FINALLY! Genap sudah dua tahun post Catatan Nonton di blog saya ini.
Tak terasa ternyata post bulanan ini
sudah memasuki edisi ke-24 semenjak saya memulai merangkum kumpulan review pendek dari film yang saya tonton
selama satu bulan dalam post berlabel
Catatan Nonton ini. Telah banyak judul-judul film yang masuk daftar ini
semenjak memulainya pertama kali. Tak mudah sebenarnya untuk konsisten menulis
post bulanan seperti ini (apalagi saya
pemalas). Belum lagi mood nonton
yang mulai fluktuatif di tahun kedua ini. Hal yang sesungguhnya berbeda di
tahun pertama dimana hasrat saya menonton film sangat menggebu-gebu. Tapi
untungnya itu tidak menyurutkan niat untuk bisa mem-posting Catatan Nonton di
setiap akhir bulan. Meski kuantitasnya cenderung menurun beberapa waktu
belakangan ini.
Dan...
besok sudah mulai memasuki tahun baru, saya pun masih berharap untuk terus bisa
membuat post ini lagi sampai... entah tidak tahu sampai kapan. Tapi yang pasti,
demi menutup berakhirnya tahun 2015 sekaligus tanda menggenapkannya Catatan
Nonton dalam kurun waktu dua tahun ini, berikut kumpulan short review film yang masuk edisi Catatan Nonton bulan Desember
ini. Here it is!
And Happy New Year!!!
Pan
(2015) (22/12/15)
Short
review:
Kisah
Peter Pan versi Warner Bros. ini memang tak seperti yang kita dengar. Tapi itu
tidak menjadi masalah jika filmnya menyenangkan. Sedikit harapan memang layak
disandangkan pada seorang Joe Wright. Wright memang berhasil memberi nyawa pada
‘Pan’ lewat desain produksinya yang ok, baik dari set, kostum, karakter dan visualnya yang ciamik. Namun ‘Pan’ sendiri
seolah terjangkit virus yang sama di hollywood,
dimana ‘Pan’ hendak menjadi sebuah film blockbuster
yang megah dan penuh kehebohan disana-sini. Namun pada akhirnya melewatkan
aspek narasi yang juga harus digarap dengan baik.
Skor:
3/5
Negeri
van Oranje (2015) (23/12/15)
Short
review:
Review filmnya bisa dilihat disini.
Sementara
review bukunya bisa dilihat disini.
Skor:
3/5
The
Walk (2015) (24/12/15)
Short
review:
Dalam
beberapa kasus, ada film yang memang tidak difokuskan pada hasil akhir
melainkan pada prosesnya. Dan ‘The Walk’ adalah salah satu diantaranya. Mungkin
hampir sebagian orang didunia mengenal seorang Philippe Petit, seorang artis
akrobatik Perancis spesialis berjalan diatas kawat. Petit pernah menghentak
dunia saat ia melakukan hal gila, menyeberangi gedung WTC dengan seutas kawat.
Apakah dia berhasil? Ya, tentu saja. Tapi seperti yang saya singgung di awal,
bahwa ‘The Walk’ memang tidak berfokus pada hasil akhirnya melainkan pada
prosesnya. Dan Robert Zemeckis berhasil mengemas proses itu dengan sangat apik
walaupun sempat tersendat di awal-awal. Perjalanan menyeberangi gedung
tertinggi saat itupun menjadi tidak mudah karena banyak faktor yang juga turut
mempengaruhinya. Dan inilah bagian menariknya. Sebelum akhirnya sebuah klimaks
menghantarkan kita pada sensasi mendebarkan penuh ketegangan.
Skor:
3,75/5
Hotel
Transylvania 2 (2015) (26/12/15)
Short
review:
Semenjak
film pertamanya dirilis 2012 lalu, ‘Hotel Transylvania’ cukup berhasil
memberikan sarana hiburan keluarga yang ringan. Walaupun kualitasnya tidak bisa
dibandingkan dengan film seangkatannya macam ‘Wreck-It Ralph’ atau
‘Frankenweenie’, tapi perolehan box-office
sudah jadi alasan kenapa sekuelnya muncul tahun ini. Kembali ditangani orang
yang sama yakni Genndy Tartakovski, ‘Hotel Transylvania 2’ masih memiliki tone yang sama seperti predesesornya.
Tidak ada yang banyak berubah di semua lininya. Premisnya sebenarnya bisa
dibuat kaya akan konflik jika melihat sosok dilematis Dennis yang notabene
merupakan seorang anak hasil perkawinan dua makhluk berbeda. Meski masih
memunculkan sisi itu tapi apa yang dilakukan Genndy Tartakovski masih terlalu
aman. Biarpun begitu ‘Hotel Transylvania 2’ tetap bisa menjalankan tugasnya
sebagai sarana hiburan keluarga yang ringan di waktu senggang.
Skor:
3/5
0 comments
Post a Comment