Tuesday, March 3, 2015

Tentang Serial You’re Beautiful


Dalam dunia hiburan, Korea Selatan memang sudah sejak lama menapakkan kakinya di Indonesia. Tidak tahu persis kapan, tapi invasi Korean Wave “hallyu” memang sudah mengalihkan perhatian orang Indonesia. Mulai dari musik, film, serial TV, boyband & girlband sampai Running Man. Tidak hanya perempuan, lelakipun sama (teman saya juga banyak). Tidak hanya remaja dan dewasa, ibu-ibu juga tak ketinggalan untuk ikut menggemari hiburan dari negeri ginseng ini. Anak-anak? Mungkin juga sama. Dan tak sedikit pula diantara mereka yang dibuat “addict” karenanya.
Berbeda dengan yang lain, saya bukanlah penggemar Korea. Saya tidak tahu tentang Running Man. Saya tidak tahu girlband baru yang sedang nge-hits saat ini. Saya tidak tahu kalau SNSD merilis video klip baru. Saya tidak tahu serial TV apa yang sedang booming di masyarakat. Saya tidak terlalu tahu tentang hal itu. Tapi biarpun begitu, saya tak lantas menutup mata begitu saja sama dunia hiburan Korea ini, baik musik, film ataupun serial TV. Buktinya, saya tidak ketinggalan menonton film Korea seperti ‘Oldboy’, ‘A Tale of Two Sisters’ atau ‘Hello Ghost’. Beberapa lagu 2NE1 juga suka saya dengarkan (I Don’t Care, Love is Ouch, Lonely & Ugly). Meski begitu, musik, film atau serial TV Korea masih belum banyak yang bisa saya gemari seperti halnya saya menggemari dunia barat.
Post kali ini saya akan sedikit bercerita / berbicara / mengulas satu-satunya (atau satu dari dua) serial TV Korea yang saya suka yaitu ‘You’re Beautiful’. ‘You’re Beautiful’ sendiri saya tonton pertama kali pada tahun 2010 lalu di sebuah stasiun TV swasta dengan judul ‘He’s Beautiful’. Dan saat ini, drama yang pertama kali mengudara di SBS pada tahun 2009 ini juga sedang tayang di Indonesia, namun dengan stasiun TV yang berbeda. Kalau saya tidak keliru, berarti sudah tiga kali ‘You’re Beautiful’ tayang di Indonesia dengan 3 (tiga) stasiun TV yang berbeda.
Mungkin ‘You’re Beautiful’ adalah drama Korea yang sedikit kalah tenar bila dibandingkan ‘Boys Before Flowers’, ‘The Heirs’ atau drama terkenal lainnya. Tapi pertama kali nonton drama Korea ini, saya langsung tertarik dan merasa tak perlu menonton drama Korea yang lain lagi. Alasannya sederhana, drama Korea itu stereotype. Dengan kata lain, secara garis besar, inti dari hampir semua drama Korea itu kurang lebih sama. Ceritanya tak jauh dari kisah cinta dengan bumbu perbedaan. Beda status, beda kasta, beda kepribadian, beda alam, beda planet atau beda dunia. Dan entah mengapa jalinan cintanya selalu tidak mudah untuk disatukan. Selalu ada alasan dan pihak-pihak yang mencoba menghalangi. Mulai dari orang ketiga, orang tua, saudara, rekan atau sahabat. Layaknya cerita dongeng, drama-drama Korea juga (mungkin) menjadi angan-angan tersendiri bagi penontonnya. Dan tak lupa, formula tearjaker yang memang selalu jadi andalan dan menjadi alasan kenapa drama Korea disukai banyak orang. Kalau mau sedikit terbuka, drama Indonesia sebenarnya juga tak jauh-jauh dari yang saya sebut tadi. Tapi di Indonesia, tak jarang para pembuatnya suka terlalu kreatif, saking kreatifnya malah jadi antiklimaks (baca: Ngalor Ngidul Seputar Sinetron Indonesia Zaman Sekarang).
Saya tidak menggemari Korea bukan tanpa dasar. Waktu Korean Wave sedang booming-booming-nya di Indonesia. Sayapun mencoba untuk ikut menikmati hegemoni tersebut. Namun sebegitu hebohnya teman-teman saya sama Korea atau sekeras apapun saya mencoba untuk suka, harus saya sadari bahwa itu bukanlah selera saya. Lalu kenapa saya mau repot-repot nulis tentang drama Korea kalau itu bukanlah selera saya? Khusus untuk ‘You’re Beautiful’ memang saya buat pengecualian. Seperti yang saya sebut di awal, hanya inilah drama Korea yang saya suka dan sampai saat inipun, tak ada seri drama lain yang sanggup menarik perhatian saya selain ini. Buat saya, ‘You’re Beautiful’ sendiri sudah jadi prototype untuk drama Korea kebanyakan. Itulah kenapa saya bilang tak perlu menonton drama Korea lain setelah menonton ‘You’re Beautiful’.


Ada beberapa alasan yang membuat saya menyukai ‘You’re Beautiful’. Pertama, mari kita bicara plotnya. ‘You’re Beautiful’ mengangkat sebuah cerita yang agak sedikit berbeda dengan menyoroti perjalanan karir sebuah grup band (fiktif) yang terkenal di Asia. Ini saja sudah menjadi poin tersendiri (maklum waktu dulu pernah ngeband juga). Setidaknya grup band itu lebih menarik daripada boyband atau girlband (walaupun terkadang Hwang Tae Kyung memakai baju berbelahan dada rendah yang bikin geli). Terus diberi sedikit konflik dengan menceburkan seorang calon biarawati yang masih belum mengenal dunia untuk bergabung dalam grup band tersebut. Sontak itu menjadi keseruan tersendiri mengingat dia juga harus menyamar sebagai seorang lelaki. Ya, bayangkan saja seorang perempuan baik-baik, calon biarawati pula, harus masuk dalam dunia dan kehidupan lelaki. Walaupun pada perjalanannya kita menemukan plot hole (maklumi saja, namanya juga drama), tapi setidaknya premis ini lebih down to earth daripada cerita tentang si kaya dan si miskin.
 ‘You’re Beautiful’ adalah drama romantic-comedy, sudah barang tentu kisah cinta adalah suguhan utama disini. Saya senang karena tak ada kisah cinta antara orang kaya dan miskin yang ditentang orang tuanya karena perbedaan status sosial. Kisah cinta yang dihadirkan disini buat saya lebih realistis. Karena bagaimana benih-benih suka tidak tumbuh andaikata kita tinggal seatap dan setiap hari selalu bertemu, melihat dan memperhatikan tingkah seorang perempuan ditengah gerombolan lelaki. Bukankah cinta bisa datang karena terbiasa? Apalagi kalau wanita itu selucu Go Mi Nam/Nyu. Terlebih lagi kisah cinta yang digulirkan disini adalah cinta diam-diam. Tentang para pemuja rahasia yang diam-diam menaruh hati, memperhatikan, membantu dan sesekali mengisyaratkan isi hati pada yang disukainya dengan caranya masing-masing. Konflik asmara tersebut terasa lebih intim dan personal menurut saya.
Untuk urusan komedi, lumayanlah. Melihat tingkah laku Go Mi Nam yang polos dan lugu itu sudah cukup membuat tersenyum. Sudah cukup berhasil dalam menghadirkan unsur komedi sebagai penawar diantara acara tangis-tangisan. Apalagi karakter macam Manager Ma atau reporter Kim juga ikut membawa aura komedi dengan tingkah polahnya.
Hal lain yang saya suka dari ‘You’re Beautiful’ adalah soundtrack-nya. Baru dalam ‘You’re Beautiful’ saya menemukan soundtrack drama Korea yang 90% lagu-lagunya punya materi bagus. Biasanya dalam sebuah drama, lagu-lagu yang menurut saya enak paling cuma satu atau dua lagu. Paling banter opening/closing saja. Namun hampir semua lagu soundtrack ‘You’re Beautiful’ itu bermateri bagus dan sangat easy listening. Tidak hanya enak didengar, lagu-lagu itu juga mampu menjadi latar yang tepat dan mewakili suasana setiap plot yang dihadirkan.
‘You’re Beautiful’ juga mempunyai jajaran cast yang ok menurut saya. Setiap cast yang ada (terutama anggota band) mampu memerankan karakter dan tokoh yang dimainkannya dengan baik. Jung Yong Hwa yang cool atau Lee Hong Ki yang rame. Pemilihan Jang Geun Suk sebagai leading role juga terasa tepat buat saya. Park Shin Hye juga tidak terasa annoying seperti dalam ‘The Heirs’. Dan untungnya tidak ada Lee Min Ho disini. Mungkin penilaian saya akan berbeda jika dia ada.


Selanjutnya adalah karakter dan penokohan. Dalam drama Korea, bentuk karakter dan penokohan memang seringkali terasa familiar. Ini juga salah satu alasan kenapa saya bilang drama Korea itu stereotype. Maka tak heran jika karakter dan penokohan dalam ‘You’re Beautiful’ pun terasa begitu familiar.
Pertama adalah Hwang Tae Kyung. Dia adalah pemain utama sekaligus pemimpinannya. Dalam drama Korea, karakter seperti ini selalu mempunyai sifat yang perfeksionis, serius, sombong/arogan (apalah namanya), tapi entah kenapa karakter inilah yang selalu berhasil mendapatkan hati pemeran utama perempuannya. 
Kedua adalah Go Mi Nam/Nyu yang merupakan karakter dari pemeran utama perempuan. Pemeran utama perempuan adalah pusat dari segala konflik yang ada. Biasanya karakter perempuan ini selalu jadi rebutan banyak pihak. Dan selalu punya keunikan sendiri baik dari fisik, sifat ataupun latar belakang. Pokoknya pemeran utama perempuan itu berbeda dari perempuan kebanyakan. 
Karakter selanjutnya adalah Kang Shin Wu. Saya menyebut karakter seperti ini sebagai Second Man. Karakter ini menurut saya yang paling sial dalam sebuah drama. Padahal apa kurangnya, dia itu keren, baik, selalu ada buat si perempuan, tapi dengan segala alasan, cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Seakan menjadi keharusan kalau Second Man itu selalu “Tak Bisa Memiliki” hati yang diinginkannya. 
Berikutnya adalah Jeremy yang rame. Karakter yang easy going & fun seperti ini memang harus selalu ada untuk mencairkan suasana. Dan tak lupa ada Yoo He Yi sebagai pihak ketiga. Orang ketiga ini memang selalu punya seribu cara dan ide untuk masuk dalam konflik karakter utama. Dan walaupun Yoo He Yi ini adalah pihak ketiga yang bertugas mengganggu, dalam ‘You’re Beautiful’ karakter Yoo He Yi ini sendiri tidak terlalu menyebalkan dan annoying seperti pada umumnya. Selebihnya adalah karakter-karakter pendukung yang turut meramaikan jalannya cerita.
Selayaknya sebuah drama romantis, ‘You’re Beautiful’ juga punya moment manis dan tangis dalam setiap episodenya. Buat saya, moment yang berkesan dari ‘You’re Beautiful’ adalah moment-moment yang dihasilkan oleh Kang Shin Wu. Tanpa mengesampingkan yang lain, karakter Shin Wu memang telah mencuri perhatian dan memberi kesan tersendiri. Saat ia diam-diam mengawasi Go Mi Nam yang sedang jalan-jalan. Saat dia menyiapkan sebuah kejutan spesial untuk Go Mi Nam. Saat dia bernyanyi yang sebenarnya untuk Go Mi Nam. Saat ia mengarang cerita tentang seorang perempuan bodoh dan tak berguna. Saat akhirnya ia sadar dan harus menyerah. Dan masih banyak lagi moment lainnya. Walaupun moment tersebut berujung kepedihan tapi justru itulah yang selalu terngiang dalam ingatan saya.
Sekiranya itulah beberapa hal yang membuat saya suka sama ‘You’re Beautiful’. Kecuali anda adalah penggemar Korea, tentunya jauh lebih tahu dari saya. Tapi seandainya anda adalah laki-laki seperti saya yang tidak menggemari Korea, namun (jika memang) harus menonton serial drama romcom Korea. Maka ‘You’re Beautiful’ adalah pilihannya. 
Recommended! [IMHO]

0 comments