Mungkin
saat ini saya sedang bingung. Bingung mau ngapain. Bingung mau nulis apa. Apalagi
kemarin katanya ada yang lagi sedih. Puk-puk-puk.
Karena itu, sekarang saya mau sedikit refreshing
dengan ngebahas yang seger-seger. Ngebahas yang cantik-cantik. Asik! Ngobrolin aktris favorit. Haha. Saya yakin mereka-mereka yang ada
dalam daftar ini bukanlah aktris yang buruk aktingnya, tapi kualitas akting
bukanlah patokan utama disini. Lalu apa dong? Nggak tahu. Yang pasti mereka ini
harus cakep. Hahah! LOL.
Pernah
nggak nonton film dimana ada satu sosok aktris yang begitu menarik? Kemudian
dengan tanpa sadar kita mulai mencari film-film lain yang dibintanginya. Atau
satu sosok aktris yang sebenarnya sudah kita lihat dibeberapa film, lalu lewat
sebuah film yang lain satu sosok itu entah kenapa berubah menjadi lebih menarik
dari sebelumnya? Kemudian kitapun mulai memaafkan peran-peran mereka sebelumnya
sampai akhirnya kehadiran mereka di film-film yang lain menjadi begitu dinanti.
Tak peduli filmnya bagus atau tidak, selama satu sosok tersebut hadir, itu
sudah cukup menjadi alasan buat kita stand
by melihat layar sampai filmnya usai. Keberadaan mereka benar-benar
mempengaruhi mood selama menonton. Pernahkah?
Merasa demikian?
Mungkin
itulah gambaran yang melatarbelakangi pembentukan daftar aktris favorit pada post saya kali ini. Setidaknya demikian.
Kurang lebih. Dan inilah aktris-aktris yang selalu berhasil memusatkan
perhatian saya untuk terus tertuju pada layar.
Kristen
Stewart
Menjadikannya
satu bahasan khusus pada post
'Catatan Nonton' sudah sangat jelas mengisyaratkan jika Kristen Stewart memang nama
yang paling difavoritkan. Tapi biarpun begitu, tolong jangan panggil saya fans ‘Twilight’
karena menyukai pemeran Bella Swan ini. Image
Bella Swan memang sangat kental dengan nama Kristen Stewart, namun seperti yang
pernah saya singgung sebelumnya di Catatan Nonton Spesial Kristen Stewart bahwa
The Runaways (2010) lah yang menyadarkan saya bahwa perempuan 25 tahun ini
memang aktris yang ok. Diluar saga ‘Twilight’ dan Snow White & the Huntsman
(2012) yang sering disebut orang sebagai akting dengan ekspresi datarnya,
Kristen Stewart sesungguhnya mempunyai daftar film yang bisa menunjukkan bahwa
dia memang bisa berakting dan bagus mainnya. Tidak hanya pesonanya, beberapa film
sudah jadi bukti akan kemampuannya. Perannya dalam Clouds of Sils Maria (2014)
malah mendapat penghargaan bergengsi di Perancis.
Lily
James
Dalam
short review yang pernah saya tulis,
saya menyebut Cinderella (2015) sebagai film yang memberi perasaan senang dan
bahagia seusai menontonnya. Selain kisahnya yang happy ending, sosok Ella yang diperankan Lily James memang teramat
sulit dilupakan. Bahkan saya tak bisa membayangkan sosok lain yang pantas
memerankan Cinderella selain aktris asal Inggris ini. Faktanya, si cantik pemeran
Lady Rose di Downtown Abbey (2010) ini memang mampu memerankan princess yang ikonik dengan sepatu kaca
ini dengan sangat baik. Maka dari itu, menjadi beralasan ketika sensasi senang
dan bahagia dirasakan sehabis menonton filmnya. Jawabannya sudah pasti, satu
diantaranya, tak lain dan tak bukan adalah karena ada Lily James disana.
Margot
Robbie
Aktris
berkebangsaan Aussie ini sudah kelihatan cantiknya walaupun cuma muncul
sebentar di About Time (2013). Di The Wolf of Wall Street (2013) barulah Margot
Robbie benar-benar membuat mata para pria tak mampu berpaling darinya. Tssah! Kemunculan pertamanya sebagai
Naomi Lapaglia dengan dress birunya teramat
sulit dilupakan. Penampilannya di film arahan Martin Scorsese tersebut memang begitu
mengesankan (dari kacamata pria) dan menggoda
iman sampai Jonah Hill pun harus melakukan perbuatan memalukan didepan
umum, didepan istrinya pula. ROTFL.
Pasca tampil di TWoWS, image sexy
memang seperti melekat dengan Robbie. Hollywood pun dengan senang hati
memanfaatkan potensi Margot yang satu ini. Kita bisa melihat film-film Margot
setelah TWoWS. Namun jangan salah, ia juga rela dipermak kumal, tanpa make-up
menor berlebihan dan menghilangkan segala image
yang kadung melekat dengannya seperti di Z for Zachariah (2015).
Scarlett
Johansson
Saya
bertanya-tanya, ini siapa? Wanita berambut merah keriting, berpakaian lateks
hitam ketat, beraksi sendirian membasmi para penjahat di Iron Man 2 (2010). Itulah
pertama kali Scarlett Johansson mencuri perhatian saya dalam film. Dari situlah
saya mulai mencari seluruh filmography-nya.
Sampai saya menemukan sosok ScarJo yang masih muda dan cantik di Lost in
Translation (2003). Tidak hanya penampilan fisiknya yang masih fresh, ia juga mampu menunjukkan
performa akting yang prima disitu. Itu adalah bukti cukup bahwa ia tidak hanya
punya modal wajah ‘nakal’ dan tampilan fisik yang kadang suka dieksploitasi
para sineas. Oh ya, kalau pernah memperhatikan film keluarga yang tak pernah
absen mengisi slot tayangan dimasa liburan dilayar kaca Indonesia, ‘Home Alone’,
kita akan bertemu dengan sosok Scarlett Johansson yang masih kecil di seri ke-3
film tersebut.
Gemma
Arterton
Gemma
Arterton bisa dibilang memiliki image
yang hampir sama dengan Margot Robbie dan Scarlett Johannson. Dibandingkan
mereka berdua, Arterton malah tampak lebih manis menurut saya. Namun entah
kenapa namanya kurang begitu bergaung. Film-film besar yang dibintanginya pun
tidak sampai menimbulkan hype yang
besar pula, padahal ia pernah menjadi Bond
Girl di Quantum of Solace (2008) dan menjadi Princess Tamina di Prince of Persia (2010). Atau mungkin karena memang
performanya yang kurang. Tapi tentu itu bukanlah masalah, lagipula ini bukanlah
daftar aktris dengan akting terbaik. Peran Arterton yang paling saya sukai
adalah waktu dia jadi Gretel di Hansel & Gretel (2013). Dia terlihat sangat
keren disitu. Wajah manisnya sangat mendukung karakter Gretel yang terkesan
dingin dan kuat. Tapi disaat bersamaan tak lupa akan kodratnya sebagai
perempuan yang butuh dilindungi.
Elle
Fanning
Menjadi
anak kecil yang kelak jadi love interest
Brad Pitt di The Curious Case of Benjamin Button (2008) membut saya berujar, “cantik juga ni anak!” Kesan itu masih
bertahan ketika dia jadi Alice di Super 8 (2011) dan terus berlanjut ketika dia
menjadi salah satu penjaga kebun binatang di We Bought a Zoo (2011). Pesona
dara 17 tahun ini malah mengalahkan Scarlett Johansson yang juga tampil satu frame bersamanya. Tidak beralasan pula bila
Disney pun mendaulat adik Dakota Fanning ini sebagai princess Aurora di Maleficent (2014). Aktris yang semenjak bayi
sudah main film ini sudah menerima banyak menerima proyek film dimasa depan dengan
berbagai peran yang beragam. Patut ditunggu kehadirannya nanti.
Zooey
Deschanel
Seperti
halnya Tom yang langsung kepincut dengan kecantikan Summer, perasaan para
penonton (500) Days of Summer (2009) pun tak jauh berbeda ketika melihat
pemerannya, Zooey Deschanel. Vokalis ‘She & Him’ ini memang memiliki apa
yang disebut narator (500) Days of Summer (2009) sebagai summer effect yang membuat mata dunia seolah teralihkan
perhatiannya olehnya. Di film kering macam The Happening (2008) M. Night
Shyamalan dia menjelma menjadi oase di padang tandus. Kalau Tom begitu menyukai
senyumnya, rambutnya, lututnya, tanda lahir berbentuk hati dilehernya, caranya
menjilat bibir sebelum bicara, suara tertawanya dan caranya menghadap saat
tidur, kamipun demikian, Zooey!
Emma
Stone
Emma
Stone itu kayak punya semacam aura yang membuatnya terlihat begitu menarik
disetiap film yang dibintanginya. Film dengan genre apapun, selama disitu ada
Emma Stone, keseruan sudah pasti dirasakan. Masih ingatkan perannya di Easy A
(2010)? Kira-kira seperti itulah pesona keberadaannya. Jika diluar sana masih ada
aktris yang lebih cantik, lebih sexy, lebih bagus aktingnya daripada Emma Stone,
tak mengapa. Karena seperti yang saya bilang, Emma Stone itu selalu membawa
nafas keseruan dalam setiap film yang dibintanginya. Peran yang paling saya
ingat dan paling saya sukai adalah waktu Emma Stone bertahan hidup bersama
Abigail Breslin di Zombieland (2009). Karakternya sedikit dingin, angkuh, namun
tidak melupakan sisi femininnya sebagai seorang perempuan. Keren. Terlebih dia juga
berdandan agak sedikit gothic.
Akhir-akhir ini, namanya seringkali terdengar dan disebut-sebut sebagai rising star bermasa depan cerah. Yosh!Gadis asal Swedia ini sudah menjadi idola baru sekarang. Namanya memang baru menanjak setelah membintangi film Ex-Machina (2015), walaupun sebelumnya pernah ambil bagian di Seventh Son (2014). Alicia juga bermain di salah satu film spionase favorit saya tahun ini, The Man from U.N.C.L.E. (2015). Disamping itu, para juri ajang penghargaan sepertinya akan mulai mempertimbangkan nama Alicia berkat perannya di The Danish Girl (2015). Oh ya, saya juga baru sadar ternyata di adalah pemeran princess Kitty di Anna Karenina (2012).
Rachel McAdams
Peran Rachel McAdams sebagai Leader of Plastic Gang di Mean Girls (2004) masih menempel di benak saya. Terlepas dari perannya yang sedikit menyebalkan, kehadirannya memiliki pesona yang begitu kentara. Didukung postur tubuh yang ideal (IMO) dan wajah cantiknya yang "pas", ia mampu mengalahkan Lindsay Lohan sebagai karkater utama. Mungkin sekarang kita tak bisa melihat Rachel McAdams seperti saat di Mean Girls karena umurnya yang memang telah bertambah. Di daftar yang saya buat ini, Rachel McAdams adalah yang paling tua. Meski begitu ia masih sanggup menunjukkan performa akting yang apik. Dan meski sudah tak semuda saat di Mean Girls, Rachel McAdams menunjukkan sisi lain dalam film-filmnya. Sosok wanita yang dewasa.
0 comments
Post a Comment