Fenomena
sekarang bahwa banyak anak-anak Indonesia yang menyanyikan lagu dewasa buat
saya bukanlah hal aneh. Karena waktu saya masih kecilpun saya sering
mendengarkan dan (mencoba) menyanyikan lagu dewasa pada saat itu. Hanya
bedanya, kalau dulu masih banyak lagu anak-anak yang muncul sehingga lagu
dewasa yang nempel di otak tidak kalah dengan lagu anak yang memang banyak juga
waktu itu. Dan menurut saya, menyukai musik orang dewasa adalah hal yang wajar,
karena disanalah selera terhadap musik yang bagus dimulai. Seperti judulnya,
ini adalah tentang lagu yang pada masa kecil nempel sekali di ingatan hingga
saat ini + band-ya.
1.
Risalah
Hati – Dewa
Dari pertama tahu Dewa, lagu ini adalah
lagu favorit saya. Bahkan sampai sekarang. Judulnya, liriknya, lagunya,
semuanya keren. Lirik lagu ini selalu jadi inspirasi saya buat nulis waktu
teman-teman saya nyuruh buatin surat cinta. Waktu lagi rame-ramenya radio lokal
di daerah saya, ‘Risalah Hati’ adalah
lagu yang paling sering saya request.
2.
Sebuah
Kisah Klasik – Sheila On 7
Tak heran ‘Sheila On 7’ masuk list,
karena zaman dulu band ini fenomenal banget. Generasi 2000-an pasti tahu band
ini. ‘Sebuah Kisah Klasik’ adalah lagu yang cukup berkesan buat saya. Saya
pernah dua kali nyanyiin lagu ini didepan orang-orang. Pertama, didepan teman-teman
kelas saat pelajaran kesenian. Kedua didepan anak-anak pramuka + kakak-kakaknya, pas saya dihukum dalam
sebuah permainan.
3.
Semua
Tak Sama – Padi
‘Padi’ adalah band favorit kakak
saya. Sayapun jadi ikut-ikutan suka sama ‘Padi’. Band yang tak pernah ganti
personil ini memang salah satu band keren di Indonesia. Musik dan live
perform-nya selalu membuat saya terkagum sama band asal Surabaya ini.
4.
Foto
Dalam Dompetmu – Slank
Siapa yang tak kenal band legend yang satu ini. Dari yang muda
sampai yang tua. Tak terkecuali saya. Banyak lagu ‘Slank’ yang manis seperti ‘Terlalu
Manis’, tapi entah kenapa ‘Foto Dalam Dompetmu’ begitu memorable diotak saya. Saya inget banget waktu lagi suka-sukanya
sama ‘Slank’, lagu ini sering banget saya putar, terutama pas pulang sekolah.
5.
Perihal
Cinta – Gigi
Lagu ini mungkin bukanlah lagu yang
hits banget dari ‘Gigi’. Dalam beberapa penampilan live-nya pun ‘Gigi’
terbilang jarang bawain lagu ini. Tapi saya inget banget, lagu ini selalu
diputar setiap hari menemani saya sebelum berangkat sekolah di siang hari.
6.
Pelangi
di Matamu – Jamrud
‘Pelangi
di Matamu’ jadi fenomena tersendiri buat band cadas yang satu ini. ‘Pelangi di Matamu’
yang ada di album ‘Ningrat’ yang fenomenal menjadikan ‘Jamrud’ sebagai salah
satu band yang dikenal semua kalangan. Pak SBY pun bawain lagu ini waktu
nyalonin presiden tahun 2004.
7.
Kesepian
Kita – Pas Band
Lagu yang juga ada di Film fenomenal
Indonesia ‘Ada Apa Dengan Cinta’ ini, juga tak lepas dari pendengaran saya.
Salah satu lagu ‘Pas Band’ yang easy listening. Sederhana tapi manis.
8.
Radja
– /rif
Awal tahu /rif, waktu itu di sebuah
acara musik malam di TV, saya inget banget /rif lagi live bawain lagu ‘Radja’
dan ‘Andy’ sang vokalis didandani bak raja, duduk di singgasana, dibopong para
pengawal. Band ini emang Rock abis! Saya jadi makin suka sama musik rock
gara-gara sering dengerin lagu /rif.
Beberapa
band diatas adalah band-band yang dulu mengisi waktu-waktu saya SD (1998-2004),
selain itu mungkin ada beberapa nama macam Stinky, Base Jam, Boomerang, Naif, Tipe-X dan
band-band yang muncul di akhir 90-an & awal 2000-an yang gak kalah
kerennya. Saya juga mengenal ‘Iwan Fals’ di masa itu.
Awalnya
saya bukanlah penggemar musik luar. Karena, saat itu saya merasa bahwa musik
Indonesia keren-keren dan emang gak kalah sama musik luar. Tak banyak yang saya
tahu soal musik luar, mungkin saya hanya tahu beberapa nama macam Nirvana,
Radiohead, Linkin Park yang waktu itu lagi jaya-jayanya dan beberapa nama
lainnya.
Tahun
2006, saya masih merasa musik Indonesia keren. Sampai masuk tahun 2007, waktu
itu konon ada sebuah band yang lagu-lagunya terkenal tapi pas main live kacau. Alhasil,
demi satu kepentingan kualitaspun jadi terabaikan. Saya beranggapan dari
sinilah awal mula musisi Indonesia membudayakan lip-synch, belum lagi di tahun
tersebut muncul acara-acara musik yang kita kenal sampai sekarang. Dari sana
saya mulai bosen sama musik Indonesia dan langsung lari ke musik-musik luar.
Kalau
dibandingkan, band atau musisi zaman dulu dengan zaman sekarang jelas sekali
perbedaannya. Band saja misalnya, band zaman sekarang memang lebih banyak
daripada band-band zaman dulu. Tapi yang memorable
tak banyak di zaman sekarang. Bahkan ada yang muncul dan tiba-tiba menghilang
begitu saja. Soal kualitaspun, saya merasa band-band zaman dulu masih lebih
bagus dari zaman sekarang. Selain itu, dulu kayaknya banyak TV swasta yang
punya acara musik yang keren-keren dan tentu perform-nya live. Beda sama
sekarang, bahkan di acara yang musik yang cukup besarpun terkadang masih ada
band yang lip-synch. Menyedihkan. Makin menyedihkan lagi anak-anak zaman
sekarang. Udah gak ada lagu anak-anaknya, dikasih lagi lagu-lagu zaman sekarang
yang...??? Ya seperti itulah.
0 comments
Post a Comment