah itu bukan sesuatu yang mesti diperdebatkan sebagai masa lalu yang kelam, dsb. Sepintas masa lalu Katakuri yang diperlihatkan Oda adalah upaya penegasan yang kemudian membetuk jati diri Katakuri yang sekarang. Hal seperti itu bukanlah situasi yang kelam untuk seorang Katakuri, toh ia dari kecil sudah kuat. Katakuri sangat dewasa menghadapi situasi seperti itu. Dan lagi, ia malah tersenyum ketika mengenang ledekan-ledekan semacam itu. Bukan masalah besar bagi Katakuri.

Mengenai Flampe, apakah itu merupakan buah iblis (termasuk bentuk tubuhnya) sy kurang yakin. Yang pasti Flampe itu tipikal fans karbitan klub jaman now. Kalau timnya menang, juara, dipuji-puji giliran kalah, malu dan dimaki-maki. Hahaha. Yang jadi pertanyaan, kenapa Flampe dan anak buahnya bisa ada di dunia cermin? Bagaimana caranya ia bisa di sana? Apakah ia stalker?

Thanks to:
jaiminisbox, mangastream, mangaku, mangakita