Friday, May 3, 2013

Yang Susah Itu: Memulai?


Title diatas sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan kondisi saya akhir-akhir ini. Kondisi dimana saya benar-benar sulit memulai sesuatu. Sulit banget malah. Bahkan untuk hal yang berpredikat ‘KEWAJIBAN’ bagi saya. Tak heran, begitu banyak hal yang terlewatkan, seakan waktu terbuang begitu saja. Sia-sia. Percuma. Sialnya, semua itu terjadi terus dan terus, lagi dan lagi. Oh, No!!! It’s so damn. Very, very DAMN!!
Memulai. Ya, kalau dipikir-pikir semua hal didunia ini memang awalnya berasal dari proses memulai. Dunia dan segala isinya ini tercipta dari proses memulai. Bahkan kita-kita inipun tercipta dari proses memulai. Karena memang semua ini ada permulaannya, tidak serta merta. Dan permulaan itu berawal dari proses memulai.
Tapi mengapa memulai itu begitu sulit?
Kita hidup didunia ini dengan segala problematika random-nya mengajarkan kita sebuah pelajaran. Kita punya peran yang harus kita perankan. Kita harus mengkaji semua hal didunia ini sebagai wujud PERUBAHAN untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan itu semua gak terjadi begitu saja alias butuh proses. Dan proses itu takkan terjadi bila tidak dimulai.
‘No Action = Daydreaming’. Karena tanpa perbuatan, semuanya cuma omong kosong (mimpi aja di siang bolong!). Seperti berharap dalam doa dan saat membuka mata semua yang diharapkan sudah ada didepan mata. Atau mengharapkan kertas-kertas kosong yang numpuk berserakan tiba-tiba udah keisi penuh dan rapi sama gambar denah, potongan dan tampak (curhat). Haha, bullshit!
Ada banyak alasan kenapa memulai itu jadi sulit. Mungkin karena kita terlalu banyak berpikir dan berencana. Terlalu banyak memikirkan resiko-resiko yang sebenarnya masih belum terjadi sehingga kita jadi phobia untuk memulai. Pada kenyataannya apa yang kita pikirkan hanya sebuah teori usang saja. Mungkin juga karena kita terlalu nyaman berada di comfortzone-nya sehingga sulit memulai sesuatu hal yang baru. Atau mungkin, bukan mungkin ini pasti. Kita punya penyakit MALAS stadium akhir. Hingga semuanya begitu sulit dimulai. Dan sepertinya alasan yang satu ini memang yang paling berbahaya. ‘Cause lazy is better danger than cancer and so cruel, man!!!
Memulai perubahan atau memulai melakukan sesuatu memang perlu mental baja. Butuh keberanian ekstra. Perlu kesungguhan dan totalitas yang tanpa batas. Tentunya niat yang bulat serta tekad yang kuat. Karena godaannya juga dahsyat, apalagi penyakit malas sialan itu. What the hell are you doing to me?
Memulai memang tidak perlu harus dengan hal-hal yang besar, cukup dengan hal-hal kecil saja. Nantinya juga akan berproses dan perlahan menjadi besar. Seperti kata-kata bijak Aa Gym: Mulailah dari hal yang terkecil, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini. Semuanya memang dimulai kan?
Ada juga sebuah kalimat yang bagus menurut saya bunyinya seperti ini: “Apabila kamu menunggu sesuatu untuk terjadi, maka itu tidak akan terjadi”. Kalimat itu mengindikasikan bahwa kita harus segala memulai. Tak perlu lagi berpikir dan menunggu. Karena gak ada yang turun dari langit dengan cuma-cuma. So, Do it now and let’s BEGIN! Because if not now, WHEN?
Mudah atau sulitnya memulai, actually masih kabur dimata saya dan masih jadi tanda tanya besar. Kalimat diatas memang terdengar klise. Mudah diungkapkan tapi sulit dilakukan. Karena memang saat ini, kenyataannya saya sendiri sulit sekali untuk memulai sesuatu. Bahkan hanya untuk sekedar ngambil air minum, susahnya minta ampun. Terus ngapain nulis beginian?
Ya, pada akhirnya semua balik lagi pada pribadi kita masing-masing. Hidup memang tidak melulu bicara tentang bagaimana kita memulai. Tapi memulai adalah hal yang penting. Dari sanalah kita bisa mendapatkan apa yang sebenarnya kita cari. Memulai itu memang terkadang hanya sulit diawalnya saja, kesananya percaya atau tidak kita akan menikmatinya, justru kita akan sangat menyesal dan bilang “kenapa gak dari dulu kayak gini?”
So, masih sulitkah bagi kita untuk memulai?

2 comments

Unknown October 15, 2016 at 8:55 AM Reply said... Reply

Artikel ini sangat pas dengan apa yang saya alami saat ini.. terkadang memulai itu bagaikan harus mengangkat beban yang sangat berat.dan ini terjadi setiap saat ketika saya ingin melakukan sesuatu.. dan sekarang saya sedikit terhibur karena tahu bahwa yang mengalami hal ini bukan hanya saya.. terimakasih untuk artikelnya iim ali inron

Anonim October 15, 2016 at 2:03 PM Reply said... Reply

Sama-sama gan.