Saturday, November 2, 2013

Nostalgia Lagu Masa Kecil


Fenomena sekarang bahwa banyak anak-anak Indonesia yang menyanyikan lagu dewasa buat saya bukanlah hal aneh. Karena waktu saya masih kecilpun saya sering mendengarkan dan (mencoba) menyanyikan lagu dewasa pada saat itu. Hanya bedanya, kalau dulu masih banyak lagu anak-anak yang muncul sehingga lagu dewasa yang nempel di otak tidak kalah dengan lagu anak yang memang banyak juga waktu itu. Dan menurut saya, menyukai musik orang dewasa adalah hal yang wajar, karena disanalah selera terhadap musik yang bagus dimulai. Seperti judulnya, ini adalah tentang lagu yang pada masa kecil nempel sekali di ingatan hingga saat ini + band-ya.

1.          Risalah Hati – Dewa
Dari pertama tahu Dewa, lagu ini adalah lagu favorit saya. Bahkan sampai sekarang. Judulnya, liriknya, lagunya, semuanya keren. Lirik lagu ini selalu jadi inspirasi saya buat nulis waktu teman-teman saya nyuruh buatin surat cinta. Waktu lagi rame-ramenya radio lokal di daerah saya,  ‘Risalah Hati’ adalah lagu yang paling sering saya request.


2.         Sebuah Kisah Klasik – Sheila On 7
Tak heran ‘Sheila On 7’ masuk list, karena zaman dulu band ini fenomenal banget. Generasi 2000-an pasti tahu band ini. ‘Sebuah Kisah Klasik’ adalah lagu yang cukup berkesan buat saya. Saya pernah dua kali nyanyiin lagu ini didepan orang-orang. Pertama, didepan teman-teman kelas saat pelajaran kesenian. Kedua didepan anak-anak pramuka + kakak-kakaknya, pas saya dihukum dalam sebuah permainan.


3.         Semua Tak Sama – Padi
‘Padi’ adalah band favorit kakak saya. Sayapun jadi ikut-ikutan suka sama ‘Padi’. Band yang tak pernah ganti personil ini memang salah satu band keren di Indonesia. Musik dan live perform-nya selalu membuat saya terkagum sama band asal Surabaya ini. 


4.        Foto Dalam Dompetmu – Slank
Siapa yang tak kenal band legend yang satu ini. Dari yang muda sampai yang tua. Tak terkecuali saya. Banyak lagu ‘Slank’ yang manis seperti ‘Terlalu Manis’, tapi entah kenapa ‘Foto Dalam Dompetmu’ begitu memorable diotak saya. Saya inget banget waktu lagi suka-sukanya sama ‘Slank’, lagu ini sering banget saya putar, terutama pas pulang sekolah. 


5.         Perihal Cinta – Gigi
Lagu ini mungkin bukanlah lagu yang hits banget dari ‘Gigi’. Dalam beberapa penampilan live-nya pun ‘Gigi’ terbilang jarang bawain lagu ini. Tapi saya inget banget, lagu ini selalu diputar setiap hari menemani saya sebelum berangkat sekolah di siang hari.


6.        Pelangi di Matamu – Jamrud
‘Pelangi di Matamu’ jadi fenomena tersendiri buat band cadas yang satu ini. ‘Pelangi di Matamu’ yang ada di album ‘Ningrat’ yang fenomenal menjadikan ‘Jamrud’ sebagai salah satu band yang dikenal semua kalangan. Pak SBY pun bawain lagu ini waktu nyalonin presiden tahun 2004.


7.         Kesepian Kita – Pas Band
Lagu yang juga ada di Film fenomenal Indonesia ‘Ada Apa Dengan Cinta’ ini, juga tak lepas dari pendengaran saya. Salah satu lagu ‘Pas Band’ yang easy listening. Sederhana tapi manis. 


8.        Radja – /rif
Awal tahu /rif, waktu itu di sebuah acara musik malam di TV, saya inget banget /rif lagi live bawain lagu ‘Radja’ dan ‘Andy’ sang vokalis didandani bak raja, duduk di singgasana, dibopong para pengawal. Band ini emang Rock abis! Saya jadi makin suka sama musik rock gara-gara sering dengerin lagu /rif. 

 
Beberapa band diatas adalah band-band yang dulu mengisi waktu-waktu saya SD (1998-2004), selain itu mungkin ada beberapa nama macam Stinky, Base Jam, Boomerang, Naif, Tipe-X dan band-band yang muncul di akhir 90-an & awal 2000-an yang gak kalah kerennya. Saya juga mengenal ‘Iwan Fals’ di masa itu.
Awalnya saya bukanlah penggemar musik luar. Karena, saat itu saya merasa bahwa musik Indonesia keren-keren dan emang gak kalah sama musik luar. Tak banyak yang saya tahu soal musik luar, mungkin saya hanya tahu beberapa nama macam Nirvana, Radiohead, Linkin Park yang waktu itu lagi jaya-jayanya dan beberapa nama lainnya.
Tahun 2006, saya masih merasa musik Indonesia keren. Sampai masuk tahun 2007, waktu itu konon ada sebuah band yang lagu-lagunya terkenal tapi pas main live kacau. Alhasil, demi satu kepentingan kualitaspun jadi terabaikan. Saya beranggapan dari sinilah awal mula musisi Indonesia membudayakan lip-synch, belum lagi di tahun tersebut muncul acara-acara musik yang kita kenal sampai sekarang. Dari sana saya mulai bosen sama musik Indonesia dan langsung lari ke musik-musik luar.
Kalau dibandingkan, band atau musisi zaman dulu dengan zaman sekarang jelas sekali perbedaannya. Band saja misalnya, band zaman sekarang memang lebih banyak daripada band-band zaman dulu. Tapi yang memorable tak banyak di zaman sekarang. Bahkan ada yang muncul dan tiba-tiba menghilang begitu saja. Soal kualitaspun, saya merasa band-band zaman dulu masih lebih bagus dari zaman sekarang. Selain itu, dulu kayaknya banyak TV swasta yang punya acara musik yang keren-keren dan tentu perform-nya live. Beda sama sekarang, bahkan di acara yang musik yang cukup besarpun terkadang masih ada band yang lip-synch. Menyedihkan. Makin menyedihkan lagi anak-anak zaman sekarang. Udah gak ada lagu anak-anaknya, dikasih lagi lagu-lagu zaman sekarang yang...??? Ya seperti itulah.

0 comments