Dalam
keseharian kita, sebagaimana mestinya hidup, kita selalu berada diantara
hal-hal yang pastinya harus kita alami. Mau gak mau, suka gak suka. Apapun itu.
Bahagia, sedih, suka, duka, tangis, tawa semuanya ada mengisi setiap detik
hidup yang kita jalani. Semua kadang berubah tak beraturan. Hadir tanpa pernah
kita duga. Semuanya datang silih berganti menjadi serpihan-serpihan dalam hidup
kita.
Atmosfer
hidup memang tak bisa ditebak. Semuanya dapat berubah begitu cepat bahkan
teramat sangat cepat. Kita bahkan begitu terkejut saat datang sebuah keadaan
yang sesungguhnya kita gak siap untuk menerimanya. Akibatnya, emosi jadi tak
menentu, depresif dan putus asa, bahkan kita merasa bahwa diri kita seorang ‘Loser
of the Year’. Dan saat masa itu menghinggapi, saya menyebutnya dengan masa-masa
melankolis dimana kita berada dalam sebuah titik yang hanya kita dan Tuhan yang
tahu.
Masa-masa
itu memang pasti akan ada pada setiap manusia. Penyebab kadang menjadi gak
penting lagi dalam hal ini. Yang pasti kita akan mencari hal untuk melampiaskan
serta meluapkan semua hal yang ada dalam masa melankolis kita. Bentuknya bisa
bermacam-macam. Salah satunya lewat lagu. Ya, dengan lagu kita dapat membawa
atmosfer masa melankolis kita dalam dimensi dimana kita dapat berbicara,
mendengar, merasa dan melihat lebih dalam tentang apa yang sedang kita alami
dalam masa ini.
Dan berikut beberapa lagu yang biasa menjadi teman saat saya sedang ada di masa ini.
Dan berikut beberapa lagu yang biasa menjadi teman saat saya sedang ada di masa ini.
Creep – Radiohead
Terkadang
didunia ini kita menginginkan hal yang indah namun itu terlalu jauh untuk kita.
Kitapun sadar bahwa kita tak pernah bisa meraih dan mendapatkannya. Hanya bisa berharap
dan bermimpi selamanya. And WHAT THE HELL are we doing?
Saya
tidak tahu persis kapan saya tahu lagu ini, bisa jadi SD atau SMP. Tapi saya
baru benar-benar memahaminya beberapa tahun terakhir ini. Lagu ini memang punya
nafas yang sangat melankolis sebagai sebuah lagu. Apalagi dengan chord yang
bisa dibilang everlasting, membuat
lagu ini jadi sing along untuk
menemani masa-masa yang seperti ini.
Saya
suka semua bait lirik di lagu ini, maknanya dalam sekali. Terutama bagian
reffrain-nya. Apalagi yang nyanyi Thom
Yorke. Alasannya, saya merasa bahwa saya benar-benar bisa merasakan apa
yang tertulis disana. Mungkin saya rasakan akhir-akhir ini.
But I’m a creep, I’m a
weirdo. What the hell am I doin’ here? I don’t belong here.
Sleeping Pills – Suede
Ada
yang bilang kalau tidur adalah obat dari segala macam bentuk kekalutan hidup.
Dan mungkin saat itulah Sleeping Pills
jawabannya. Ya, lagu Suede yang satu ini
memang punya aura depresif yang kental dan berbahaya. Ditambah nuansa oldest
ala 90-an yang sangat terasa, Plus
vokal Brett Anderson yang bikin lagu
ini tambah murung. What are you thinking
about it? Karena sepertinya lagu ini akan selalu sukses membuat kita
tertidur dan mengantarkan masa-masa melankolis kita ke dalam alam mimpi disaat
kita berharap akan ada ketenangan setelahnya.
Angel, don’t take
those sleeping pills. You don’t need them. Though it’s just time they kill.
Angel, give me your
sleeping pills. You don’t need them. Give me the time they kill.
One Last Cry – Brian McKnight
Lagu
di era 90-an ini sering saya putar tengah malam saat biasanya kebanyakan orang-orang
sedang tidur sementara saya masih terjaga. Berbaring di tempat tidur, mematikan
lampu kamar, memejamkan mata dan menikmati setiap notasi, musik serta lirik di
lagu ini. Sungguh sensasi yang luar biasa. Apalagi kalau kita benar-benar ada
dalam masa melankolis kita.
Sebuah tangisan untuk hal yang membuat kita
ada dalam kesakithatian, kepedihan serta kepahitan hidup mungkin adalah hal
yang wajar. Karena memang tak ada yang bisa kita lakukan saat semua yang
terbaik dari diri kita sudah kita berikan saat itu. Tapi perlu diingat lagi bahwa
tangisan yang dalam itu adalah tangis untuk yang terakhir kalinya. Karena sesungghunya
kita harus segera beranjak dan meninggalkan semua masa dibelakang kita untuk
kembali menatap masa yang sudah menanti didepan kita.
I know i gotta be
strong, ‘cause round me life goes on and on and on and on....
One last cry before i
leave it all behind...
Homesick – Kings Of Convenience
Melewati
waktu-waktu dengan rutinitas sehari-hari. Mengarungi hari dengan hal-hal yang
hampir sama terkadang malah terasa sangat menyebalkan. Apalagi kita berada
ditempat yang bukan tempat dimana kita berasal. Bikin Homesick. Belum lagi lingkungan yang terkadang juga kurang
bersahabat malah makin tambah, Homesick.
A
song for someone who needs somewhere to long for...
Homesick
‘Cause
I no longer know where home is
She Had The World – Panic! At The Disco
Berbicara
tentang lagu untuk masa melankolis ini, mungkin tidak harus selalu harus dengan
lagu-lagu yang mellow, mendayu-dayu dan harus bertema kegalauan. Seperti lagu
ini contohnya. Ya, lagu ini memang bukan lagu mellow ballad yang membuat orang
yang mendengarkan teriris hatinya. Tapi juga bukan lagu yang upbeat yang
membuat orang ingin berjingkrak-jingkrak tidak karuan. Bermain dalam mid-tempo
lagu ini punya sesuatu yang asyik saat saya mendengarkannya dimasa ini. Musik,
notasi serta instrumen yang dimainkan dilagu ini terasa megah namun pekat dan
abstak. Dan tak bisa saya pungkiri bahwa lagu ini punya aura kekelaman yang
kental saat kita mendengarkannya.
Because when I look in
her eyes I just see the sky
When I look in her
eyes. Well I, just see the sky
Ketsui No Asa Ni – Aqua Timez
Saya
tahu lagu ini pas SMA. Mungkin karena saat itu saya sedang berada di masa-masa
seperti ini sehingga takdir mempertemukan saya dengan lagu ini. Pertama kali
denger saya langsung jatuh hati sama lagunya. Walaupun saya tidak tahu artinya
apa. Tapi musiknya memberikan sebuah isyarat yang membuat saya larut dan
tersentuh dengan lagu ini.
Setelah
saya tahu artinya, ternyata lagu ini jauh lebih bagus dari apa yang saya
pikirkan. Liriknya sangat menyentuh. Maknanya benar-benar dalam. Dan sangat pas
dengan keadaan saya saat itu (mungkin
juga saat ini). Bisa sangat memotivasi dan membangkitkan kembali spirit
setiap kali kita terjatuh. Lagu ini mengajarkan kita untuk tetap menjadi diri kita
sendiri.
Ii wake wo katazukete doudou to mune wo hari
Jibun toiu ningen wo, utai tsuzuke
“YOU”
There
are so many moment in our life. And every moment need song to make it alive.
Every
song have a story. They are always there beside us.
0 comments
Post a Comment