Saturday, June 25, 2016

Corat-Coret One Piece Chapter 830: He Who Gets Bet On


Cover Story yang sudah banyak diprediksikan akhirnya muncul juga, Sabaody Archipelago. Seperti yang kita duga, kita melihat guru sekaligus mentor Luffy selama menjalani latihan, Si Raja Kegelapan, Sang Mantan Wakil Raja Bajak Laut, Silvers Rayleigh. Tak ada Shakky disana. Karena Rayleigh tengah asyik bermain judi dengan beberapa orang yang entah siapa. Kemungkinan mereka hanyalah lawan bermain Rayleigh saja. Karena agak sulit menyebut mereka sebagai rekan sesama kru di Oro Jackson. Walaupun masih ada kemungkinan kesana tapi rasanya sangat kecil sekali. Rayleigh sudah muncul, selanjutnya Boa Hancock. Chapter depankah?
‘He Who Gets Bet On’ menjadi judul besar yang mengejawantahkan bahwa chapter ini akan berbicara banyak tentang pertaruhan. Di awal , kita sudah melihat orang-orang yang bermain judi. Bukankah itu sebuah permainan tentang pertaruhan? Lalu ada seseorang yang mempertaruhkan masa depan pada tangan seorang bocah pembuat onar? Seseorang yang juga harus mempertaruhkan hidupnya pada sebuah Roulette?
Jinbe adalah orang yang sangat mempercayai dan menghormati Luffy. Bukan karena Luffy adalah adik Ace. Tapi karena Luffy memang sosok yang dipercaya dan dihormatinya sebagai seorang pribadi selayaknya Jinbe menghormati Shirohige dan Ace. Perjuangan di Impel Down, pertempuran di Marineford sampai peristiwa di Fishman Island, sudah menjadi bukti konkret yang merekatkan ikatan kepercayaan Jinbe pada Luffy. Pesona serta tekad kuat sang pemuda yang selalu berbicara akan menjadi Raja Bajak Laut tersebut telah membuatnya luluh dan merubahnya menjadi sebuah keyakinan kuat nan bulat bagi Jinbe untuk mempertaruhkan apapun untuk Luffy. Touching!
Pertaruhan yang dilakukan Jinbe bukan tanpa alasan. Ia sangat yakin bahwa Luffy yang akan membawa perubahan bagi dunia di masa depan. Dalam hal yang bersifat lebih pribadi, Jinbe percaya jika suatu saat Luffy-lah yang akan memberi jalan kebebasan seutuhnya bagi seluruh ras manusia ikan. Seperti yang kita tahu, manusia ikan sendiri mendapat perlakuan diskriminasi yang parah di kalangan dunia atas. Dipandang rendah, dijadikan budak dan diperlakukan semena-mena. Sudah menjadi impian juga bagi seluruh ras manusia ikan agar dapat hidup di dunia atas dan berdampingan dengan manusia lainnya tanpa melibatkan isu rasisme yang berujung kebencian. Hal ini juga yang diperjuangkan Fisher Tiger dan Otohime, orang-orang yang cukup berpengaruh bagi Jinbe.
Saat masih di Fishman Island, Madam Sharly pernah membuat ramalan tentang Luffy yang akan menghancurkan Fishman Island. Ramalan itu sendiri bisa berlaku cepat atau lambat. Menurut Chaime hampir 100% ramalan Madam Sharly akurat dan berujung kenyataan berapapun jangka waktunya. Lalu apakah Luffy akan benar-benar menghancurkan Fishman Island? Untuk alasan apa Luffy menghancurkannya? Menghancurkan disini bisa diartikan secara harfiah tapi tidak berarti bahwa kehancuran ini berujung pula pada kehancuran ras manusia ikan. Justru sebaliknya, Luffy akan membebaskan dan membawa seluruh ras manusia ikan ke dunia atas. Bukankah ramalan Madam Sharly tidak pernah menyebut kehancuran ras manusia ikan? Kehancuran Fishman Island sendiri bisa dimaksudkan sebagai simbol yang menghapus sejarah kelam serta luka pulau tersebut. Hal yang hampir sama pernah dilakukan Luffy saat ia menyelamatkan Nami. Ia menghancurkan kamar pribadi yang ditempati Nami saat masih menjadi bawahan Arlong hanya untuk menghapus semua luka masa lalu yang pernah diterima Nami saat berada disana. Bahkan bukan hanya kamar Nami yang hancur, seluruh Arlong Park pun hancur ditangan Luffy. Apakah inipun akan terjadi pada Fishman Island?
Masih ingat dengan Poneglyph yang ada di Fishma Island? Poneglyph tersebut tidak hanya mengklarifikasi senjata kuno kedua, Poseidon, tapi juga tertera pemintaan maaf Joy Boy yang tak bisa memenuhi janjinya pada seorang putri duyung.  Raja Neptune sendiri tidak begitu tahu tentang janji itu, tapi kita bisa sedikit berasumsi bahwa janji Joy Boy adalah membawa Sang putri bersama seluruh orang yang tinggal di Fishman Island ke dunia atas. Namun karena satu dan lain hal, janji itu tidak bisa dipenuhi. Darisana berkembanglah ramalan Joy Boy yang menyebut bahwa suatu saat akan ada orang yang dapat memenuhi janji itu. Tak berlebihankah jika menyebut Luffy adalah orang yang akan menunaikan Janji Joy Boy sekaligus mewujudkan ramalan tersebut? Luffy juga pernah berjanji akan mengajak Shirahoshi jalan-jalan didunia atas? Mungkin nanti Luffy akan menggunakan Noah untuk mengangkut seluruh manusia ikan yang ada di Fishman Island ke dunia atas. Dengan demikian, simbol kebebasan ras manusia ikan telah tercipta seutuhnya.
Chapter kali ini membuat saya mengerti kenapa Jinbe sempat menolak ajakan Luffy. Bukan hanya Jinbe harus melepas ikatan dengan Big Mom terlebih dulu, tapi Jinbe juga harus mendapat izin serta persetujuan dari seluruh anggota Bajak Laut Matahari. Sebagai tipikal orang yang lebih mementingkan kepentingan bersama, Jinbe memang cenderung menyingkirkan egonya untuk kepentingan orang banyak dibandingkan kepentingannya sendiri. Maka muncul sedikit kekhawatiran baginya jika harus meninggalkan Bajak Laut Matahari apalagi ia menjabat sebagai kapten. Tapi sikap Jinbe yang tanpa ia sadari sering menyebut nama Luffy dihadapan awak Bajak Laut Matahari sudah cukup menjadi tanda bahwa Jinbe sangat ingin bergabung dengan Luffy. Hal yang langsung diamini oleh Aladine dan seluruh kru agar Jinbe segera meluluskan keinginannya sendiri tanpa harus memikirkan tentang mereka. Mereka berjanji akan baik-baik saja, toh Jinbe sendiri sudah banyak berkorban demi kepentingan ras manusia ikan. Sudah saatnya ia memikirkan diri sendiri dan keinginannya. Secara tersirat ini adalah izin dari Bajak Laut Matahari untuk melepas kepergian Jinbe. Lihatlah betapa bahagianya Jinbe karena ini.
Pada post Prediksi Next Nakama SHP yang sempat saya buat, saya menyebut Jinbe punya kans sebesar 85% untuk bergabung dengan SHP bila dilihat dari analisa teori yang ada. Dengan hadirnya chapter ini, saya pikir kans Jinbe untuk bergabung dengan SHP semakin kuat. Setidaknya saya memberi persentase sebesar 98% Jinbe akan bergabung dengan SHP. Dengan kata lain, ada sisa 2% yang menyebabkan Jinbe tidak jadi bergabung dengan SHP. 1% adalah bagaimana nasib Jinbe ditangan Big Mom yang harus berhadapan dengan Roulette. Karena jika Jinbe mati, bagaimana ia bisa bergabung dengan SHP? Sisa 1% lagi adalah bagaimana pena Oda menggoreskan takdir untuk Jinbe kelak jika ia selamat dari Roulette. Karena Oda sendiri suka memberi twist yang tak pernah kita duga.
Berbicara mengenai Roulette yang disebut Big Mom memang terlihat lebih mirip papan dart dibandingkan Roulette. Mungkin cara kerjanya seperti ini, papan dart diputar dan Jinbe tinggal melempar anak panah “dart” pada papan tersebut. Yang menarik disini adalah simbol yang tertera pada papan tersebut. Ada angka 10, 100 dan 1000 yang entah apa maksudnya. Arthur menyebut bahwa angka tersebut adalah “lifespan” yang akan diambil Big Mom dari korbannya. Artinya, jika anak panah menuju angka 10, maka Lifespan Jinbe selama 10 tahun akan diambil oleh Big Mom. Bagaimana jika 1000? Tebak sendiri lah. Angka tersebut juga bisa berarti adalah sejumlah nyawa manusia yang punya hubungan dengan Jinbe sebagai tumbal atas kepergiannya. Tapi, entahlah. Lalu ada pula gambar tangan, kaki, kepala dan simbol wajah Big Mom (atau itu simbol raja yang mengarah pada Raja Neptune). Jika Big Mom menyebut bahwa Jinbe pun harus kehilangan sesuatu seperti halnya Big Mom yang kehilangan Jinbe, maka simbol-simbol tersebut sudah mengejawantahkan apa yang akan hilang dari Jinbe. Tidak hanya tangan atau kaki bahkan nyawa Jinbe sendiri bisa hilang. Satu-satunya titik yang aman dan bisa membuat Jinbe selamat adalah tepat ditengah namun nampak sulit dibidik karena sangat kecil. Usopp? Mana Usopp?
Kebiasaan Big Mom untuk memperkuat armada dengan pernikahan politik berlaku juga bagi Bajak Laut Matahari. Disini kita melihat Aladine yang terlihat melakukan ikatan pernikahan politik dengan putri ke-29 Big Mom, Charlotte Praline. Praline adalah setengah duyung dari golongan hiu kepala martil. Ini berarti ayah Praline berasal dari ras manusia ikan yaitu duyung. Dibeberapa kalangan fans sendiri berkembang teori bahwa anak-anak Big Mom sebenarnya adalah adopsi dari berbagai ras, yang berarti anak-anak tersebut bukanlah anak yang dilahirkan Big Mom. Ya, untuk hal ini memang harus menunggu konfirmasi lebih lanjut. Nama Praline yang diambil dari nama makanan semakin menasbihkan bahwa nama anak-anak Big Mom sangat berhubungan dengan makanan terutama makanan manis.
Kematian Muscat masih menyisakan sesuatu. Pria bernama Mont d’Or yang kemungkinan adalah anak Big Mom (karena namanya juga berasal dari makanan) tampak memberi perintah pada makhluk hitam misterius. Makhluk hitam misterius inilah yang masih belum diketahui apa berikut tugas mereka. Perintah yang diberikan Mont d’Or pada mereka juga masih belum diketahui maksudnya dengan jelas. Ya, kita harus sedikit bersabar untuk mengetahui hal ini.
Perjalanan Luffy menuju Whole Cake Island masih berlanjut. Mereka sedang terdampar di lautan Mizuame (sirup manis) yang membeku. Mereka juga berhadapan dengan semut pemangsa yang siap menerkam mereka kapanpun. Beruntung Brook membuat semut-semut tersebut tak sadarkan diri untuk sementara waktu. Bukan Mizuame atau semut pemangsa yang menjadi pembahasan disini, melainkan Pedro. Setelah beberapa chapter Pedro bermain kucing-kucingan tentang masa lalunya (bahkan sempat dianggap pengkhianat oleh beberapa fans karena tingkah lakunya yang sedikit berbeda dengan mink lain) akhirnya sedikit terjawab disini. Yang masih menganggap Pedro pengkhianat, sepertinya harus segera membuang jauh-jauh anggapan itu. Karena Pedro adalah orang kepercayaan Nekomamushi yang memiliki niat untuk membantu Luffy dkk. Adapun karakternya yang misterius sudah bawaannya sebagai mink jaguar. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana akhirnya sampai Pedro dan Pekoms berpisah (Pedro kembali ke Zou sedangkan Pekoms bergabung dengan Big Mom) sementara sebelumnya mereka berlayar bersama?
Tugas mencuri poneglyph menjadi milik Pedro, sisanya berfokus pada penyelamatan Sanji. Tugas yang memang pantas diambil oleh Pedro yang pandai dalam urusan penyusupan. Hal yang telah terbukti bahkan oleh Luffy sendiri. Terlebih Pedro akan lebih bebas jika bekerja sendirian. Hal menarik lainnya yang ditemukan disini adalah mengenai pertanyaan yang diajukan Pedro pada Luffy terkait Kaido. Apa yang akan dilakukan Luffy setelah mengalahkan Kaido. Luffy menjawab itu masih sangat lama, masih jauh. Apa ini pertanda bahwa ending One Piece pun masih sangat jauh? Hanya Oda yang tahu. Beberapa fans menyebut ini adalah isyarat akan adanya Time Skip untuk kedua kali.
Perjalanan hampir bermuara di tujuan. Sebuah pulau berbentuk kue raksasa tampak didepan mata. Itulah goal utama perjalanan ini, Whole Cake Island. Luffy melihat ada seseorang yang berdiri di pesisir. Banyak spekulasi mengenai siapa yang berdiri disana. Jika dikerucutkan, kemungkinanannya hanya ada dua, dia teman atau musuh. Tapi siapa? Pertama, kita bisa menyebut dia adalah Charlotte Purin. Sejak memberi peta perjalanan ke WCI Purin berjanji akan menemui mereka disana. Tapi yang masih menjadi misteri adalah tentang perkataannya, apakah dia berbohong atau tidak? Dia kawan atau lawan? Kedua, dia adalah Pekoms. Ketiga, dia adalah Aladine. Keempat, dia adalah anak buah Big Mom ditugaskan menghadang Luffy dkk. Kelima, dia adalah Jinbe. Kemungkinan besar dia selamat dari permainan Roulette mematikan dan datang dengan keadaan tangan atau kaki yang hilang atau lifespan yang berkurang. Keenam, dia adalah Big Mom sendiri (kemungkinannya memang sangat kecil). Terakhir, dia adalah anggota Germa 66.
Entah siapa yang sedang berdiri di pesisir pantai yang dimaksud Luffy. Apakah salah seorang dari yang saya sebut diatas? Atau justru orang lain? Apa gerangan berikutnya yang menanti Luffy dkk di depan? Bagaimana nasib Jinbe? Apakah ia akan benar-benar bergabung dengan SHP? Kita lihat saja nanti. 

0 comments